Nama : Siti Aisyah
Nim : 1112051000144 / KPI_1E
Pengaruh Seorang Ustad Bagi Masyarakat Sekitar
I. Latar Belakang
Sebagai makhluk hidup yang sempurna diantara makhluk-makhluk lainnnya manusia dianugrahi sifat peduli terhadap sesamanya dan dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat serta memberi pengaruh yang baik bagi lingkungannya. Seseorang tokoh yang dapat membuat suatu perubahan dalam lingkungan sekitarnya adalah tokoh yang dapat mencerminkan bahwa beliau adalah tokoh yang baik dan pantas untuk diteladani. Namun untuk menjadi seseorang yang seperti itu tidaklah mudah, karena dia harus mengkoreksi dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum dia mengoreksi atau mengkritik seseorang untuk menilai itu benar atau salah.
Bagi seorang tokoh yang sangat berpengaruh bagi lingkungannya tentunya harus memberi pengaruh yang baik bukan karena dia sosok yang harus diteladani namun karena ibadah kepada allah. Karena memberikan contoh dan melakukan hal-hal yang baik untuk suatu perubahan itu termasuk ibadah juga yang akhirnya dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat sekitarnya.
II. Pertanyaan Pokok
Apa saja kegiatan yang anda lakukan untuk memberikan perubahan bagi masyarakat sekitar ?
III. Metode Penelitian
Kualitatif, metode ini dipilih karena data yang didapat lebih nyata dari jawaban langsung narasumber dan lebih mendalam serta efektif tidak menghabiskan banyak waktu.
Waktu : 8 Desember 2012, pukul 18.30-19.00
Tempat : Perum. Al-falah 3, pondok benda- pamulang
IV. Gambaran Tokoh
Narasumber penelitian ini adalah Bapak Syuhada. Beliau merupakan ketua DKM di masjid al-falah dan juga seorang ustad serta menjadi guru ngaji untuk anak-anak .
V. Analisis
Bapak Drs.Syuhada merupakan seorang guru di sekolah dasar islam didaerah pamulang. Beliau juga merupakan seorang ustad, guru ngaji serta menjabat sebagai ketua DKM di masjid al-falah tersebut. Sejak pertama kali masjid ini dibangun beliau begitu antusias untuk dapat mengajar anak-anak sekitar komplek belajar mengaji, hal tersebut karena komplek yang dimana baliau tinggal termasuk perumahan baru sehingga minimnya tenaga-tenaga pengajar yang mau mengajar disini. Namun beliau dengan sukarela meluangkan waktu dan tenaganya untuk dapat memberikan ilmu-ilmu agama yang lebih untuk anak-anak sekitar. Karena beliau ingin anak-anak yang dia didik dapat meneruskan kegiatannya ini sehingga ilmunya dapat bermanfaat bagi penerus-penerus selanjutnya.
Beliau juga sering dipanggil untuk menjadi penceramah bagi pengajian ibu-ibu. Hal tersebut dilakukan karena beliau memiliki wawasan yang cukup luas terlebih tentang ajaran keagamaan tentang islam karena latar belakang pendidikannya juga yang cukup bagus untuk mengakaji tentang keagamaan. Selain kegiatan-kegiatan diatas beliau juga aktif dalam organisasi dimasjid tersebut. Banyak hal yang beliau lakukan untuk membangun masjid tersebut menjadi lebih baik. kegiatan-kegiatan yang positif tersebut patut dicontoh bagi masyarakat lainnya karena selain membawa hal-hal positif bagi masyarakat sekitar kegiatan tersebut juga merupakan ibadah yang juga disukai oleh allah swt.
Laporan 2
Pentingnya Pendidikan Bagi Anak Sejak Dini
I. Latar Belakang
Pendidikan di indonesia menjadi salah satu permasalahan yang cukup penting untuk dibahas. Dimulai dari adanya sarana pendidikan yang tidak merata di wilayah Indonesia terutama di wilayah perkampungan atau daerah-daerah terpencil. Tidak hanya itu, pendidikan juga seringkali digunakan sebagai syarat dalam menjadi tolak ukur status sosial seseorang. Apabila orang tersebut memiliki latar belakang pendidikan yang lulusan dari sekolah-sekolah terkenal maka dia lebih mudah mendapatkan apa yang dia mau. Pendidikan mempunyai tingkatan-tingkatan yang harus dilalui mulai dari TK, SD, SMP, SMA sampai keperguruan tinggi universitas. Pendidikan bagi kalangan bawah sering dikesampingkan karena alasan ekonomi. Hal ini sangat disayangkan, apabila sejak dini anak tidak mendapatkan atau diperkenalkan dengan pendidikan. Perlu diketahui bahwa pendidikan yang penting adalah pendidikan yang sudah diajarkan sejak dini. Salah satunya yaitu tingkat pendidikan TK. Namun sekarang ada lagi sekolah khusus balita (bawah lima tahun) yaitu Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan sekolah khusus balita yang mungkin sudah ada kemauan dalam hal belajar. Walaupun PAUD lebih memfokuskan kepada tingkat kretivitas maupun keterampilan mereka namun pendidkannya dalam hal baca serta tulis menulis juga diajarkan disini. Dengan begitu anak-anak akan terbiasa oleh kegiatan-kegiatan lainnya seperti berikut melanjutkan ketingkatan yang lebih atas mereka tidak akan merasa takut ataupun malu lagi sehinnga lebih mudah untuk mengajarkannya.
II. Pertanyaan Pokok
Bagaimana cara ibu Hani dalam memberikan penjelasan terhadap kaum ibu tentang pentingnya pendidikan dini serta cara mengajar untuk anak-anak balita ini ?
III. Metode Penelitian
Kualitatif, metode ini dipilih karena data yang didapat lebih nyata dari jawaban langsung narasumber dan lebih mendalam serta efektif tidak menghabiskan banyak waktu.
Waktu : 8 Desember 2012, pukul 10.00-11.00
Tempat : Jl.ciputat baru, kampung sawah-ciputat
IV. Gambaran Tokoh
Narasumber penelitian ini adalah Ibu Hanifah S.pd.i. Beliau selaku pendiri sekolah PAUD sekaligus menjabat sebagai kepala sekolah di PAUD tersebut.
V. Analisis
Ibu Hani adalah sosok seorang wanita yang peduli akan pendidikan. Namun kondisi masyarakat dilingkunganya yang sangat memprihatinkan, karena banyaknya anak usia dini yang tidak bersekolah karena faktor ekonomi keluarga yang tidak mencukupi dan adanya faktor ketidak pentingan menyekolahan anak di usia dini. Karena alasan yang tidak tega untuk memberikan ilmu kepada anak mereka yang masih balita. Padahal membekali ilmu di usia dini sangatlah bagus untuk perkembangan si anak. Melihat kondisi tersebut beliau berinisiatif untuk membangun sekolah bagi anak-anak usia dini yang lebih dikenal dengan sebutan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Sekolah PAUD ini berdiri sejak tahun 2003 di atas tanah milik keluarga beliau dan dibangun atas saran beliau sendiri yang didukung oleh keluarganya juga dengan biaya dari para donatur-donatur serta sedikit dari hasil tabungannya.
Sebelum adanya sekolah PAUD ini, banyak anak-anak yang hanya menghabiskan waktunya untuk bermain dengan teman-temannya tidak ada kegiatan lain yang mereka lakukan. Lalu beliau mencari para calon murid dengan cara mendatangi rumah-rumah warga yang kurang mampu dan memiliki anak usia dini untuk bersekolah ditempat yang ia dirikan. Awalnya banyak para orang tua yang menolak karena takut akan dikenakan biaya yang mahal, namun beliau meyakinkan para orang tua dengan sabar bahwa pendidikan yang ia bangun ini tidak memungut biaya. Di sekolah ini beliau juga dibantu oleh para saudara-saudaranya yang turut ikut membantu mengajar di sekolah PAUD ini. Di sekolah ini anak-anak tidak hanya diajarkan membaca, menulis, menggambar tapi di sekolah ini juga diajarkan mengaji. Setelah beberapa tahun berlalu tanggapan para masyarakat tentang keberadaan sekolah PAUD ini cukup positif. Masyarakat menilai bahwa keberadaan sekolah PAUD ini membantu mereka dalam hal pendidikan bagi anaknya. Mereka juga merasa banyak kemajuan yang dialami para anaknya seperti, bisa menulis dan membaca. Dan itu sangat membatu peran para orang tua dalam mendidik anaknya untuk menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar