Senin, 10 Desember 2012

laporan 5_Rista Dwi Septiani_jurnalistik 1a_kepemimpinan Soekarno

Kepemimpinan Soekarno

Rista Dwi Septiani (1112051100011)

Jurnalistik 1A

 

I. Latar Belakang

            Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Menurut Tead, Terry, Hoyt (dalam Kartono, 2003), pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. Menurut Young (dalam Kartono, 2003), pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

             Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Ada tiga macam gaya kepemimpinan, yaitu Gaya Kepemimpinan Otoriter/Authoritorian, Gaya Kepemimpinan Demokratis/Demokratic, dan Gaya Kepemimpinan Bebas/Laissez Faire.

            Pada laporan kali ini saya melakukan penelitian tentang kepemimpinan Soekarno yang merupakan Presiden pertama Republik Indonesia. Beliau merupakan salah satu Presiden yang paling lama menjabat di Indonesia,  yaitu sekitar kurang lebih 21 tahun. Beliau merupakan sosok yang tegas dan mempunyai daya tarik tersendiri, maka dari itu saya tertarik menjadikan beliau sebagai objek penelitian dalam laporan kali ini.

 

II. Pertanyaan Pokok Penelitian

            Bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Soekarno terhadap masyarakat?

 

III. Metode Penelitian

            Metode penelitian yang saya gunakan kali ini adalah metode kualitatif. Dengan menggunakan teknik studi pustaka dengan data-data yang telah ada. Yang dilakukan pada tanggal 9 Desember 2012 di Ciledug, Tangerang.

 

IV. Gambaran Subyek Penelitian

            Dr.(HC) Ir. Soekarno atau biasa disebut dengan Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur dan wafat pada 21 Juni 1970 di Jakarta. Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan nama Koesno Sosrodihardjo oleh orangtuanya.  Namun karena ia sering sakit maka ketika berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Soekarno dilahirkan dengan seorang ayah yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya yaitu Ida Ayu Nyoman Rai. Ia bersekolah pertama kali di Tulung Agung hingga akhirnya ia pindah ke Mojokerto di  Europeesche Lagere School (ELS). Setelah lulus beliau melanjutkan studinya di Hoogere Burger School (HBS). Lalu  Soekarno melanjutkan ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil.

Beliau merupakan Presiden yang pertama kali menjabat di Indonesia pada periode 1945-1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Beliau merupakan Proklamator Kemerdekaan Indonesia.  Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.

 

V. Analisis

            Soekarno memiliki gaya kepemimpinan yang sangat populis, bertempramen meledak-ledak, tidak jarang lembut, dan menyukai keindahan. Gaya kepemimpinan Soekarno yang diterapkan di masyarakat berorientasi pada moral dan etika ideologi yang mendasari negara atau partai, sehingga sangat konsisten dan sangat fanatik, cocok diterapkan pada era tersebut. Sifat kepemimpinannya yang juga menonjol dari Soekarno adalah percaya diri yang kuat, pebuh daya tarik, penuh inisiatif dan inovatif, serta kaya akan ide dan gagasan baru. Sehingga pada puncaj kepemimpinannya, pernah menjadi panutan dan sumber inspirasi pergerakan kemerdekaan dari bangsa-bangsa Asia dan Afrika serta pergerakan melepas ketergantungan dari negara-negara Barat (Amerika dan Eropa).

            Berbagai gejolak di tanah air terjadi selama kepemimpinan Presiden Soekarno, akibat dari adanya kebhinekaan dan pluralitas masyarakat Indonesia serta ketidakpuasan memunculkan gerakan-gerakan yang mengarah kepada disintegrasi bangsa melalui pemberontakan-pemberontakan yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Soekarno merupakan pemimpin yang kharismatik, memiliki semangat pantan menyerah, dan rela berkorban demi persatuan dan kesatuan serta kemerdekaan bangsanya. Namun berdasarkan perjalanan sejarah kepemimpinan beliau, ciri kepemimpinan yang demikian ternyata mengarah pada figur sentral dan kultur individu.

            Soekarno memiliki  tipe kepemimpinan yang demokratis dengan mengedepankan semangat persatuan di atas kepentingan golongan, kelompok, ras, suku,agama tertentu akan tetapi juga ada yang menilainya sebagai pemimpin yang bertipe otoriter karena terkesan memaksakan kebijakan pemerintahannya kepada lembaga legislatif pada saat itu. Sebagai pemimpin yang idealis, Soekarno tidak mudah terpengaruh dengan keadaan bangsa ketika dihadapkan pada situasi yang sedang gawat. Beliau tetap berada untuk berada di atas prinsipnya sendiri dan menghindari campur tangan asing. Idealis seperti ini tercermin dengan seringnya pergantian system pemerintahan demi mengatasi masalah di dalam keadaan yang berbeda-beda. Bahkan idealisme terlihat agak otoriter karena harus memaksakan keputusannya dalam mengatasi krisis dengan dekrit presiden, dan mengangkat dirinya menjadi presiden seumur hidup misalnya.

 

VI. Daftar Pustaka

http://felixdeny.wordpress.com/2012/01/07/definisi-kepemimpinan-dan-macam-macam-gaya-kepemimpinan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno

http://lasyithaanindiya.blogspot.com/2008/12/model-kepemimpinan-6-presieden-terakhir.html

http://wolzt.blogspot.com/2012/06/kepemimpinan.html?zx=9f544d85a51b0c28

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini