Nama :Indra Dhiennar R.S
Kelas :Kpi 1 e
NIM :1112051000148
Kelas :Kpi 1 e
NIM :1112051000148
Perubahan Dari Kerasnya Kehidupan Jalanan
I. Latar Belakang
Berkembangnya kehidupan anak jalanan di setiap kota menjadikan pemerintah kota harus mengambil langkah-langkah untuk menekan jumlah anak jalan di setiap kota.Masalah anak jalan sudah dibahas oleh berbagai kalangan beserta cara untuk mengatasinya,tetapi tetap saja berbagai cara pendampingan belum bisa melepaskan mereka dari kerasnya kehidupan jalanan.
Hidup sebagai anak jalanan bukanlah pilihan bagi mereka,melainkan sebagai keterpaksaan yang harus mereka jalankan karna ada faktor-faktor tertentu.Secara psikologis pemikiran mereka,anak-anak yang pada ukuran tertentu belum memiliki mental emosional yang kuat,sementara pada saat yang sama mereka harus di hadapkan pada dunia jalanan yang keras dan terkadang memberi pengaruh yang negative bagi kehidupan mereka.Anak jalanan memiliki emosi dan mental yang masih sangat labil tersebut telah memberi pandangan negative oleh beberapa kalangan masyarakat terhadap anak jalanan,sebagian besar masyarakat menganggap anak jalanan itu sebagai pembuat masalah,anak-anak kotor,suka melakukan tindakan kriminal,dan bahkan meraka menganggap anak jalanan sebagai sampah masyarakat yang harus di singkirkan dari kehidupan kota.Meskipun banyak yang memandang negative terhadap anak jalanan,tetapi masih ada pihak-pihak yang peduli terhadap adanya anak jalanan baik yang perorangan maupun kelompok. Disini saya akan mewawancarai seorang masyarakat yang peduli akan anak jalanan untuk menjadikan anak jalan jadi lebih baik.
Hidup sebagai anak jalanan bukanlah pilihan bagi mereka,melainkan sebagai keterpaksaan yang harus mereka jalankan karna ada faktor-faktor tertentu.Secara psikologis pemikiran mereka,anak-anak yang pada ukuran tertentu belum memiliki mental emosional yang kuat,sementara pada saat yang sama mereka harus di hadapkan pada dunia jalanan yang keras dan terkadang memberi pengaruh yang negative bagi kehidupan mereka.Anak jalanan memiliki emosi dan mental yang masih sangat labil tersebut telah memberi pandangan negative oleh beberapa kalangan masyarakat terhadap anak jalanan,sebagian besar masyarakat menganggap anak jalanan itu sebagai pembuat masalah,anak-anak kotor,suka melakukan tindakan kriminal,dan bahkan meraka menganggap anak jalanan sebagai sampah masyarakat yang harus di singkirkan dari kehidupan kota.Meskipun banyak yang memandang negative terhadap anak jalanan,tetapi masih ada pihak-pihak yang peduli terhadap adanya anak jalanan baik yang perorangan maupun kelompok. Disini saya akan mewawancarai seorang masyarakat yang peduli akan anak jalanan untuk menjadikan anak jalan jadi lebih baik.
II.Pertanyaan pokok
bagaimana cara untuk menjadikan anak jalanan menjadi lebih baik?
III. METODE PENELITIAN
Metode Kualitatif.
Lokasi : JL.Wr.supratman no.59 Rt002/04 ciputat timur Tangsel,
Waktu : 14.00-16.30 WIB
IV. GAMBARAN TOKOH
Dalam penelitian kali ini saya meneliti seorang tokoh masyarakat di lingkungan
saya yang peduli terhadap nasib anak-anak jalanan. Narasumber dalam penelitian ini adalah Daan sambodja,beliau sekaligus menjadi ketua RT dan pemilik tempat untuk berkumpul para anak jalanan.
V. ANALISIS
Anak Jalanan merupakan salah satu jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang memerlukan penanganan cukup serius, mengingat dari tahun ketahun jumlahnya semakin meningkat seiring dengan meningkatnya angka kemiskinan.
Terdapat berbagai faktor penyebab seorang anak pada akhinya menjadi anak jalanan, diantaranya kemiskinan, keretakan keluarga (keluarga yang tidak harmonis), Orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, keinginan sendiri, akibat kekerasan keluarga, hingga kecenderungan ingin hidup bebas.
Selain terdapat faktor penyebab, juga terdapat beberapa resiko yang dihadapi anak jalanan dengan kehidupan jalanan, diantaranya rawan mendapatkan pelecehan, berpotensi tidak melanjutkan pendidikan, rawan kesehatan dikarenakan banyak menghirup polusi udara, berpotensi menjdi pengkonsumsi minuman keras dan narkoba, berpotensi melakukan tindak kekerasan dan kriminal.
Melalui pendekatan kepada anak jalanan dan membangun panti atau sanggar untuk para anak jalanan mengembangkan bakat dan kemampuannya,dan memberikan perhatian kepada mereka.selain sanggar dan panti untuk mengapresiasikan bakat yang mereka miliki perlu juga di bangun suatu ruangan untuk memperkenalkan pendidikan dan tentunya pendidikan tentang agama,karna agama adalah pedoman untuk menjalankan hidup ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar