Selasa, 12 April 2016

Fitri Lutfiana_Time Line_Tugas 5

Nama               : Fitri Lutfiana

NIM                : 11140530000062

MatKul            : Metodologi Penelitian Dakwah

Jur/Smt            : Manajemen Dakwah/4B

 

Pada tugas wawancara kali ini saya memilih untuk mewawancarai kakek saya, alesan saya memilih kakek saya yakni beliau adalah tokoh yang luar biasa, memiliki banyak pengalaman yang menarik bahkan masuk dalam sejarah negara indonesia. Pengalaman yang pertama saya ambil tentang kemerdekaan indonesia, dimana beliau merasakan penjajahan yang dilakukan oleh jepang dan belanda terhadap indonesia.

Nama lengkap beliau Soetjahyo Yadi, biasa dipanggil Tjahyo, lahir pada 15 juni 1930 di Batang, Pekalongan. Ayah beliau bernama Yadi dan ibunya bernama Ruqayah. Kedua orang tua beliau meninggal pada saat penjajahan jepang. Kemudian beliau di asuh oleh orang tua angkatnya, Badrun yang cukup lumayan  kaya namun di habisi hartanya oleh jepang dan di siksa.

Beliau sekolah di sekolah rakyat yang mana di era modern sekarang ini kita biasa menyebutnya sekolah dasar. Biasanya sekolah dasar saat ini lamanya 6 tahun, namun pada zaman beliau sekolah rakyat hanya 5 tahun. Sekitar beliau duduk di kelas 3-4 sekolah rakyat beliau mengalami masa penjajahan terhadap indonesia yang dilakukan oleh jepang, sehingga terhambatlah sekolah beliau yang harusnya hanya 5 tahun jadi 10 tahun karena seringnya kekejaman yang dilakukan oleh penjajah, sehingga sekolah diliburkan dalam waktu yang tidak menentu. Beliau masuk sekolah rakyat pada tahun 1936 dan kemudian selesai sekolah pada tahun 1946.

Pada zaman penjajahan jepang ini, beliau dan keluarga juga banyak masyarakat lain yang ditipu oleh jepang, awalnya beliau diperintahkan untuk masuk ke tempat perlindungan yang pada kenyataannya seperti tahanan. Tempat perlindungan tersebut berada di bawah tanah. Orang-orang jepang ini, membuat galian tanah dan memerintahkan rakyat indonesia untuk tinggal di sana kemudian ditutup tanah lagi dan hanya ada lubang kecil untuk pernafasan. Ini juga salah satu hambatan beliau dalam bersekolah, berada dalam tahanan.

Kondisi pada saat beliau sekolah ini, disetiap ada kerumunan orang indonesia, jepang selalu datang menghampiri dan membubarkan. Dan setia jepang ingin merampas sesuatu seperti besi contohnya, itu akan ada suara sirine yang menandakan bahwa orang indonesia harus masuk ke tempat perlindungan. Bahkan dalam keramaian pun jepang berani menyiksa orang secara langsung, setiap haripun ada yang meninggal dan setiap beliau berangkat sekolah selalu terlihat mayat-mayat di pinggiran tertutup koran. Bagi beliau jepang memang paling sadis dalam menjajah.

Pernah suatu saat beliau di perintahan oleh jepang untuk mematok pantai agar airnya tidak meluap, padahal usianya masih kecil. Dan tidak ada sedikitpun makanan dari orang jepang untuk pekerja indonesianya. Kadang, beliau membawa bekal dari rumah itupun nasi yang sudah tidak bagus dicampur dengan parutan singkong.

Kemudian pada tahun 1947 beliau menjadi Tentara Republik Indonesia. Beliau di tempatkan di Kendal mempertahankan agar belanda tidak masuk, krna belanda ada di semarang yang posisinya dekat dengan kendal dan di dekat dandeles atau saat ini disebut pantura. jalan ini adalah buatan belanda.

Kemudian pernah beliau dan rakyat lainnya harus berjalan dari kendal ke sroban karena harus berlari dari kejaran belanda yang memiliki senjata canggih. Kemudian beliau keluar dari tentara tahun 1950 karena belanda dan jepang sudah benar kalah. Indonesia memang memutuskan untuk merdeka tahun 1945 namun tahun setelahnya belanda masih menantang indonesia.

Pada tahun 1950 beliau menjadi supir di pekalongan.singkat cerita, tahun 1952 beliau ke jakarta sendiri tinggalpun dimana saja seperti gembel. Bahkan belum ada istiqlal saat itu. Beliau sering tidur di gereja tepatnya depan gambir. Kemudian dengan hasil saat menjadi supir di pekalongan, beliau membeli oplet, semacam angkutan umum sebesar Rp.6000. kemudian beliau menjadi supir.

Dahulu sangat sepi dari jatinegara ke kramat jati hanya bisa dapat 4 orang per hari. Kemudian beliau menikah tahun 1956. Kemudian beliau ditawarkan temannya untuk masuk Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) sebagai supir dari orang orang hebat, yakni komandan sumukti shaleh, komandan  sutopo, dan komandan slamet karena kebisaan beliau dalam menyupir dan mempebaiki mobil yang bermasalah. Beliau pernah di ajak oleh komandan sutopo untuk ikut terbang menggunakan pesawat yang zaman dahulu hanya bisa tiduran, belum muat untuk duduk.

Itulah pengalaman yang paling berkesan di hidup beliau, selanjutnya beliau menceritakan pengalaman  ke dua yang menurutnya tak kalah berkesan, yakni sejara jalan bypass atau taktik bung karno melawan misi pengeboman.

Selamet cokroadirjo beliau adalah  komandan yang membawa pesawat angkut hercules. Jadi, dahulu kala AURI menembak B26 di indonesia timur karena melakukan aksi misi pengeboman di indonesia, kemudian jatuh, dan masih ada 1 orang yang masih hidup yang bernama Poope kemudian di tangkap dan ditahan di penjara cipinang. Ini sekitar tahun pada tahun sekitar 1960 kurang lebih. Poope adalah salah satu pensiun militer amerika.

Kemudian presiden amerika  di ganti  menjadi kennedy sehingga sistem gaya poltik luar negeri amerika pun berubah dan lebih bersahabat dengan indonesia. Singkat cerita, sukarno dan kennedy akhirnya bertemu dan membahas poope yang akhirnya poope dipulangkan ke amerika dengan sistem tebusan atau barter dengan jalan bagus yang di sebut bypass yang panjangnya dari cawang hingga tanjung priuk dan dengan 4 pesawat hercules. Pesawat inilah yang akhirnya di komandani oleh selamet cokroadirjo yang dahulunya pernah di supiri oleh kakek saya. (wallahu'alam).

Sekian pengalaman berkesan dalam hidup Pak Soetjahyo Yadi, penuh dengan sejarah yang sangat menarik dan mengesankan. Beliau tokoh yang mandiri dan penuh dengan semangat setelah kepergian orang tuanya. Memiliki 1 orang adik, 6 anak, dan 28 cucu. Sekian dan terimakasih.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini