Selasa, 12 April 2016

SISKA KURNIASIH_MASJID AL-MUBAROKAH_TUGAS 5

Nama               : Siska Kurniasih

Nim                 : 11140530000022

Jurusan/kelas   : MD/4A

 

Dalam memenuhi tugas metodelogi penelitian dakwah mengenai materi "Time Line" ini, saya mencoba menggali momen-momen penting mengenai sejarah pembangunan Masjid Al-Mubarakah yang beralamat di Jl. Merpati Raya RT.003/03, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Dimana kejadian ini berpengaruh terhadap kenyamanan para jam'ah dalam melaksanakan ibadah, dan juga kegiatan belajar mengajar lainnya. Awalnya, bangunan ini hanya mushollah seperti biasa yang didirikan oleh warga untuk keperluan ibadah sehari-hari, yang luasnya hanya 49 M2. Semakin banyaknya jama'ah yang datang ke mushollah Al-Mubarokah, karena memang hanya mushollah yang terdekat dikalangan warga, karena posisi masjid dan mushollah yang lainnya itu sangat jauh, maka mushollah Al-Mubarokah ini, menjadi mushollah yang banyak di datangi oleh jama'ah. Hingga pernah pada tahun 1978, mushollah ini sampai dipakai untuk shalat jum'at, padahal waktu itu, masih berstatus mushollah. Dikarenakan masjid yang ada sangat jauh.

Dan akibatnya mushollah Al-Mubarakah ini tidak bisa menampung lagi jama'ah yang datang, para warga sepakat untuk memindahkan bangunan mushollah Al-Mubarokah ke tanah depan mushollah yang lebih luas. Dan diubah menjadi bangunan masjid. Ini terjadi sekitar tahun 1995. Pada tahun 1995 inilah para warga dan sesepuh kampung menyelenggarakan pembangunan baru masjid Al-Mubarokah. Awal pertama pembangunan masjid Al-Mubarokah adalah dengan luas tanah 700 M, menjadi 800 M. Penambahan tanah ini berdasarkan  700 M tanah adalah hasil waqaf dari hamba Allah dan 100 M tanah beli sendiri. Diantara nama-nama para pewaqaf tanah itu adalah H.Minan, H.sa'i, H.Agung, H.Na'in, H. Arti.

Baru berjalan selama dua tahun, pembangunan masjid Al- Mubarokah ini, mengalami hambatan yaitu pada tahun 1997. Dimana pada saat itu Indonesia mengalami krisis moneter. Yang mengakibatkan semua bahan-bahan pokok, dan barang semuanya melonjak naik. Dan pada saat inilah masjid Al-Mubarokah, mengalami hambatan. Karena pada saat itu Anggaran yang sudah di kalkulasikan, tidak bisa mencapai pembangunan masjid Al-Mubarokah hingga selesai. Sedangkan dana yang dikumpulkan untuk pembangunan masjid ini, diambil dari shadaqah jariyah para warga yang diberikan kepada pengurus masjid Al-Mubarakah, dan sebagian lagi dana yang dikumpulkan adalah dari shadaqah orang-orang di jalan, yang dimintai oleh para remaja laki-laki. Dimana dalam pengumpulan dana yang dipungut oleh anak remaja laki-laki, itu masing-masing dari mereka meminta sedikit bagian dari kegiatan mereka memintai amal jariyahnya di jalan itu. Disinilah mulai banyaknya kendala yang dihadapi oleh masjid Al-Mubarakah.

Oleh karena itu, pembangunan Masjid Al-Mubarokah ini sempat hampir terhenti, karena memang pengkalkulasian awal dana yang harusnya mencukupi, tetapi terjadi krisis moneter pada saat itu, jadi pembangunan masjid sempat terhenti selama dua tahun. Tetapi memang apapun yang di niatkan karena Allah itu pasti di berikan jalan kemudahan.

Kemudian setelah tertundanya pembangunan masjid Al-Mubarokah, ada seorang jama'ah masjid Al-Mubarokah yang bejerja sebagai pimpinan proyek pembangunan DKI Jakarta, ia adalah juga seorang arsitektur pembangunan, yang dimana banyak pengalaman yang dimilikinya dalam soal pembangunan. Pada saat itu ia bertemu dengan pengurus DKM dan para panitia penyelenggara pembangunan, bahwasannya ia akan membantu pembangunan masjid ini hingga selesai. Dan beliau pula yang merancang atau menggambarkan dan mendesain bangunan masjid Al-Mubarokah sehingga masjid yang berdiri sekarang terlihat rapih da teratur dari segi pembanguanan dan desain ruangan yang begitu rapih. Padahal pada saat krisis moneter itu, kalau hanya mengandalkan dana yang diambil dari jama'ah itu rasanya tidak mungkin. Seorang jam'ah yang menjadi pimpinan proyek di DKI Jakarta ini, mendatangkan besi-besi, alat-alat pengecoran pembangunan, tanpa harus membayar sewa alat-alat itu dan besi-besi tersebut,

Kemudian pada saat pembangunan peletakan batu pertama itu, adalah oleh Bapak H.Wahidin Halim, yang dulu masih menjabat sebagai camat ciputat, dan beliau juga ikut menshadaqahkan amal jariyahnya berupa semen yang berjumlah 100 sak untuk pembangunan masjid Al-Mubarokah.

Akhirnya pemangunan Masjid Al-Mubarokah dapat terselesaikan, dengan hasil Masjid Al-Mubarokah menjadi tingkat 2, pada tahun 2005. Yang diresmikan oleh ketua DPR RI Pusat yakni Bapak Jazuli Juwaini, Lc dan Camat Ciputat Th.2005 yakni Bpk.H. Muhammad,MSi.

Kemudian pada tahun 2006 masjid Al-Mubarakah dalam peringatan hari-hari besar Isam. Pernah mendatangkan Kiyai-Kiyai ternama, yakni diantaranya

·         K.H. Alm Zainuddin MZ

·         Habib Ali

·         Ust.Cepot

·         K.H. Soemarno Syafi'i

·         K.H. Damanhuri.

Kemudian juga di isi dengan kegiatan lomba-lomba bagi anak-anak, yang hingga sekarang selalu dilaksanakan dan dijadikan kegiatan, tiap adanya hari-hari besar dalam Islam.

Setelah berjalannya waktu, untuk menambah kenyamanan berjama'ah di masjid Al-Mubarokah ini, tahun 2012 diadakan perluasan kearah depan sekitar 50 M, dan lahan parkir disamping masjid untuk para jama'ah pengguna motor dan mobil yang ingin melaksanakan ibadah serta untuk memakmurkan para warga setempat, kemudian masjid Al-Mubarokah pun mendirikan sekolah TPA, yang pada awalnya adalah sebuah majelis ta'lim. Kemudian akhirnya sekolah dan TPA itu dibentuk, yang bernama TPA Al-Mubarokah yang berada disamping kanan masjid, yang sekarang sudah berjalan dengan baik dan normal. TPA ini satu Yayasan dengan Al-Mubarokah. TPA dan sekolah ini dikelola oleh Bapak Drs. H. Kodir.

Barulah pada tahun 2016 ini, yaitu pada tanggal 26 Maret 2016, masjid Al-Mubarokah mengalami perubahan struktur kabinet kerjanya atau pengurus DKM. Demikian laporan tugas penelitian mengenai materi "Time Line"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini