Selasa, 12 April 2016

Fatimah_Timeline Kejadian Penting di Masjid Jami’ Al-Hasanain_Tugas 5_MD 4A

Timeline Kejadian Penting di Masjid Jami' Al-Hasanain
Oleh :
Fatimah (11140530000011)
Manajemen Dakwah 4A
 
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas beberapa kejadian penting di sebuah masjid yang telah saya paparkan sejarahnya pada tugas sebelumnya. Masjid tersebut adalah Masjid Jami' Al-Hasanain. Menurut narasumber yang saya wawancarai, yaitu Ustadz H. Djamaluddin, yang mana saat ini beliau sedang menjabat menjadi ketua DKM Masjid Jami' Al-Hasanain, dalam kurun waktu kurang lebih lima belas tahun, Masjid Jami' Al-Hasanain banyak mengalami kejadian-kejadian penting. Di antaranya adalah kejadian kehilangan Al-Quran terjemah sebanyak kurang lebih 5 buah. Kejadian tersebut berlangsung ba'da dzuhur pada tahun 1998 M. Ketika itu masjid dalam keadaan sepi dikarenakan jama'ah yang telah melakukan sholat dzuhur berjama'ah langsung pulang. Hal tersebut dimanfaatkan betul oleh pencuri untuk mengambil lima buah Al-Quran terjemah yang mana Al-Quran tersebut merupakan hadiah dari Departemen Agama Republik Indonesia. Tetapi hal tersebut tidak mengurangi semangat para jama'ah untuk beribadah dan meramaikan masjid dengan melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran. Sehingga beberapa bulan setelah kejadian tersebut, ada saja hamba Allah yang menyumbangkan sadaqah jariyahnya berupa Al-Quran ke Masjid Jami' Al-Hasanain.
Lanjut cerita, pada tahun 2001 M, pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, masjid jami' Al-Hasanain mengundang da'I sejuta ummat yang namanya dikenal oleh penduduk Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Beliau adalah alm. K.H. Zainuddin MZ Allah Yarham. Terlihat sekali antusiasme para jama'ah masjid, baik bapak-bapak maupun ibu-ibu. Mulai dari sore hari, masjid jami' Al-Hasanain sudah ramai dipenuhi orang. Mulai dari yang berdagang pakaian, mukena, buah tangan, minyak wangi, makanan, dsb di sekitaran masjid. Sehingga kadangkala membuat jalanan macet. Tapi orang-orang yang melewati jalanan masjid tersebut tidaklah mempermasalahkan itu karena setiap acara besar di masjid jami' AL-Hasanain memang selalu ramai akan jama'ah, baik yang datangnya dari dalam wilayah Cikoko-Pengadegan, maupun dari luar. Acara ini sekaligus peresmian masjid jami' Al-Hasanain oleh K.H. Zainuddin MZ karena sebe;umnya telah dilakukan renovasi.
Beberapa tahun kemudian, sekitar akhir tahun 2004, masjid jami' Al-Hasanain ini rutin mengadakan pengajian Majelis Rasulullah SAW atau yang biasa dikenal dengan MR. Majelis ini dipimpin oleh alm. Habib Munzir bin Fuad AlMusawa Allah Yarham. Majelis ini rutin dilakukan sebulan sekali setiap pertengahan bulan pada setiap malam kamis. Mulai dari sini, pengajian Majelis Rasulullah mulai berkembang hingga banyak jama'ahnya sampai sekarang. Majelis Rasulullah ini setiap ada di masjid jami' Al-Hasanain mendapat respon positif dari jama'ah masjid. Sehingga jama'ah yang datang juga banyak hingga memenuhi pelataran masjid. Tetapi pengajian Majelis Rasulullah di masjid jami' Al-Hasanain ini tidak berlangsung lama, hanya berkisar sekitar tiga bulan saja.
 
Berlanjut pada tahun 2010, kejadian sama terulang lagi. Kali ini masjid jami' Al-Hasanain kehilangan satu set mic (pengeras suara). Kejadian tersebut berlangsung pada malam hari saat  masjid dalam keadaan sepi. Ketika itu orang tak dikenal tiba-tiba datang untuk sholat isya di masjid. Ketika semua lengah, dan ketika semua bergegas untuk pulang, pencuri itu memanfaatkan kondisi tersebut untuk mengambil satu set pengeras suara yang biasa digunakan untuk adzan, dan untuk imam sholat berjama'ah. Berita pencurian tersebut baru diketahui oleh jama'ah masjid ketika seorang muadzin ingin mengumandangkan adzan shubuh. Ketika itu adzan tidak menggunakan pengeras suara sehingga jama'ah masjid mengira bahwa masjid sedang mati listrik. Padahal hal tersebut disebabkan karena ada yang mencuri pengeras suara di masjid jami' al-Hasanain
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini