Selasa, 12 April 2016

M Fadlil H_MD 4 A_TIMELINE Tentang Mesjid Fathullah UIN Jakarta_tugas 5

Nama : Muhamad Fadlil Hidayat

Kelas  : MD 4 A

NIM   :11140530000066

 

TIMELINE TENTANG

MASJID FATHULLAH UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

 

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak Tantan selaku dosen pengampu "Metodelogi Penilitian Dakwah" yang telah memberikan tugas Penelitian Berdasarkan Alur Sejarah (TIMELINE) kepada saya. Objek penelitian saya pada kesempatan kali ini yaitu MASJID FATHULLAH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Segala puji bagi Allah SWT. Tidak ada hambatan dan halangan pada penelitian kali ini melainkan hanya sedikit rasa malas yang selalu menghantui saya untuk melakukan observasi dengan pengurus MASJID FATHULLAH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena awalnya saya merasa bingung kepada siapa saya harus meminta data sebagai bahan informasi untuk tugas penelitian saya, untungnya saya adalah salah satu remaja ikatan masjid fathullah (IRMAFA) bang Handoko selaku wakil ketua IRMAFA mengarahkan saya agar minta data ke bang Fajrin .

Bang Fajrin adalah salah satu pengusrus Masjid Fathullah. Ia telah enam tahun mengurus kepengurusan masjid fathullah UIN syarif hidayatullah Jakarta. Kemudian sebagaimana aturan yang telah ditetapkan oleh dosen pengampu bahwa syarat minimalis pengurus harus lebih dari 5 tahun jadi, tidak diragukan lagi bahwa bang Fajrin sudah memenuhi kriteria syarat minimalis pengurus. sebelum saya melaporkan hasil Penelitian Berdasarkan Alur Sejarah (TIMELINE) tentang Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saya akan melaporkan selayang pandang tentang masjid fathullah itu sendiri.

Masjid Fathullah mulai dibangun 1994 kemudian selesai dibangun pada hari senin. Tanggal 10 November 1997 sebuah bangunan masjid dengan kontruksi Permanen berlantai II seluas 2.125 m2. Ruang shalat lantai I : 985 m22, lantai II : 821 m2, ruang Kegiatan lantai I : 155 m2, lantai II : 164 m2, tempat wudlu lantai I : 119 m2, lantai II : 119 m2, tempat, penitipan putra dan putri,  dua buah menara konstruksi permanent.  Masjid Fathullah ini dibangun di bawah naungan UIN Syarif Hidayatullah langsung karena surat keputusan pembangunan juga dari pihak UIN yang memberikannya pada waktu itu bapak Qurais Sihab selaku rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun visi masjid fathullah ini dibangun untuk Menjadikan Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai masjid yang terkemuka dalam pembinaan aqidah, ibadah, akhlak dan amaliah sosial bagi masyarakat kampus dan sekitarnya.

Dan misinya adalah menjadikan masyarakat kampus dan sekitarnya memiliki aqidah islamiyah yang lurus. Menjadikan masyarakat kampus dan sekitarnya dapat menjalankan ibadah secara baik dan benar sesuai dengan syari'ah. Membentuk kehidupan masyarakat kampus dan sekitarnya yang berakhlakul karimah. Menjadikan masyarakat kampus dan sekitarnya gemar melakukan amaliyah sosial. Menyiapkan generasi muda Muslim yang berilmu, berakidah lurus, berakhlakul karimah serta gemar beribadah dan beramaliah sosial.

Dan untuk kejadian yang dianggap penting menurut bang Fajrin yaitu adalah antusias mahasiswa yang amat sangat terhadap pengkajian kitab-kitab yang diselenggarakan oleh masjid Fathullah UIN Syarif Jakarta pada awal-awal tahun 1997 seperti hadis, fiqih dan akhlak. Pengkajian kitab ini dari tahun ketahun antusias mahasiswa  semakin berkurang yang sekarang entah apa yang menyebabkan mahasiswa semakin berkurang antusiasnya kami juga tidak paham ujar bang Fajrin kepada saya.

Pada tahun 1997 juga menjadi momen terbentuknya ikatan remaja masjid fathullah (IRMAFA) oraginasi ini dibentuk dengan harapan Menjadi center kajian Islam remaja se-Jakarta Selatan. Lahirnya generasi-generasi pemikir Islam yang berilmu, beramal dan berdayaguna. Menjadi model "Ikatan Remaja-Ikatan Remaja" lain Se-DKI. Dari organisasi ini juga terbentuk lagi lembaga ta'lim dan tahfidz Al-qur'an (LTTQ) dan lembaga pendidikan Al-qur'an (LPQ) dimana LTTQ dikhususkan untuk mahasiswa dan LPQ untuk anak-anak.

 Sebenarnya untuk kejadian penting menurut sejarah seperti hari kemerdekaan Indonesia dan lain sebagainya masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah ini tidak ada pengaruh apa-apa dikarenakan masjid Fathullah sendiri baru selesai dibangun tahun 1997 jadi, menurut bang Fajrin selaku pengurus masjid Fathullah untuk kejadian penting menurut sejarah di bawah tahun 1997 kita tidak tahu apa-apa. Mungkin pada tahun 2004 ketika Aceh ditimpa tsunami masjid Fathullah hanya bisa berkontribusi dengan melaksanakan shalat ghaib berjamaah sebagai bentuk rasa duka.

Hanya ini yang dapat saya laporkan kurang lebihnya saya minta maaf semoga dengan laporan sederhana ini dapat bermanfaat kelak. Amin

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini