Rabu, 09 Oktober 2013

Ihat Solihat KPI 1 A_Tugas 5 Sosiologi_Karl Marx

KARL MARX


1.MARXISME

                       

Marxisme berasal dari pemikiran Karl Marx, seorang ahli ada filsafat, sosiologi dan ekonomi dan Friedrich Engels, sahabatna. Marxisme beranggapan bahwa sarana produksi dalam masyarakat bersifat terbatas. Ekonomi adalah basis seuruh kehidupan sosial. Sekarang ini, kehidupan sosial dikuasai oleh kelompok kapitalis, atau sistem ekonomi yang ada saat ini adalah sistem ekonomi kapitalis.

Dalam masyarakat yang menggunakan sistem ekonomi kapitalis, profit merupakan faktor yang mendorong proses produksi, dan menekan buruh atau kelas pekerja. Hanya dengan perlawanan terhadap kelas dominan (pemilik kapital) dan menguasai alat-alat produksi, kaum pekerja dapat memperoleh kebebasan. Teori Marxist klasik ini dinamakan "The Critique of Political Economy" (kritik terhadap Ekonomi Politik).

Marx ingin membangun suatu filsafat praxis yang dapat menghasilkan kesadaran untuk merubah realitas, pada saat Marx hidup, yakni masyarakat kapitalis berkelas dan bercirikan penghisapan. Teori Marx meletakkan filsafat dalam konteks yang historis, sosiologis dan ekonomis. Teori Marx bukan sekedar analisa terhadap masyarakat. Teori Marx tidak bicara ekonomi semata tetapi "usahanya untuk membuka pembebasan manusia dari penindasan kekuatan-kekutan ekonomis".

Menurut Karl Marx, dalam sistem ekonomi kapitalis yang mengutamakan profit, masing-masing kapitalis berjuang mati-matian untuk mengeruk untung sebanyak mungkin. Jalan paling langsung untuk mencapai sasaran itu adalah dengan penghisapan kerja kaum pekerja. Namun kaum pekerja lama-lama memiliki kesadaran kelas dan melawan kaum kapitalis.

Yang akan terjadi menurut ramalannya adalah penghisapan ekonomi dengan cara penciptaan kebutuhan-kebutuhan artifisial (palsu) lewat kepandaian teknologi kaum kapitalis. Oleh karena itu kaum kapitalis monopolis ditandai dengan kemajuan teknologi yang luar biasa. Dengan difasilitasi teknologi, tidak lagi terjadi penghisapan pekerja oleh majikan di sebuah perusahaan, tetapi penghisapan ekonomi "si miskin" oleh "si kaya" di luar jam kerja, di luar institusi ekonomi.

 Kapitalisme dapat menimbun untung karena nilai yang diberikan oleh tenaga kerja secara gratis, di luar waktu yang sebenarnya diperlukan untuk memproduksi suatu pekerjaan, ini salah satu kritik ekonomi politik kapitalisme KarlMarx.

Marxisme mewakili ideologi konflik yang dibangun atas nama kaum proletar. Keunikan Marxisme terletak pada prestasinya melakukan saintifikasi sosialisme. Klaim saintifik biasanya didasarkan pada penggunaan dialektika dan ketelitian dalam menjalankan secara ekonomis segala gejala atau fenomena di masyarakat. Dialektika yang merupakan jalan metode sains, logika, perkembangan hidup, perubahan fisika dan yang lainnya yang identik dengan sekaligus mistimisme. Setiap sesuatu diklaim untuk lebih saintifik mewakili poin-poin yang dihilangkan dari sains. Itulah keunikan sosialisme Marxis. Itu hanya tipe dari sosialisme untuk membedakan dari organisme romantismedan untuk memisahkan setiap fenomena kepada konflik kelas ekonomis serta tipe dari sosialisme yang begitu lengkap dan sempurna keyakinannya bahwa destruksi terhadap segala yang ada didunia merupakan langkah realisasi.

           

 2.Teori  Kritis

 

Teori Kritis adalah produk sekelompok neo-Marxis Jerman yang tak puas dengan teori Marxian (Bernstein, 1995; Kellner,1993; untuk tinjauan yang lebih luas terhadap teori kritis, lihat Agger, 1998), terutama kecenderungannya menuju determinisme ekonomi. The Institute of Social Reserch, organisasi yang berkaitan dengan teori kritis ini didirikan di Frankfurt, Jerman, 23 Februari 1923, meski sejumlah anggotanya telah aktif sebelum organisasi itu didirikan . teori kritis telah berkembang melampaui batas aliran Frankfurt. Teori kritis berasal dari dan sebgaian besar berorientasi ke pemikir Eropa , meski pengaruhnya tumbuh dalam sosiologi amerika. Teoritisi kritis berupaya menyatukan teori yang berorientasi Freudian dengan pemikiran Marx dan Weber di tingkat social dan cultural.

 

Kritik Utama terhadap Kehidupan Sosial Intelektual

 

a.      Kritik atas Teori Marxian. Teori kritis menjadikan teori-teori Marxian sebagai    pijakan awal kritiknya. 

 

b.  Kritik Positivisme : Teoretisi kritis juga memusatkan perhatian pada dukungan filosofis terhadap penelitian ilmiah , khususnya yang beraliran positivism. Kritik atas positivism, paling tidak sebagian, terkait dengan kritik atas determinisme ekonomi, karena beberapa orang yang mengenut paham determinis menerima sebagian atau keseluruhan teori pengetahuan positivistik.

 

c. Kritik terhadap Sosiologi : Sosiologi diserang karena "saintisme" itu menjadikan metode ilmiah sebagai tujuan itu sendiri.

 

 

 

Daftar pustaka

 

Ritzer, G dan Goodman, D.J. Teori Sosiologi Modern.

Prof. Dr. Wardi Bachtiar, M.S. Sosiologi Klasik.

 

           

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini