Rabu, 09 Oktober 2013

Mutiara Lestari Putri_KPI 1B_Tugas 5_Marxisme dan Teori Kritis

MARXISME
Sekelompok Marxis kembali pada akar Hegelian dalam teori Marx untuk mencari orientasi objektif demi melengkapi kekuatan Marxis awal pada level objektif dan material. Marxis Hegelian awal berusaha mengembalikan dialektika antara aspek subjektif dan aspek objektif kehidupan sosial. Faktor subjektif menjadi dasar perkembangan lanjut dari teori kritis dan mulai memusatkan perhatian pada faktor-faktor subjektif.
 
TEORI KRITIS
Toeri kritis adalah produk dari sekelompok noe-Marxis Jerman yang tidak puas dengan kondisi teori Marxian, teori ini cenderung kea rah determinisme ekonomi. Teori kritis telah melampaui batas-batas Mahzab Frankfurt. Teori kritis berorientasi Eropa, meskipun pengaruhnya ke dalam sosiologi Amerika tumbuh semakin pesat.
 
Kritik Utama terhadap Kehidupan Sosial dan Intelektual
Teori kritis terdiri dari berbagai aspek kehidupan sosial dan intelektual, tapi tujuan utamanya adalah mengungkap hakikat dan sifat masyarakat secara akurat.
1.   Kritik atas Teori Marxian
Teori kritis menjadikan teori-teori Marxian sebagai awal kritiknya. Teoretisi kritis tidak mengatakan bahwa para determinis ekonomi salah ketika memusatkan perhatian pada aspek lain kehidupan sosial. Mazhab kritis berusaha memperbaiki kesenjangan ini dengan memusatkan perhatian pada ranah kultural.
 
2.   Kritik Positivisme
Positivisme dipahami sebagai pandangan yang menganggap adanya metode ilmiah tunggal yang dapat diberlakukan pada seluruh bidang kajian. Positivisme mengambil ilmu-ilmu fisika sebagai standar  kepastian dan ketepatan disiplin. Positivisme ditentang oleh mahzab kritis, alasannya karena positivisme cenderung mereifikasi dunia sosial dan melihatnya sebagai proses netral.
 
3.   Kritik terhadap Sosiologi
Mahzab ini bersikap kritis terhadap fokus sosiolog masyarakat secara keseluruhan ketimbang pada individu dalam masyarakat, sosiolog dituduh mengabaikan interaksi individu dengan masyarakat. Karena itu, sosiolog dipandang tidak mampu menyumbangkan hal-hal bermakna bagi perubahan-perubahan politik yang dapat melahirkan masyarakat yang adil dan manusiawi.
 
4.   Kritik terhadap Masyarakat Modern
Kebanyakan karya aliran kritis di tunjukan untuk mengkritik masyarakat modern dan berbagai komponennya. Teori Marxian awal khusus mengarah pada ekonomi sedangkan aliran kritis mengalihkan orientasinya ke level cultural yang dipandang sebagai realitas masyarakat kapitalis modern.
 
5.   Kritik terhadap Kebudayaan
Teoritis kritis melancarkan kritik signifikan terhadap apa yang mereka sebut dengan industri kebudayaan, struktur rasional dan birokratis yang mengendalikan kebudayaan modern. Minat pada industri kebudayaan mencerminkan perhatian mereka terhadap konsep suprastruktur daripada basis ekonomi.
 
Sumber: George Ritzer & Douglas J. Goodman, Teori Sosioligi Modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini