Marxisme
Secara historis, filsafat Marxisme adalah filsafat perjuangan kelas buruh untuk menumbangkan kapitalisme dan membawa sosialisme ke bumi manusia. Sejak filsafat ini dirumuskan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels 150 tahun yang lalu dan terus berkembang, filsafat ini telah mendominasi perjuangan buruh secara langsung maupun tidak langsung. Kendati usaha-usaha para akademisi borjuis untuk menghapus ataupun menelikung Marxisme, filsafat ini terus hadir di dalam sendi-sendi perjuangan kelas buruh.
Marx menuangkan pemikirannya bukan untuk kaum intelektual dan para filsuf terpelajar, tetapi untuk digunakan kaum buruh dalam perjuangannya.
Marxisme adalah kata lain untuk sebuah filsafat yang bernama dialektika materialisme. Dialektika dan materialisme adalah dua filsafat yang dikembangkan oleh filsuf-filsuf Barat -- dan juga Timur, yang kemudian disatukan, disintesakan, oleh Marx menjadi dialektika materialisme.
Tiga bagian pokok-pokok Marxisme
- Materialisme Dialektis
- Materialisme Historis
- Ekonomi Marxis
TEORI KRITIS
Teori Kritis adalah produk dari sekelompok non-Marxis Jerman yang tidak puas dengan kondisi teori marxian, khususnya kecenderungan teori ini ke arah determinisme ekonomi. Organisasi yang diasosiasikan dengan teori kritis, Institut Penelitian Sosial, secara resmi dibentuk di Frankfurt, Jeraman, pada tanggal 23 Februari 1923.
Kritik Utama terhadap Kehidupan Sosial dan Intelektual
Kritik atas Teori Marxian
Para teoritisi begitu terusik oleh para determinis ekonomi –para marxis mekanistis atau mekanis. selain menyerang teori-teori marxian, mahzab kritis mengkritik masyarakat, seperti bekas Uni Soviet, yang dibangun diatas teori marxian yang terkesan asli.
Kritik Positivisme
Kritis atas positivisme, paling tidak sebagian, terkait dengan kritik atas determinisme ekonomi, karena beberapa orang yang menganut paham determinis menerima sebagian atau keseluruhan teori pengetahuan positivistik. Positivisme ditentang oleh mazhab kritis karena sejumlah alasan, salah satunya karena positivisme cenderung mereifikasi dunia sosial dan melihatnya sebagai proses netral.
Kritik terhadap Sosiologi
Sosiologi diserang karena "saintisme"-nya, yaitu karena menjadikan metode ilmiah sebagai tujuan itu sendiri. Anggota mazhab ini bersikap kritis terhadap fokus sosiologi pada masyarakat secara keseluruhan ketimbang pada individu di dalam masyarakat ; sosiologi dituduh mengabaikan interaksi individu dengan masyarakat.
Kritik terhada Masyarakat Modern
Selain pada rasionalitas semua kehidupan modern, mazhab kritis melihat dunia modern sarat dengan irasionalitas.
Kritik terhadap Kebudayaan
Teoritis kritis melancarkan kritik signifikan terhadap apa yang mereka sebut dengan "industri kebudayaan", struktur rasional dan birokratis (misalnya, jaringan televisi) yang mengendalikan kebudayaan modern.
Kontribusi Utama
Subjektivitas
Sumbangan terbesar mazhab kritis adalah upayanya untuk menukar orientasi teori marxian ke arah subjektif. Meskipun menjadi kritik atas materialisme Marx dan fokusnya yang tiada henti pada struktur ekonomi, ia pun memberi kontribusi besar bagi pemahaman tentang elemen-elemen subjektif kehidupan sosial pada level individu dan level kultural.
Dialektika
Pada level yang umum, pendekatan dialektika berarti fokus yang ditunjukkan pada realitas sosial sebagai sebuah totalitas. Pendekatan ini meliputi penolakan fokus pada aspek spesifik kehidupan sosial, khususnya sistem ekonomi, diluar konteks yang lebih luas.
Pengetahuan dan Kepentingan Manusia
Habermas membedakan tiga sistem pengetahuan dan kepentingan
1. Ilmu Pengetahuan Analitis, atau Sistem Ilmiah Positivistik Klasik
2. Ilmu Pengetahuan Humaniora dan kepentingannya diarahkan paa pemahaman atas dunia.
3. Pengetahuan Kritis.
Kritik terhadap Teori Kritis
Sejumlah Kritik diarahkan pada teori kritis:
1. teori kritis dituduh selalu ahistoris, menelaah berbagai peristiwa tanpa banyak memerhatikan konteks historis dan komparatifnya.
2. mazhab kritis,secara umum mengabaikan ekonomi.
Teori Kritis Saat Ini
meskipun mengalami perubahan dramatis, kapitalisme tetap dominan diseluruh kontenporer. Jadi, alat yang disediakan olehmazhab kritis, dan teori marxian pada umumnya, masih relevan pada dunia masa kini.
Sumber: TEORI SOSIOLOGI (Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern). George Ritzer, Douglas J. Goodman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar