Rabu, 09 Oktober 2013

Nur Asiah Asiahb Zaldi_KPI 1C_tugas 5_marxisme and teori kritis


Marxisme           

      Marxisme adalah sebuah paham yang mengikuti pandangan-pandangan dari Karl Marx. Marx menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial dan sistem politik. Pengikut teori ini disebut sebagai Marxis.

Marxisme merupakan teori dasar dari kominisme modern. Marxisme adalah bentuk protes Marx terhadap pahak kapitalis. Ia menganggap bahwa kaum kapitalis mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum proletar yang mana kondisi kaum proletar sangat menyedihkan. Mereka dipakasa bekerja berjam-jam dengan upah yang minin sementara hasil pekerjaan mereka dinikmati oleh kaum kapitalis. Marx kemudian berpendapat bahwa hal ini timbul karena adanya "kepimilikan pribadi" dan penguasa kekayaan didominasi orang-orang kaya. Jika hal ini terus dibiarkan makan kaum Proletar akan memberontak untuk menuntut keadilan dan hal inilah yang menyajidkan dasar marxisme. Marxisme merupakan sistem pemikiran yang sangat kaya karena memadukan tida tradisi intelektual yakni filsafat jerman, teori Prancis dan ilmu ekonomi Inggris.

 

Teori Kritis

Teori kritis adalah produk sekelompok neo-Marxis Jerman yang tak puas dengan keadaan teori Marxian (Bernstein, 1995; Kellner, 1993; untuk tinjauan yang lebih luas terhadap teori kritis, lihat Agger, 1998), terutama kecenderungannya menuju determinisme ekonomi.

            Teori kritis sebagaian besar terdiri dari kritik terhadap berbagai aspek kehidupan sosial dan intelektual, namun tujuan utamanya adalah mengungkapkan sifat masyarakat secara lebih akurat (Bleich, 1997).

            Kritik terhadap Teori Marxian. Teori kritis mengambil kritik terhadap teori Marxian titik tolaknya. Teori kritis ini merasa sangat terganggu oleh pemikir Marxis penganut determinisme ekonomi yang mekanistis.

            Kritik terhadap Positivisme. Kritik terhadap positivisme sekurangnya sebagian berkaitan dengan kritik terhadap determinisme ekonomi karena beberapa pemikir determinisme ekonomi menerima sebagian atau seluruh teori positivisme tentang pengetahuan.

            Kritik terhadap Sosiologi. Sosiologi diserang karena "keilmiahannya" yakni karena menjadikan metode ilmiah sebagai tujuan di dalam dirinya.

            Kritik terhadap Masyarakat Modern. Kebanyakan karya aliran ini ditujukan untuk mengkritik masyarakat modern dan berbagai jenis komponennya. Kebanyakan teori Marxian awal secara tegas tertuju ke bidang ekonomi sedangkan aliran kritis menggeser orientasinya ke tingkat kultural, kultur dianggap sebagai realitas masyarakat kapitalis modern.

            Kritik terhadap Kultur. Teoritis kritis melontarkan kritik pedas terhadap apa yang mereka sebut "industri kultur", yakni struktur yang dirasionalkan dan dibirokratisasikan (misalnya, jaringan televisi) yang mengendalikan kultur modern.

            Teoritisi kritis juga memikirkan tentang masa depan, tetapi dengan mengikuti pemikiran orisinil Marx, mereka menolak menjadi utopian; mereka menitikberatkan pada kritik dan mengubah masyarakat kontemporer.  

Kritik terhadap Teori Kritis

            Pertama, teori kritis dituduh bersifat ahistoris, meneliti berbagai peristiwa tanpa banyak memperhatikan pada konteks sejarah dan kompararifnya. Kedua, aliran kritis, seperti telah kita lihat, umumnya mengabaikan ekonomi. Ketiga, teoritisi kritik cenderung berargumen bahwa kelas pekerja telah hilang sebagaimana halnya kekuatan revolusioner, pandangan yang bertentangan dengan analisis Marxian tradisional. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini