Senin, 29 September 2014

Diqu Zarobi Alfadia_PMI 5_tUGAS DEMOGRAFI 2

TUGAS DEMOGRAFI
Oleh : Diqu Zarobi Alfadia
1112054000015
 
FERTILITAS
Fertilitas sebagai istilah dalam demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup.
Konsep-konsep fertilitas
1.      Lahir hidup (live birth)
Adalah suatu kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkna lamanya di dalam kandungan, dimana sibayi menunjukan tanda-tanda kehidupan.
2.      Lahir mati (still birth)       
Adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur  paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukan tanda-tanda kehidupan.
3.      Abortus
Adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kurang dari 28 minggu. Ada dua macam abortus :
a)      disengaja (induced), Abortus yang disengaja mungkin lebih sering kita kenal dengan istilah aborsi.  
b)      tidak disengaja (spontaneus), Abortus  yang tidak disengaja lebih sering kita kenal dengan istilah keguguran.
4.      Masa reproduksi (Childbearing age)
Adalah masa dimana perempuan melahirkan, yang disebut juga usia subur (15-49 tahun).
 Ukuran dasar fertilitas
a)      Tingkat kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Tingkat fertilitas kasar adalah banyaknya kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu tiap 1.000 penduduk pada pertengahan tahun. Dalam ukuran CBR, jumlah kelahiran tidak dikaitkan secara langsung dengan penduduk wanita, melainkan dengan penduduk secara keseluruhan.
Adapun kelemahan dalam perhitungan CBR yakni tidak memisahkan penduduk laki-laki dan penduduk perempuan yang masih kanak-kanak dan yang berumur 50 tahun ke atas. Jadi angka yang dihasilkan  sangat kasar. Sedangkan  kelebihan dalam penggunaan ukuran CBR adalah perhitungan ini sederhana, karena hanya memerlukan keterangan tentang jumlah anak yang dilahirkan dan jumlah penduduk pada pertengahan tahun.
b)      Tingkat kelahiran Umum (General Fertility Rate)
Tingkat kelahiran umum mengandung pengertian sebagai jumlah kelahiran (lahir hidup) per 1.000 wanita usia produktif (15-49 tahun) pada tahun tertentu. Pada tingkat fertilitas kasar masih terlalu kasar karena membandingkan jumlah kelahiran dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Tetapi pada tingkat fertilitas umum ini pada penyebutnya sudah tidak menggunakan jumlah penduduk pada pertengahan tahun lagi, tetapi jumlah penduduk wanita pertengahan tahun umur 15-49 tahun.
Kelemahan dari penggunaan ukuran GFR adalah ukuran ini tidak membedakan kelompok umur, sehingga wanita yang berumur 40 tahun dianggap mempunyai resiko melahirkan yang sama besar dengan wanita yang berumur 25 tahun. Namun kelebihan dari penggunaan ukuran ini ialah ukuran ini cermat daripada CBR karena hanya memasukkan wanita yang berumur 15-49 tahun atau sebagai penduduk yang "exposed to risk".
c)      Tingkat Fertilitas menurut Umur (Age Specific Fertility Rate)
Diantara kelompok wanita reproduksi (15-49 tahun) terdapat variasi kemampuan melahirkan, karena itu perlu dihitung tingkat fertilitas wanita pada tiap-tiap kelompok umur. Dengan mengetahui angka-angka ini dapat pula dilakukan perbandingan fertilitas antar penduduk dari daerah yang berbeda.
d)     Anak lahir hidup atau ALH (Childern Ever Born (CEB)
Adalah anak lahir hidup (ALH) mencerminkan banyaknya kelahiran hidup sekelompok atau beberapa kelompok perempuan pada saat mulai memasuki reproduksi pada saat pengumpulan data dilakukan.
e)      Rasio anak wanita (child woman ratio (CWR)
Adalah perbandingan antara jumlah anak di bawah lima tahun (0-4 tahun) dengan jumlah penduduk perempuan usia reproduksi.
MORTALITAS
Mortalitas diartikan sebagai kematian yang terjadi pada anggota penduduk. Berbeda halnya dengan penyakit dn kesakitan, yang dapat menimpa manusia lebih dari satu kali, mortalitas hanya dialami sekali dalam hidup seseorang. Oleh karena itu, apabila pengertian mati tidak dikonsepkan secara baku, dikhawatirkan dapat terjadi perbedaan penafsiran tentang kapan seseorang dikatakan mati. Hal ini sangat penting unutuk mendapatkan data kematian secaa akurat dan tepat.  Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan WHO, definisi dari ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Lahir hidup (life birth) adalah peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan, dan setelah perpisahan tersebut terjadi, hasil konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tanda hidup lainnya, seperti denyut jantung, denyut tali pusat, atau gerakan-gerakan otot, tanpa memendang apakah tali pusat sudah dipotong atau belum.
2.      Lahir mati (fetal death) adalah peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya.
3.      Mati (death) adalah keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Dengan kata lain mati tidak pernah ada kalau tidak ada hidup, sedangkan hidup selalu dimulai dengan lahir hidup.
Sesuai dengan definisi WHO tersebut, dapat disimpulkan bahwa mati adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang dapat terjadi setiap saat setalah kelahiran hidup (LDFEUI,1981). Sementara itu, penyakit atau kesakitan didefinisikan sebagai penyimpangan dari keadaan kesehatan yang nomal, yan biasanya dibatasi pada kesehatan fisik dan mental.       
1.      Standardisasi
Dalam estimasi ukuran mortalitas maupun mordibilitas, dikenal istilah standardisasi. Standardisasi ukuran dilakukan untuk mendapat melakukan perbandingan angka-angka dengan lebih akurat, terutama untuk angka-angka ukuran kasar. Biasanya angak kematian kasar (CDR) di standardisasikan menurut struktur umum antarpenduduk dalam dua atau lebih wilayah/Negara.
Ada dua jenis standarisasi, yaitu sebagai berikut :
1.      Standardisasi langsung adalah standardisasi angka kematian dengan menggunakan satu penduduk standar unutk mengaplikasikan angka kematian umur tertentu (ASDR) dari masing-masing penduduk yang akan dibandingkan.
2.      Standardisasi tidak langsung adalah standardisasi angka kematian dengan menggunakan suatu himpunan angka kematian umur tertentu (ASDR) standar yang kemudian diaplikasikan pada masing-masing penduduk yang akan dibandingkan untuk memperoleh angka kematian yang diperkirakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini