Etika Terapan
Etika terapan adalah penerapan prinsip-prinsip atau norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Nilai kegunaan praktis etika terapan adalah memberikan dasar-dasar prilaku terpuji sesuai dengan norma-norma agama, norma-norma sosial, serta norma-norma profesi untuk diterapkan dalam berbagai bidang pergaulan, di mana nilai-nilai etis keguruan, dan sebagainya, yang kesemuanya itu memberikan landasan-landasan praktis bagaimana berakhlak dan beretika yang baik di tengah-tegah kumpulan masyarakat, apakah itu sebagai dokter, hakim, jurnalis, pengacara, dan sebagainya dalam rangka mencapai tata kehidupan yang lebih baik.
Etika terapan menurut Brenda Almond seorang pendiri Society for Filsafat, "pemeriksaan filosofis dari sudut pandang moral, isu-isu tertentu dalam kehidupan pribadi dan publik yang penting dari penilaian moral'. Dengan demikian istilah yang digunakan untuk menggambarkan upaya untuk menggunakan metode filsafat untuk mengindentifikasi saja benar secara moral tindakan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Etika terapan dibedakan dari etika normatif, yang menyangkut apa yang orang harus percaya untuk menjadi benar dan salah, dan dari meta-etika, yang menyangkut sifat pernyataan moral (Porter,2006).
Etika Profesi
Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai pelayan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat (Suhrawardi Lubis, 1994). Pendapat lain mengatakan etika profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian khusus (Magnis Suseno,1991).
Contoh Etika Profesi:
Kedokteran
Profesi kedokteran adalah profesi kemanusiaan, oleh karena itu etika kedokteran harus memegang peranan sentral bagi para dokter dalam menjalankan tugas-tugas pengabdiannya untuk kepentingan masyarakat. Sanksi terhadap pelanggaran etik kedokteran hendaknya diberikan secara tegas dan konsisten sesuai dengan berat ringannya pelanggaran, bersifat mendidik dan mencegah terulangnya pelanggaran yang sama pada masa depan baik oleh yang bersangkutan maupun oleh para sejawatnya. IDI bersama-sama organisasi profesi dokter spesialis dan organisasi kedokteran seminat lainnya, hendaknya dapat meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi secara berkesinambungan, sehinggat setiap anggotanya dan masyarakat umumnya dapat memahami, menghayati dan mengamalkan etika kedokteran.
Jurnalis
Etika jurnalis adalah standar aturan prilaku dan moral yang mengikat para jurnalis dalam melaksanakan pekerjaannya. Etika jurnalistik ini penting, pentingnya bukan hanya untuk memelihara dan menjaga standar kualitas pekerjaan si jurnalis bersangkutan, tetapi juga untuk melindungi atau menghindarkan khalayak masyarakat dari kemungkinan dampak yang merugikan dari tindakan atau prilaku keliru dari si jurnalis. Etika bagi para jurnalis diterapkan dalam operasionalnya mencari dan mengumpulkan informasi sebagai bahan berita atau tulisan. Apakah teknik pencarian dan pengumpulan tersebut memenuhi kriteria etis atau tidak. Kemudian praktek etika harus dilakukan dalam penulisan berita yang kemudian di publikasikan baik melalui media cetak ataupun media elektronik.
Pendekatan Etika
Praktis
Cabang-cabang filsafat berbicara mengenai sesuatu "yang ada". Dengan demikian sebagai cabang filsafat bersifat praktis karena berhubungan dengan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan manusia, yang perlu digaris bawahi adalah etika bukan praktis dalam arti menyajikan resep-resep siap pakai.
Pragmatis
Pragmatis adalah suatu sifat, ciri seseorang lebih cenderung bersifat praktis, terbingkai dan kaku. Biasanya diidentikan oleh orang yang kurang penyabar selalu inggin simpel dan praktis, sehingga menjadi meleset dari sasaran awal, bahkan menjadi bias karena keambisiusannya.
Moralis
Moralis pada dasarnya mempunyai arti yang sama dengan 'moral' hanya ada nada yang lebih abstrak. Berbicara tentang "moralitas suatu perbuatan", artinya dari segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya perbuatan tersebut. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk.
Metode Etika Terapan
Sikap awal : sikap awal merupakan sikap tertentu seseorang terhadap suatu hal atau masalah yang dihadapi.
Informasi : kita butuh informasi, yang tentu mempunyai kaitan dengan masalah yang sedang dihadapi.
Norma-norma moral : norma-norma moral yang relevan untuk topik atau bidang bersangkutan, yang sudah sedemikian mengakar ditengah-tengah masyarakat dan bukan baru diciptakan untuk kesempatan ini saja.
Logika berfikir : proses pembahasan suatu masalah yang sedang dihadapi harus mematuhi tuntutan berfikir logis-rasional. Ini diperlukan bagi setiap usaha pembahasan untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggunjawabkan secara moral.
Relasi Etika dan Filsafat
Etika termasuk dalam filsafat, karena itu berbicara etika tidak dapat dipisahkan dari filsafat. Etika memiliki objek yang sama dengan filsafat, yaitu sama-sama membahas tentang perbuatan manusia. Filsafat sebagai pengetahuan berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya berdasarkan pikiran(Yatim:2006).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar