Senin, 29 September 2014

Tugas 2_ Zakiyatun Nufus_ 1112051000083_ KPI 5 C

Nama : Zakiyatun Nufus / 1112051000083
Kelas : KPI 5 C /Etika dan Filsafat/ Tugas II
 
 
Etika Terapan
 
Etika terapan (applied ethics) merupakan istilah baru yang muncul akibat perkembangan yang pesat dari etika dan perkembangan berbagai ilmu. Sejak Plato dan Aristoteles, etika merupakan filsafat praktis, artinya, filsafat yang ingin memberikan penyuluhan kepada tingkah laku manusia dengan memperlihatkan apa yang harus dilakukan. Sifat praktis ini bertahan selama seluruh sejarah filsafat. Pada abad ke-20 etika terapan menjadi suatu studi yang menarik dalam mengkaji etika, karena  terlibatnya berbagai ilmu lain seperti ilmu kedokteran, ilmu ekonomi, ilmu sosial, ilmu keperawatan dan sebagainya.
a.    Bidang yang menjadi garapan etika saat ini
Etika profesi merupakan sebuah pedoman kerja bagi para professional. Karena itu etika profesi sangatlah penting. Contoh etika profesi bidang kedokteran: seorang dokter harus melakukan sumpah jabatan ketika terjun di masyarakat. Dan Setiap dokter harus senantiasa berhati hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan tehnik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
Profesi hakim, seorang hakim tidak dibenarkan menunjukkan sikap memihak atau bersimpati ataupun antipati kepada pihak-pihak yang berperkara, baik dalam ucapan maupun tingkah laku. Dan bersungguh-sungguh mencari kebenaran dan keadilan.
Profesi Jurnalis, kode etik jurnalis telah ditetapkan dalam UU Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999. Bahwa wartawan tidak menyebarkan berita yang bersifat dusta, fitnah, dan sadis serta tidak menyebutkan identitas korban kejahatan susila. wartawan menghargai dan menghormati hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar, wartawan tidak dibenarkan menjiplak, dan juga wartawan tidak diperkenankan menerima sogokan.
Profesi Pengacara, seorang pengacara dalam melakukan pekerjaannya bekerja dengan bebas dan mendiri tanpa pengaruh atau dipengaruhi oleh siapapun. Dan wajib memperjuangkan serta melindungi hak-hak azasi manusia dan kelestarian lingkungan hidup dalam Negara Hukum Republik Indonesia.
 
b.   Pendekatan Etika Terapan
Praktis, etika profesi dalam kajiannya tidak meninggalkan segi atau landasan teoritisnya. Etika profesi memiliki sifat yang mementingkan tujuan perbuatan dan kegunaanya, baik secara pragmatis maupun secara utilitaristis dan deontologis.
Pragmatis,  dalam etika profesi yakni melihat bagaimana kegunaan itu memiliki makna bagi seorang profesional melalui tindakan yang positif.
Moralis, yaitu dalam setiap kegiatannya seorang profesional harus sesuai dengan norma moral, yaitu suatu sistem moral yang menjadi suatu kebudayaan. Suatu tempat memiliki kebudayaannya masing masing, dimana kebudayaan yang berbeda mempunyai norma moral yang berbeda pula.
 
c.  Metode Etika terapan
                 
1. Menggunakan pendekatan yang bersifat multidisipliner, yaitu usaha pembahasan tentang tema yang sama oleh berbagai ilmu, sehingga semua ilmu memberikan sumbangannya yang satu di samping yang lain.
2. Menggali informasi selengkap lengkapnya,
3. Memperhatikan berbagai norma yang berlaku
4. Menggunakan logika dalam analisisnya
 
d.   Relasi Etika dan Filsafat
Etika dengan filsafat pada dasarnya memiliki hubungan yang sangat erat. Karena filsafat ilmu pengetahuan yang  mengkaji segala sesuatu yang ada dengan menggunakan pikiran. Dan  etika  merupakan salah satu cabang filsafat yang membicarakan perilaku manusia. Dengan demikian, jelaslah bahwa etika termasuk salah satu komponen dalam filsafat.
  

DAFTAR PUSTAKA
 
Susanto, Filsafat Ilmu, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
K.Bertens, Etika, (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama,1993)
Mufid, Muhamad,Etika dan  Filsafat Komunikasi.(Jakarta:Kencana, 2009).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini