Nama: Andi Dewi Mahardika
NIM: 11150510000086
Kelas: KPI 1B
Definisi Organisasi, Komunitas, dan Kelompok sosial
Pengertian organisasi dapat dilihat dalam arti statis dan dalam arti dinamis. Organisasi dalam arti statis melihat organisasi sebagai sesuatu yang diam, yakni organisasi merupakan wadah atau tempat kegiatan administrasi dan menejemen berlangsung dengan gambaran yang jelas tentang saluran hierarki daripada kedudukan, jabatan, wewenang, garis komando dan tanggung jawab. Sedangkan organisasi dalam arti dinamis menyoroti isi aktivitas/kegiatan dalam organisasi serta aspek/proses kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Proses tersebut ialah fungsi manajemen (planning, organizing, actuating, dan controlling). Sehingga organisasi dalam bentuk dianamis disebut organisasi sebagai fungsi, yaitu memberikan kemungkinan pada manajemen untuk bergerak. Jadi organisasi tidak hanya sebagai wadah saja, tetapi juga sebagai sistem tata-hubungan kerja, dan sebagai proses pembagian tugas
Komunitas memiliki sejarah perdebatan yang panjang dalam Sosiologi. Pada level sehari-hari, konsep komunitas digunakan untuk menyatakan ide mengenai pengalaman umum dan kepentingan bersama. Sekarang ini pengertian populernya tidak hanya menunjukan pemikiran tradisional mengenai lokalitas dan lingkungan bersama, tetapi juga ide-ide solidaritas dan hubungan antara orang-orang yang memiliki karakteristik sosial dan identitas yang sama.
Kelompok sosial kelompok kelompok sosial merupakan kesatuan sosial yang terdiri dari kumpulan individu-individu yang hidup bersama dengan mengadakan hubungan timbal balik yang cukup intensif dan teratur, sehingga daripadanya diharapkan adanya pembagian tugas, struktur, serta norma-norma tertentu yang berlaku bagi mereka.
Perbedaan dan persamaan antara ketiganya
Persamaan antara organisasi, komunitas, dan kelompok sosial adalah dari objeknya, yaitu satuan dari individu-individu yang berkumpul dan memiliki tujuan bersama. Sehingga timbul rasa keterikatan dari organisasi, komunitas dan kelompok sosial tersebut.
Perbedaann antara organisasi, komunitas dan kelompok adalah
a) Organisasi
Organisasi mempunyai banyak sinonim antara lain istitusi atau lembaga, birokasi, dan organisasi formal. Sedangkan proses terbentuknys suatu institusi harus melalui beberapa tahap yaitu
1. Beberapa individu mempunyai kepentingan yang sama saling mengadakan interaksi sehingga terjadilah komunikasi
2. Induvidu-induvidu yang mempunyai kepentingan sama tersebut bergabung bersama dalam suatu kelompok dan mengadakan kerjasama
3. Kelompok tersebut kemudian berhubungan dengan masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan, dukungan, dan pengukuhan,dan pengukuhan dari masyarakat. Sehingga terbentuklah organisasi (institusi) masyarakat sebagai wadah dari sekelompok individu berkepentingan sama untuk mencapai tujuan bersama.
b) Kelompok sosial
Dalam kelompok sosial akan menimbulkan:
1. Tujuan , kelompok dapat diartikan sebagai sejumlah orang yang berkumpul untuk mencapai suatu tujuan, kelompok tersebut ada karena suatu alasan
2. Ketergantungan, kelompok dapat dirtikan orang yang bergantung dalam beberapa hal. Setiap individu bukanlah kelompok sebelum ada yang mempengaruhi mereka satu sama lain.
3. Interaksi antar individu, kelompok dapat diartikan sebagai sejumlah individu yang berinteraksi satu sama lain, sehingga kelompok tidak ada sebelum ada interaksi
4. Persepsi keanggotaan, kelompok dapat diartikan sebagai suatu kesatuan sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih yang menganggap diri mereka berada dalam suatu kelompok
5. Motivasi, kelompok dapat diartikan sebagai sekelompok individu yang mencoba untuk memuaskan bebrapa kebutuhan pribadi melalui kebersamaan mereka.
6. Pengaruh yang menguntungkan, kelompok diartiakan sebagai sekelompok orang yang mempengaruhi satu sama lain. Sekelompok orang bukanlah satu kelompok jika belum mempengaruhi dan dipengaruhi satu sama lain.
c) Komunitas
Komunitas terdiri dari sekumpulan individu-individu yang memiliki sifat, jenis, atau hobi yang sama, yang biasanya tidak terstuktur atau tidak memiliki tujuan yang jelas, tetapi tidak semua komunitas tidak memiliki tujuan yang jelas meraka bisa menjadikan komunitas menjadi suatu komunitas yang tersusun jika terjadi interaksi yang terorganisasi karena organisasi dibagi juga menjadi dua yaitu oranisasi formal dan organisasi nonformal.
Contoh-contoh organisasi, komunitas, dan kelompok sosial
Organisasi : partai-partai politik, OSIS, HMI, PMII, IPNU, IPPNU, DEMA-U, DEMA-F
Komunitas : One Day One Juz (ODOJ), komunitas tahajud berantai (KUTUB),
Kelompok sosial: penonton sepak bola di lapangan sepak bola yang bertujuan untuk menikmati pertandingan sepak bola .
Sumber:
Zulkarnain, wildan 2013. Dinamika Kelompok. Jakarta: PT Bumi Aksara
Scoot, Jhon. 2011. Sosilogoi The Key Concepts. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar