Selasa, 15 September 2015

hodijah_kpi1b_tugas2

Secara sosiologis istilah kelompok adalah suatu perkumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi. Mayor Palok berpendapat bahwa kelompok adalah suatu grup, sejumlah orang yang ada antara hubungan satu sama lain dan antar hubungan itu bersifat sebagai sebuah struktur. Didalam suatu kelompok masyarakat, seorang pribadi harus dapat membedakan 2 kepentingan, yaitu ia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial.

Terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang ingin hidup bersama. Manusia sejak dilahirkan didunia sudah mempunyai kecenderungan atas dasar dorongan nalurinya secara biologis untuk hidup berkelompok. Namun dalam perkembangan selanjutnya manusia mempunyai kehendak dan kepentingan yang tak terbatas. Maka dalam usaha untuk memenuhinya, tidak cukup untuk dapat melakukannya sendiri, namun harus dilakukan bersama agar didalam proses usahanya dalam mencapai tujuannya dapat bekerja sma dan berfikir bersama.

Anderson dan Parker menekankan bahwa kelompok adalah kesatuan dari dua atau lebih individu, yang mengalami interaksi psikologis satu sama lain. Factor pembentuk kelompok adalah komunikasi, yang dapat mengaitkan pengaruh sosiologis secara timbal balik.

Bentuk-bentuk kelompok sosial adalah :

1. keompok sosial teratur

a. kelompok sosial teratur   g. gemeinschaft

b. kelompok sekunder      h. gesselschaft

c. kelompok formal      i. kelompok referensi

d. kelompok informa      j. kelompok membership

e. in-group

f. out-group

2. kelompok tidak teratur

  a. kerumunan       b. public    c. massa



ORGANISASI

Istilah organisasi secara harfiah dapat diartikan sebagai kesatuan orang-orang yang tersusun dengan teratur berdasarkan pembagian tertentu. Secara sosial organisasi merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam masyarakat.

Terbentuknya suatu organisasi, pada mulanya karena adanya desakan minat dan kepentingan individu-individu dalam masyrakat. Dalam organisasi mencermikan suatu pola tingkah laku yang berstruktur dalam setiap proses perubahannya. Artinya organisasi bersifat dinamis. Dengan organisasi dapat mengembangkan aktivitas, kreativitas, dan kepercayaan diri pada setiap anggotanya karena sudah ditetapkan dan diterapkan secara jelas 1 tujuan dibuatnya organisasi itu, dengan begitu anggota akan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang berhasil.

Cirri-ciri organisasi adalah :

Rumusan batasan operasionalnya jelas.

Memiliki identitas yang jelas.

Formal membership, status dan role.

Tipe-tipe organisasi sosial ada 2 :

Organisasi formal

Organisasi informal



KOMUNITAS

Konsep komunitas digunakan untuk menyatakan ide mengenai pengalaman umum dan kepentingan bersama, ide-ide solidaritas dan bubungan antara orang-orang yang memiliki karakteristik sosial dan identitas yamg sama.

Ferdinand Tonnies, menggemakan kekhawatiran yang bersifat umum, dia beragumen bahwa modernisasi mengakibatkan hilangnya komunitas dan solidaritas local.

Sebagian besar berpendapat bahwa unsure unsur komunitas tetap berlanjut menjadi cirri tertentu dari bagian-bagian kota modern, terutama yang dibangun di dalam lingkungan warga kelas pekerja dan lingkungan etnis, terlrpas dari perubahan urbanisasi yang dihasilkan di dalam tatanan oraganisasi sosial yang lebih luas.secara analitis, gagasan mengenai komunitas muncul untuk mendorong peneliti supaya mengambil "focus kepada hal-hal yang tidak tampak", memfokukan pada hubungan yang dibatasi secara geografis lebih dari sekedar menguji penataan hubungan yang bukan pada tingkat local. Sejumlah studi ulang pada komunitas menubjukkan kekurangtelitian metodologis dalam kerangkametodologi bagi studi komunitas tradisional sehingga menimbulkan kesimpulan yang sangat berbeda dari studi awalnya. Dari hal ini, mencerminkan pula bahwa perubahan keadaan komunitas itu sendiri seiring berlalunya waktu. Namun demikian, perbedaan hasilnya memunculkan pertanyaan penting mengenai validalitas dan realibitas metode yang digunakan dalam studi mengenai komunitas ini.

Sebagai hasil berbagai factor tersebut, disarankan untuk menggunakan pendektan-pendekatan beragam yang tidak begitu bergantung pada konsep komunitas untuk mempelajari pola-pola integritas sosial.



Referensi : Sosiologi The Key Concepts (John Scott)

  Sosiologi, Skematika, Teori dan Terapan. (Abdulsyani)

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini