Rabu, 12 Desember 2012

Isnaini Anis Farhah_KPI 1D_Penelitian Ke-3

Judul Penelitian                       : Peran Agama Untuk Mengubah Kepribadian Manusia
Peneliti                                     : Isnaini Anis Farhah (1112051000128)
 
 
Laporan Penelitian Ke-3
Peran Agama Untuk Mengubah Kepribadian Manusia
 
LATAR BELAKANG
            Agama merupakan salah satu prinsip yang (harus) dimiliki oleh setiap manusia untuk mempercayai Tuhan dalam kehidupan mereka. Tidak hanya itu, secara individu agama bisa digunakan untuk menuntun kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupannya sehari-hari. Dalam kehidupan bermasyarakat, agama memegang peranan yang besar dan sangat penting. Keberadaan agama di tengah-tengah masyarakat tidak dapat diabaikan. Agama mengatur tentang bagaimana membentuk masyarakat yang madani. Agama juga yang mampu menciptakan kerukunan dalam kultur masyarakat yang majemuk. Seperti yang kita semua ketahui bahwa tidaklah mudah untuk hidup dalam perbedaan. Setiap perbedaan, utamanya perbedaan pendapat yang ada di masyarakat dapat memicu timbulnya perselisihan. Di sinilah posisi agama memainkan perannya yang penting sebagai penegak hukum dan menjaga agar masyarakat saling menghormati dan tunduk pada hukum yang berlaku.
 
PERTANYAAN POKOK
Apakah peran agama dapat merubah kepribadian manusia?
 
METODE PENELITIAN
            Metode yang saya gunakan dalam penelitian kali ini yaitu metode kualitatif, yang menggunakan indeks interview (wawancara mendalam) terhadap narasumber. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, maka akan menghasilkan hasil penelitian yang lebih akurat, lebih jelas, dan juga terpercaya.
            Lokasi  : Komp.Simprug DiPoris, Tangerang-Banten
            Waktu  : Senin, 9 Desember 2012
 
GAMBARAN SUBYEK
            Yang menjadi narasumber dari wawancara ini yaitu Bpk. H. Saefudin. Ia adalah ketua organisasi keagamaan. Menurut masyarakat setempat, beliau sangat aktif dalam kegiatan keagamaan. Beliau dikenal sebagai orang yang sangat ramah dan baik.
 
ANALISIS
            Melalui ajaran dan bimbingan, agama membuka peluang agar umatnya meraih masa depan dengan baik. Manusia harus bisa mencapai masa depannya ketika masih ada di dunia dan dalam dimensi waktu; serta masa depan setelah hidup dan kehidupan kekinian. Semua umat beragama harus bisa mencapai kedua bentuk masa depan tersebut. Ketika umat beragama mau mencapai masa depan yang masih terbatas pada dimensi waktu dan ruang, maka ia harus melakukan segala sesuatu pada masa kini dengan baik dan benar.
Demikian juga dengan masa depan setelah hidup dan kehidupan sekarang. Agama selalu mengajarkan adanya kehidupan sempurna serta kekal di Surga, dan hanya bisa dicapai setelah manusia mati atau meninggalkan dunia ini. Untuk mencapai kehidupan sempurna dan kekal itu, umat beragama harus melaksanakan kehendak Allah SWT sesuai yang diajarkan oleh agama-agama.
Melalui agama, seseorang dapat mengasihi sesamanya dengan tulus. Semua bahasa bangsa, suku, sub-suku mempunyai kosa kata yang bermakna kasih ataupun mengasihi [cinta dan mencintai]. Kasih merupakan tindakan yang mempunyai kesamaan universal yaitu adanyan hubungan dan perhatian dari seseorang kepada sesama; dari sekelompok masyarakat kepada komunitas lainnya; dan seterusnya. Secara sosial-kultural, kasih membuat umat beragama mampu memperhatikan, berbuat baik, dan menolong masyarakat yang berbeda agama dengannya. Secara keagamaan, kasih menjadikan umat beragama membangun hubungan dengan Allah SWT secara sungguh-sungguh serta penuh kesetiaan dan ketaatan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini