Rabu, 12 Desember 2012

Rizky Ananda_JNR1B_Kepemimpinan_Tugas5

Judul Peneltian:
Fungsionalisme Kepemimpinan Dalam Perkembanggan Dunia Pendidikan
Peneliti:
Rizky Ananda (1112051100031)
 
I.                   Latar Belakang
Dalam dunia Moderen seperti saat ini dunia pendidikan dirasa sangat penting dalam kemajuan kehidupan masyarakat. Karena salah satu syarat untuk bisa terjun bekerja langsung dalam masyarakat sorang individu harus menempuh pendidikan atau bahkan dia harus bisa memiliki keahlian atau skill yang mempuni untuk modal hidup.
Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pendidikan saat ini dirasa sudah cukup bagus, dilihat dari dukungan pemerintah terhadap kewajiban untuk menempuh pendidikan selama 12tahun. Walaupun saat ini kebijakan pemerintah tersebut juga belum merata, namun kebijakan tersebut disyukuri keberadaannya oleh sebagian besar masyarakat yang kurang mampu, karena melalui kebijakan tersebut banyak membantu masyarakat untuk menempuh pendidikan, karena pendidikan negeri yang diberikan saat ini bebas biaya atau gratis.
Pendidikan formal yang ada di Indonesia melalui tiga tahap yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Perbedaan mendasar antaraSekolah Menegah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah terletak pada Tujuan nya. Kalau SMA bertujuan untuk membantu atau mempernudah siswa-siswi untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi, Sedangkan kalau SMK itu bertujuan untuk mencetak lulusan atau siswa-siswi siap pakai—memiliki keahlian khusus sesuai jurusan yang dipilih.
Saat ini jurusan yang ditawarkan SMK beragam, mulai dari akuntansi, menejemen, perkantoran, penjualan dan juga jurusan yang berbasis teknologi seperti multimedia, broadcast, Animasi. Semua jurusan jurusan ini dirasa cukup untuk modal siswa unuk dapat lagsung berekra dalam masyarakat, walau banyak juga yang memilih untuk melanjutkan ke tahap yang lebih lanjut ata kuliah.
Maju dan berkembangnya dunia pendidikan yang ada saat ini juga tidak terlepas dengan keberhasilankepemimpinan seorang pemimpin. Tanpa berhasilnya kepemimpinan tersebut biasanya suatu sistem barjalan kurang baik atau bahkan bisa gagal. Seorang pemimpin yang baik biasanya memiliki gaya kepemimpinan sendiri yang pastinya berujuan baik. Gaya kepemimpinan setiap individu berbeda tergantung karakteristik masing masing.
Perbedaan karakteristik setiap Individu pemimpin juga membedakan gaya kepemimpinan seseorang. Walaupun setiap Individu berbeda, tetapi seorang pemimpin harus memenuhi syarat syarat kepemimpinan antara lain jujur, berani, cerdas, dan yang pasti seorang pemimpin itu harus lebih daripada yang dipimpinnya, tentu saja dalam hal hal positif.
 
 
 
II.                Pertanyaan Pokok
 
1.      Faktor apa saja yang mendukung keberhasilan kepemimpinan setiap Individu
 
2.      Dampak dari kepemimpinan terhadap perkembangan dunia pendidikan khususnya SMK
 
III.             Metode Penelitian
 
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Kualitatif. Yaitu metode sosiologi yang prosesnya mengambil data secara langsung, dimana peneliti sebagai instrument. Metode ini dilakukan dengan dasar mencari data-data yang kuat lalu dilakukan wawancara terhadap narasumber. Metode kualitatif yang digunakan metode komparatif, yaitu mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya.
Pada penelitian kali ini, peneliti melakukan wawancara langsung kepada Narasumber yang dilakukan pada:
 
Lokasi : Jl. SD III Pondok Pinang RT.004/008 , Kebayoran Lama (kediaman Bapak Yusuf)
Waktu : Selasa, 11 Desember 2012, Pukul : 17.10  WIB
 
IV.             Gambaran Subjek/Objek Peneitian
Subyek penelitian kali ini adalah seorang bapak kelahiran Bima, 11 April 1946 yang bernama Yusuf Abu Bakar. Beliau adalah seorang yang memiliki kesadaran yang tinggi terhadap dunia Pendidikan. Pria yang mengaggumi sosok Mahfud MD ini adalah seorang sekretaris yayasan dan wakil kepala sekolahh dibidang kurikulum. Beliau pernah menjjabat sebagai kepala sekolah selama 30 tahun sejak tahun 1970. Bapak dari 5 orang anak ini juga salah satu pengurus DPP Tarbiah Islamiah.
Berbekal pengetahuan yang dimiliki dari pendidikan terakhir yang ditempuhnya di jurusan Tarbiah IAIN jakarta, menggerakan hati bapak Yusuf untuk berperan dalam kemajuuan dunia Pendidikan Khususnya di SMK.
Awal keikut sertaan bapak Yusuf dalam pengembangan dunia pendidikan adalah dengan keaktifannya dalam organisasi. Awalnya Beliau bersama 15 temannya membentuk suatu yayasan pendidikan pada tahun 1970, yang lalu pada akhirnya berdirilah Sekolah Menengaah Pertama (SMP) Yaspen pada tahun 1970. Dan pada tahun yang sama juga beliau menjadi Kepala sekolah di sekolah yaspen juga.
Lalu untuk mengembangkan karir dan pengalaman, bbapak Yusuf beserta 15 temannya membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MAKARYA pada tahun 1982 dan juga langsung menjadi kepla sekolah yang pertama bagi SMK MAKARYA tersebut. Lalu pada tahun 1984 bapak Yusuf bersama yayasannya membangun Sekolah Menengah Kejuruan YANUSA di daerah Pondok Pinang. Lalu pada tahun  1988 membangun SMK MH. Thamrin di kawasan Gintung. Lalu pada tanggal 17 Juni 1992 membangun Sekolah Menengah Kejuruan lagi yang bernama SMK AVERUS lalu yang terkhir bapak Yusuf bersama yayasannya membangun Sekolah Menengah Kejuruan lagi yang bernama SMK Fatahillah pada tahun 2000. Dalam setiap sekolah sekolah yang didirikannya Bapak Yusuf selalu dipercaya untuk menjadi seorang pemimpin di sekolahnya atau yang biasadisbut dengan kepala sekolah.
Kepemimpinan yang baik selain bertujuan menjalankan Visi dan Misi-nya juga harus bertujuan mulia atau bertujuan untuk kepentingan umum, tidak bole memiliki makna terselubung atau niat demi kepentingan pribadi, karena nanti jika hal tersebut terjadi maka akan terjadi suau sistem yang buruk yang sudah tidak berjalan semestinya atau tidak berjalan sesuai visi dam misi-nya. Dan juga dalam kepemimpinan yang baik pada hasil akhirnya bisa memberikan pengaruh pada orang banyak, baik bersifat positif maupun negatif. Namun sangat diharapkan berdampak positif hal ini juga demi berlangsungnya kebaikan dalam masyarakat.
V.                Analisis
Setelah dilakukannya penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan sangat berpengaruh pada keberlangsungan dan berkembangnya suatu organisasi atau kelompok atau yayasan.
Dapat dilihat bahwa dalam kepemimpinan yang baik dapat berjalan juga suatu sistem yang baik, pastinya suatu sistem yang baik itu berjalan sesuai visi dan misi yang dibangunnya. Dan dalam kepemimpinan yang daik sudah pasti berjalan sesuai kepentingan visi dan misi yayasan tersebut.
Tentu saja terdapat faktor faktor yang mendukung berhasilnya suatu kepemimpinan. faktor yang mempengaruhi berkembangnya kepemimpinan tersebut adalah adanya kerjasama kelompok yang baik, lalu adanya kejujuran dalam mengemban tugas, lalu juga dengan adanya menejemen yang baik. Dan yang terakhir itu adalah dapat memberikan dampak positif bagi orang banyak.
Kepemimpinan itu tidak terlepas dari menejemen suatu yayasan. Dalam setiap sistem organisasi atau yayasan pasti memiliki tugas tugas yang harus dilakukan agar dapat berjalan dengan baik, yaitu
·         Koordinasi
·         Integrasi
·         Sinkronisasi
·         Sosialisasi
Jika hal hal tersebut bisa berjalan dengan baik semua, niscaya organisasi atau yayasa tersebut akan berhasil atau paling tidak akan bisa berjalan dengan lancar.
Dalam menejemen suatu sistem organisasi atau yayassan pasti harus memiliki fungsi fungsi yang mendukung berlangsungnya sistem tersebut yaitu yang biasa disingkat dengan POAC:
·         Planning
·         Organizing
·         Actuacting
·         Controling
Seorang pemimpin yang baik harus bisa membuat planning atau perencanaan yang bertujuan baik. Organizing itu adalah mengatur atau memberikan koordinasi setiap tugas dan bagian kkepada bawahannya dengan baik dan bijaksana. Actuatcing adalah suatu tugas yang harus dilakukan semua orang yang terlibat dalam sistem tersebut karena actuacting ini adalah pelaksanaan tugas tugas tersebut. Lalu yang terakhir adalah controling, controling adalah paengawasan yang dilakukan pemimpin dalam mengawasi keberlangsungannya sisitem tersebut.
 Tentu saja dalam semua hal yang dilakukan individu menimbulkan dampak, termasuk juga kepemimpinan. Dampak yang timbul dengan adanya kepemimpinan dalam diri sorang pemimpin adalah dengan meningkat atau memperbaiki taraf hidup keluarga dari si pemimpin terebut lalu pada tahap yang berikutnya adalah dengaan bermanfaatnya si pemimpin tersebut, bisa jadi lingkungan si pemimpin tersebut menjadi lbih baik dengan keberadaannya, dan juga dalam keahliannya. Lalu bermanfaat pada yayasan atau organissasi si pemimpin tersebut, biasanya dia memberikan pegaruh positif. Dan pastinya pada pemimpin yang baik juga memberikan pengaruh positif pada apa yang dipimpinnya, misalnya berhasil atau tercapainya visi dan misi organisasi tersebut.
 
DAFTAR PUSTAKA
Narasumber : Bapak Drs. H Muhammad Yusuf Abu Bakar, MM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini