Rabu, 12 Desember 2012

Isnaini Anis farhah_KPI 1D_Penelitian Ke-4

Judul Penelitian                       : Gerakan Sosial Sebagai Kekuatan Perubahan
Peneliti                                     : Isnaini Anis Farhah (1112051000128)
 
Laporan Penelitian Ke-4
Gerakan Sosial Sebagai Kekuatan Perubahan
 
LATAR BELAKANG
            Banyak pakar yang menyimak peran khas gerakan sosial ini. Mereka melihat gerakan sosial sebagai salah satu cara utama untuk menata ulang masyarakat modern.
Cara gerakan sosial menyesuaikan diri dengan agen perubahan lainya adalah kriteria pertama, perubahan berasal "dari bawah", melalui aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat biasa dengan derajat "kebersamaan" yang berbeda-beda. Perubahan lain mungkin berasal "dari atas", melalui aktifitas elite yang berkuasa (penguasa, pemerintah, manajer, administrator, dll) mampu memaksakan kehendaknya kepada anggota masyarakat yang lain. Kriteria kedua, perubahan mungkin diinginkan, diinginkan oleh agen, dilaksanakan sebagai realisasi proyek yang mereka rencanakan sebelumnya; perubahan lain mungkin muncul sebagai efek samping tak diharapkan, efek samping dari tindakan yang tujuannya sama sekali berlainan.
 
PERTANYAAN POKOK
Apakah gerakan sosial yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dapat mengubah perubahan yang ada di dalama kehidupan masyarakat?
 
METODE PENELITIAN
Metode yang saya gunakan dalam penelitian kali ini yaitu metode kualitatif, yang menggunakan indeks interview (wawancara mendalam) terhadap narasumber. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, maka akan menghasilkan hasil penelitian yang lebih akurat, lebih jelas, dan juga terpercaya.
            Lokasi  : Jl. Nirmala 1 RT 005/008 Tangerang
            Waktu  : Senin, 9 Desember 2012
 
GAMBARAN SUBYEK
            Drs. H. Ismail adalah sosok pemimpin Lembaga Swadaya Masyarakat yang sangat bijaksana. Dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang ketua LSM, ia selalu memikirkan terlebih dahulu kepentingan masyarakatnya. Selama 5 tahun menjabat sebagai ketua LSM, beliau dikenal masyarakat sebagai sosok pemimpin yang sangat peduli terhadap kebutuhan masyarakatnya, dan beliau juga senang mengajak masyarakatnya untuk saling menjaga tali silaturahmi.
 
ANALISIS
            LSM merupakan kelompok primer, yaitu mereka yang bekerja sama karena mempunyai kesamaan aspirasi dan kegiatan bersama, dimana hubungan keduanya akrab dan mampu berkomunikasi dengan masyarakat lapisan bawah. LSM itu sendiri di bantu tenaga sukarela, yang biasanya disebut dengan relawan atau istilah-istilah yang telah disepakati oleh keputusan bersama dalam LSM itu sendiri. LSM bergerak dibidang dimana pemerintah tidak dapat menjangkau permasalahan ataupun suatu hal yang tidak dapat di atasi oleh pemerintah dalam hal ini tentunya kebijakan pemerintah. Pekerjaan mereka berdasarkan atas pangilan kebutuhan masyarakat atau kamanusiaan karena berasal, berakar, dan tumbuh dari dan oleh masyarakat. Misi utama LSM adalah mengembangkan kemampuan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya, dengan harapan setelah program atau kegiatan berakhir masyarakat kelompok sasarannya dapat menjadi mandiridan swadaya. Untuk mencapai tujuan berasama, mereka bekerja berdasarkan prinsip saling membantu berdasarkan kepentingan bersama yang biasanya adalah mengatasi persoalan kebutuhan dasar.
            Cara LSM menjadi fasilitator adalah dengan membantu rakyat menorganisasi diri, mengidentifikasi kebutuhan lokal, dan memobilisasi sumber daya yang ada pada mereka. Selain itu, LSM juga membantu mendapatkan sumber daya dari luar sebagai tambahan sumber daya lokal jika yang tersedia tidak memadai guna memenuhi suatu kebutuhan tertentu. Dari hal tersebut, telah jelas bahwa gerakan sosial yang dilakukan oleh LSM untuk masyarakat atau rakyat sangatlah konkrit. Karena langsung terasa pada aspek-aspek kehidupan masyarakat. Pergerakan dari LSM itu sendiri bersifat kooperatif terhadap pemerintah, bukan berarti kaki tangan dari pemerintah melainkan kepanjangan tangan dari pemerintah untuk melaksanakan program pembangunan nasional. Akan tetapi, LSM terkadang tidak sejalan dengan pemerintah dan tidak bersifat anarkis. Hal tersebut dikarenakan untuk merangsang gerakan pemerintah agar cepat tanggap dalam menyikapi sesuatu yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini