Rabu, 12 Desember 2012

Kpemimpinan_AnisaIndrianiJNRI/B_LaporanLapangan5

Judul:

"Fungsi Kepala Sekolah dalam Sebuah Organisasi Kependidikan Didalamnya"


Peneliti:

Anisa Indriani (1112051100053)

Jurnalistik I/B


 

I.  Latar Belakang

Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia yang berkepribadian, dalam mengembangkan intelektual peserta didik dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan perannya sangat penting untuk membantu guru dan muridnya. Didalam kepemimpinannya seorang kepala harus dapat memahami, mengatasi dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi di lingkungan sekolah.

 

Sebagai pemimipin yang mempunyai pengaruh, ia berusaha agar nasihat, saran dan jika perlu perintahnya di ikuti oleh guru-guru. Dengan demikian ia dapat mengadakan perubahan-perubahan dalam cara berfikir, sikap, tingkah laku yang dipimpinnya. Dengan kelebihan yang dimilikinya yaitu kelebihan pengetahuan dan pengalaman, ia membantu guru-guru berkembang menjadi guru yang profesional.

 

Dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya kepala sekolah harus melakukan pengelolaan dan pembinaan sekolah melalui kegiatan administrasi, manajemen dan kepemimpinan yang sangat tergantung pada kemampuannya. Sehubungan dengan itu, kepala sekolah sebagai supervisor berfungsi untuk mengawasi, membangun, mengkoreksi dan mencari inisiatif terhadap jalannya seluruh kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah. Disamping itu kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan berfungsi mewujudkan hubungan manusiawi (human relationship) yang harmonis dalam rangka membina dan mengembangkan kerjasama antar personal, agar secara serempak bergerak kearah pencapaian tujuan melalui kesediaan melaksanakan tugas masing-masing secara efisien dan efektif.

Oleh karena itu, segala penyelenggaraan pendidikan akan mengarah kepada usaha meningkatkan mutu pendidikan yang sangat dipengaruhi oleh guru dalam melaksanakan tugasnya secara operasional. Untuk itu kepala sekolah harus melakukan supervisi sekolah yang memungkinkan kegiatan operasional itu berlangsung dengan baik.

 

 

II. Pertanyaan pokok penelitian

1.      1. Apa saja peran bapak sebagai kepala sekolah SMA Fatahillah?

2.      2. Bagaimana cara bapak menjadi pemimpin yang baik di masyarakat dan sekolah?

 

 

III. Metode penelitian

Metode Kualitatif. Yaitu metode sosiologi yang prosesnya mengambil data secara langsung, dimana peneliti sebagai instrument. Metode ini dilakukan dengan dasar mencari data-data yang kuat lalu dilakukan wawancara secara mendalam terhadap narasumber.

Narasumber :

Lokasi : Jl. Masjid IX Sudimara Timur, Ciledug – Kota Tangerang

Waktu : Rabu, 12 Desember 2012

Pukul   : 10.00 WIB

 

 

IV. Gambaran subyek/obyek penelitian

Pada penelitian kali ini saya meneliti Bapak Hasanudin A. Gani seorang kepala sekolah di sebuah SMA milik yayasan Fatahillah. Sekolah Menengah Atas yang sudah berdiri sejak tahun 1997 ini cukup berpengaruh di daerahnya karena merupakan sekolah yang dekat dengan masyarakat dan biaya bayaran sekolah yang terjangkau. Bapak Hasan sendiri telah menjadi kepala sekolah selama 10 tahun. Bapak yang lahir di Tangerang pada tanggal 15 Agustus 1963 ini memiliki 3 orang anak yang masih menempuh jenjang pendidikan, beliau menyelesaikan pendidikan akhirnya di Universitas Muhammadiyah Jakarta, beliau yang merupakan kepala sekolah juga merupakan figur/tokoh masyarakat yang berpengaruh di daerah sekitarnya.

 

V. Analisis

Kepala Sekolah sebagai pemimpin pendidikan, di lihat dari status dan cara pengangkatan tergolong pemimpin resmi, formal leader, atau status leader. Status leader bisa meningkat menjadi functional leader. Tergantung dari prestasi dan kemampuan didalam memainkan peranannya sebagai pemimpin pendidikan sebagai sekolah yang telah diserahkan pertanggungjawaban kepadanya.

 

Sebagai kepala sekolah tentu banyak peran yang harus dimainkan oleh seorang bapak Hasan, dari memanage jalannya sebuah organisasi sekolah itu sendiri, mengatur kegiatan pembelajaran sekolah, kurikulum, mediator, fasilitator, dan masih banyak tugas lainnya. Dalam menjalankan tugasnya, tidak mungkin beliau hanya mengandalkan dirinya sendiri, seperti biasanya dalam sebuah organisasi pasti ada sebuah susunan atau struktur yang menjelaskan posisi dan spesifikasi pekerjaan yang akan dikerjakan. Namun dari semua susunan organisasi itu semua akan bermuara dan kembali kepada pemimpinnya sendiri sebagai pengambil keputusan akhir.

 

Dalam menjalankan kegiatan hariannya, seorang kepala sekolah juga harus meninjau keadaan sekolah itu sendiri seperti apa yang dilakukan bapak hasan yaitu selalu berinteraksi dengan murid-muridnya dan menerima segala masukan dan aspirasi masyarakat sekolah.

 

Berdasarkan wawancara dengan bapak Hasan, untuk menjadi seorang pemimpin haruslah mau mendengar apa yang disampaikan oleh masyarakat yang ada di sekolah tersebut lalu haruslah memiliki ilmu yang menunjang dalam menjalankan tugas kepemimpinannya serta jiwa seorang pemimpin yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin agar dalam mengambil keputusan dan menjalankan tugasnya tidak hanya memntingkan diri sendiri atau menguntungkan sebelah pihak saja. Bapak Hasan yang memang sebelumnya adalah seorang figur masyarakat dapat dengan mudah mengambil simpatik masyarakat terkait jabatannya sebagai kepala sekolah dan kehadiran Sekolah Menengah Atas di daerahnya, adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sekitar juga berpengaruh dalam pembentukan mindset bapak Hasan sebagai seorang pemimpin. Keaktifan diri seseorang dalam sebuah organisasi juga dinilai dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan, cara bersikap, berfikir dan mengambil keputusan yang baik.

 

Sebuah institusi atau lembaga tidaklah hanya mengandalkan visi misi dan sumber daya manusia yang baik, tetapi haruslah diperhatikan tentang bagaimana sebuah institusi tersebut berhubungan dengan institusi lain yang memiliki konsentrasi di bidang yang sama, di SMA Fatahillah termasuk sebuah institusi yang tidak melupakan aspek tersebut, misalnya dengan diadakannya studi banding ke sekolah lain dengan harapan dan tujuan dapat menjalin kerjasama yang baik, menjalin silaturahmi dan bertukar pikiran tentang bagaimana mengadakan pembelajaran yang baik untuk anak – anak SMA. Perjalanan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik tidaklah mudah di lingkungan yang memiliki pemikiran berbeda – beda, namun dengan cara mendengarkan aspirasi dan jiwa kepemimpinan yang dapat ditimbuhkan melalui banyak kegiatan akan banyak membantu dalam pembentukan sebuah pemimpin yang ideal untuk semua dimensi dan berbagai lapisan masyarakat.

 

 

Daftar Pustaka

Narasumber : Bapak Hasanudin A. Gani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini