Rabu, 12 Desember 2012

M Z Dahlan_JNR 1B_Tugas 5_Kepemimpinan (Leadership)

KEPEMIMPINAN
Oleh: M.Zaeni Dahlan (1112051100030)
Jurnalistik 1B
 
 
    I.  Latar Belakang.
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal.
Pemimpin Manajemen selalu bertindak proaktif yang bersifat preventif dan an-tisipatif. Pemimpin Manajemen tidak hanya bertindak reaktif yang mulai mengambil tindakan bila su-dah terjadi masalah. Pimpinan yang proaktif selalu bertindak untuk mencegah munculnya masa-lah dan kesulitan di masa yang akan datang.
Di daerah tempat tinggal saya terdapat fakta bahwa tokoh yang saya ambil adalah sosok  pemimpin yang di segani di daerah sekitar,beliau adalah Drs KH M Sobron Zayyan,MA adalah pemimpin yang sudah mapan baik didalam keluarga maupun diluar lingkungan hingga satu pondok pesantren,kelurahan,kecamatan dan hingga kota serta provinsi khususnya di Banten,karena beliau seorang kiyai dan aktivis dibidang per-MTQan hingga tingkat Nasional.
Beliau adalah Pemimpin sejati fokus pada hal-hal spiritual dibandingkan dengan sekedar kesuksesan duniawi. Baginya kekayaan dan kemakmuran adalah untuk dapat memberi dan beramal lebih banyak. Apapun yang dilakukan bukan untuk mendapat penghargaan, tetapi untuk melayani sesamanya. Dan dia lebih mengutamakan hubungan atau relasi yang penuh kasih dan penghargaan, dibandingkan dengan status dan kekuasaan semata.
Pemimpin sejati senantiasa mau belajar dan bertumbuh dalam berbagai aspek, baik pengetahuan, kesehatan, keuangan, relasi, dan sebagainya.
 
Penelitian ini saya ambil dari sebuah lembaga yang berbentuk yayasan pendidikan islam yaitu Pondok Pesantren AL-Qur'aniyyah,ini merupakan tugas ke-4 dalam penelitian tentang kepemimpinan (sosok sang pemimpin) dan lembaga (struktur dan system),karena tema ini sangat berpengaruh dalam lingkungan masyarakat.
II.                Pertanyaan Pokok Penelitian.
1.      Wawancara dengan Drs.KH M Sobron Zayyan,MA  (Ketua Yayasan)
Ø  Saya amati,Abi telah menjadi pemimpin yang benar-benar sudah mapan dalam berbagai lembaga,lalu bagaimana abi menjaga keutuhan dan kestabilan dalam regenerasi untuk memimpin kedepannya ?
Jawabannya : "Abi Alhamdulillah sudah memiliki kemampuan untuk memimpin dan dalam kepemimpinan abi,abi selalu mengamati dan menilai siapa saja orang-orang yang selalu berkonsisten,berkomitmen dan berkontribusi untuk sebuah lembaga,khususnya dipesantren ini,ya abi tahu siapa yang harus dijadikan sosok yang benar-benar  bisa jadi pengganti abi,baik di lembaga pendidikan formal maupun non formal,jadi abi tidak takut dalam kedepanny, dan mereka yang abi beri mandat itu bukan dari keluarga abi sendiri,tapi dari luar keluarga abi".
2.      Wawancara dengan Ust.H Romli Muslim,S.Pdi  (Kabid Kesantrian)
Ø  Ust ,di Pesantren ini kan banyak background anak-anak yang berbasis umum,lalu bagaimana mengatasi karakteristik mereka yang berbeda-beda dalam menjalankan system di Pesantren ini ?
Jawabannya : "Gampang,kalo mereka gak bisa diatur ya tinggal liat buku pedoman sanksi pondok,sudah berapa kali mereka langgar,ya kalo sudah 3 kali ngelanggar kita tinggal keluarin,disini gak pake beda2in,tinggal pecat-pecatin ja yang badung-bandung mah,faham"?
III.             Metode Penelitian.
Metode yang digunakan yaitu dengan metode kualitatif,  yang menggunakan indeks interview (wawancara mendalam) dengan narasumber. Alasannya, bahwa penelitian dengan metode ini dapat menghasilkan pernyataan  yang lebih akurat dan dapat menimbulkan kepercayaan antara narasumber dan peneliti.
 
 
LokasiPenelitian         : PONPES AL-QUR'ANIYYAH
                                       Jl. Panti Asuhan,Kp.Ceger-JurtimNo 16,Rt 03/12-Pd.Aren-TangSel-Banten
Waktu                         :Selasa, 11 Desember 2012 ( pukul 13.30 s/d  14.30 WIB).
                                                                                 (pukul 20.00 s/d 21.00 WIB).
 
 
 IV.             Gambaran Subyek Peneliti.
Bapak KH.M  Sobron Zayyan adalah seorang Kiyai yang tinggal di daerah JurangMangu Timur, Pd.Aren,Tangerang Selatan. Beliau adalah Kiyai dan tokoh masyarakat sekaligus menjadi salah satu pendiri dari yayasan "Panti Asuhan-Pendidikan Islam Pondok Pesantren AL-Qur'aniyyah" beliau lahir diTangerang selatan-Banten, terlahir di keluarga yang kurang mampu dan beliau seorang yatim ketika beranjak diusia 6 tahun, dengan modal pendidikan yang mumpuni untuk menjadi seorang Kiyai yang memiliki intelektualitas yang tinggi di daerah sekitar yang sekarang ditempati.
Utadz H M Romli juga seorang ustadz yang paling disegani dan ditakuti dipondok pesantren ini,karena dari asal betawi yang melekat di dalam kepribadiannya,menjadikan beliau tegas dan berani,sehingga beliau diangkat menjadi kabid kesantrian.Beliau juga aktif diluar pondok,beliau menjadi ketua BMC (barisan muda ceger) yang bergerak dibidang pengajian keliling mingguan dikampung beliau.
 V.                Analisis
Dari data dan sumber yang saya dapat,saya dapat menyimpulkan bahwa kepemimpinan dari seorang ABI ini merupakan pemimpin yang sudah mapan dan sukses dalam memimpin dan mencari kader-kader untuk regenerasi kedepannya,terbukti ABI selalu menilai mana yang bagus dan tidaknya dengan mengamati dalam pekerjaan masing-masing anggota,karena beliaupun sudah mengalami pasang-surutnya dalam memimpin pesantren tersebut,dari semenjak berdiri tahun 2004 hingga tahun 2012 sekarang.
Begitupun dengan Bapak Kabid kesantrian yang dengan tegas dan disiplin dalam bertindak bagi santri-santri yang melanggar aturan dipesantren tersebut,beliau menyebutkan bahwa tahap-tahap hukuman terbagi menjadi 3 :
Ø  Kesalahan 1,santri harus disiram dan dipejeng depan anak-anak,
Ø  Kesalahan  2,santri harus di Skorsing dan pemanggilan orang tua,
Ø  Kesalahan 3,santri harus dipecat dan dikeluarkan.
Data struktur kepemimpinan dari masa ke masa :
Ø  Ketua Yayasan : Drs KH M Sobron Zayyan,MA (hingga sekarang)
Ø  Unit pondok pesantren :
1.      Drs KH M Sobron Zayyan,MA (Tahun 2004-Tahun 2006)
2.      Drs KH Hilman,MA (Tahun 2006-2010)
3.      Drs Sahlan HD (Tahun 2010-skrg)
Ø  Unit pendidikan formal :
1.      TK IT AL-Qur'aniyyah (HJ Neneng Sakinah,S.Kom)
2.      SD IT AL-Qur'aniyyah (Nanang Kurnia,S.Pdi)
3.      SMP IT AL-Qur'aniyyah
-          Drs KH M Sobron Zayyan,MA (Tahun 2005-2006)
-          Dra HJ Anshoriah,MA (Tahun 2006-2007)
-          H Narim Rahmat,SQ Sag (Tahun 2007-2009)
-          Anshari,MM (Tahun 2007-skrg)
SMP IT Al-Qur'aniyyah yang baru berdiri sejak tahun 2005. dan kini sudah terakreditasi dengan peringkat A,sebelum kegiatan KBM dimulai, disini dibiasakan dengan menghafal Vocabulary setiap harinya, kemudian dilanjutkan dengan murottal Al-Qur'an yang dibimbing oleh Asatidz yang berbeda dari masing-masing kelas.
pada Awal berdirinya SMP IT ( SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU ) yang berada di naungan Diknas Gugus 1 Pondok Aren, di kepalai langsung oleh Pimpinan Pondok pesantren Al-Qur'aniyyah Yaitu, Drs. KH. M. Sobron Zayyan, MA. kemudian di lanjutkan Oleh kepala sekolah yang tertulis pada daftar diatas.
4.      SMA IT AL-Qur'aniyyah
-          Drs KH M Sobron Zayyan,MA (Tahun 2008-2009)
-          Abbas,Mpd (Tahun 2009-2011)
-          Anshari,MM (Tahun 2011-skrg)
SMA IT Al-Qur'aniyyah didirikan pada tahun 2008,Jumlah seluruh personal sekolah sebanyak 30 orang guru dan 2 orang tata usaha. Peserta didik pada tahun 2010 sebanyak 119 orang, peserta didik di kelas X & XI IPA/IPS mempunyai 6 rombongan belajar.
Peserta didik yang menjadi anak asuh Yayasan di kategorikan Yatim-Piatu dan kurang mampu. Pencapaian nilai rata-rata NEM yang direncanakan oleh pemerintah dari tahun ke tahun cendrung mengalami kenaikan. Namun demikian, kami sebagai pihak sekolah belum mengeluarkan lulusan dikarenakan baru mendirikan sekolah dan kami terus berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk semuanya.
Tujuan Sekolah Menengah Islam Terpadu Al-Qur'aniyyah sebagai berikut :
  • Membangun sistem pendidikan yang integralistik dan komprehensif dengan melakukan integralisasi, ilmu Qur'ani dan kemajuan Iptek dan Imtaq.
  • Menciptakan generasi yang Qur'ani dan adaptip terhadap kemajuan ilmu pengetahuan global.
  • Menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing dalam perlombaan akademik maupun non akademik, baik tingkat nasional maupun internasional.
  • Menghasilkan peserta didik yang dapat diterima diperguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri.
  • Menghasilkan peserta didik yang mampu menghargai orang lain, jujur, terbuka, cermat dan tepat dalam bertindak.
Jadi,ABI memilih dan menempatkan posisi orang-orang yang ada dipesantren tersebut melihat dengan integritas dan kedisiplinan mereka dan selebihnya memberikan mandat  kepada para aloemni yang ditempatkan diberbagai bidang dan pekerjaan guna membantu dan mengabdi,setelah layak dan mencapai kriteria,maka para aloemnipun akan diangkat menjadi pimpinan salah satu lembaga dipesantren tersebut.
 
 DaftarPustaka
 
James K. Van Fleet, 1973, 22 Manajemen Kepemimpinan, Jakarta:Mitra Usaha
 
Purwanto, Yadi, 2001, makalah: Manajemen PT. Cendekia Informatika, Jakarta
 
W. Brown steven, 1998, Manajemen Kepemipinan, Jakarta: Profesional Books
 
Drs.KH M Sobron Zayyan,MA - KetuaYayasan Pondok Pesantren AL-Qur'aniyyah
H M Romli Muslim,S.Pdi - Kabid Kesantrian Pon-Pes AL-Qur'aniyyah
Buku Panduan Pondok Pesantren AL-Qur'aniyyah
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini