Nama : Achmad Faizal Riwanto
Nim : 1112051000155
Kelas : KPI 5E
A. Etika dan Moral
Secara bahasa "etika" berasal dari bahasa Yunani ethos. Sedangkan dalam bentuk jamak ta etha berarti adat kebiasaan. Dalam istilah filsafat, etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat istiadat. Etika dibedakan dalam tiga pengertian pokok, yaitu ilmu tentang apa yang baik dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berkenaaan dengan akhlak, dan nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Dari kesimpulan diatas, maka etika dapat diartikan sebagai nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Pengertian Moral Menurut Chaplin Moral mengacu pada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial, atau menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku. Menurut Hurlock moral adalah tata cara, kebiasaan, dan adat peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya. Sedangkan Menurut Wantah Moral adalah sesuatu yang berkaitan atau ada hubungannya dengan kemampuan menentukan benar salah dan baik buruknya tingkah laku. Dari tiga pengertian moral di atas, dapat disimpulkan bahwa Moral adalah suatu keyakinan tentang benar salah, baik dan buruk, yang sesuai dengan kesepakatan sosial, yang mendasari tindakan atau pemikiran. Jadi, moral sangat berhubungan dengan benar salah, baik buruk, keyakinan, diri sendiri, dan lingkungan sosial.
B. Ammoral dan immoral
Menurut Bertens dalam bukunya yang berjudul etika ammoral artinya tidak berhubungan dengan konteks moral (2002:7). Istilah amoral bisa dikaitkan dengan kata berikut:
· Tidak mempunyai relevansi etis (2002:8)
· Tidak berkaitan dengan masalah moral
· Bebas moral
Sedangkan immoral adalah pemberontakan atau lawan dari sikap bermoral. Menurut Dr. W. Poespoprodjo, L. Ph. S. S., Filsafat Moral, 1986;102; immoral berarti moral buruk (buruk secara moral). Istilah lain dalam memahami istilah immoral adalah:
· Jahat
· Tidak etis
· Bermoral buruk
· Tidak berakhlak
C. Etika dan Etiket
Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Etika itu adalah aturan yang mengatur perbuatan dari dalam diri kita,tampa ada paksaan dari pihak manapun.
Banyak terjadi kergaman dalam menafsirkan perilaku yang sesuai dengan etiket tertentu. Etiket jauh lebih bersifat mutlak karena berkaitan dengan nilai sopan santun, tata karma dalam pergaulan formal.
· Etika deskriptif
Adalah cara melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas, seperti adat kebiasaan dan anggapan tentang baik atau buruk. Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada individu, kebudayaan, atau subkultur tertentu. Etika deskriptif tidak memberikan pemikiran apapun, ia hanya memaparkan dan lebih bersifat netral.
· Etika Normatif
Mendasarkan pendiriannya atas norma. Ia dapat mempersoalkan norma yang diterima masyarakat secara lebih kritis dan benar atau tidak.
· Metaetika
Yaitu kajian etika yang ditujukan pada ungkapan-ungkapan etis. Metaetika menganalisis logika perbuatan dalam kaitan dengan 'baik' atau'buruk'. Merupakan etika yang berusaha memberikan arti istilah dan bahasa yang dipakai dalam pembicaraan etika, serta cara berfikir yang di pakai untuk membenarkan pernyataan-pernyataan etika.
D. Moralitas
Menurut W. Poespoprodjo moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas mencakup tentang baik-buruknya perbuatan manusia, yang mana manusia dapat membedakan baik dan buruknya yang boleh dilakukan dan larangan sekalipun dapat mewujudkannya, atau suatu azas dan kaidah kesusilaan dalam hidup bermasyarakat.
E. Subjektif
Subjektif adalah lebih kepada keadaan dimana seseorang berpikiran relatif, hasil dari menduga duga, berdasarkan perasaan atau selera orang.
F. Hakikat Etika filosofis
Etika pada hakikatnya mengamati realitas moral secara kritis. Etika tidak memberikan ajaran melainkan memeriksa kebiasaan, nilai, norma, dan pandangan-pandangan moral secara kritis. Etika menuntut pertanggungjawaban dan mau menyingkatkan kerancuan (kekacauan). Etika tidak membiarkan pendapat-pendapat moral yang dikemukakan dipertanggungjawabkan. Etika berusaha untuk menjernihkan permasalahan moral, sedangkan kata moral selalu mengacu pada baik-buruknya manusia sebagai manusia. Bidang moral adalah bidang kehidupan manusia dilihat dari segi kebaikannya sebagai manusia.
Sumber:
Mufid, Muhammad. Etika dan Filsafat Komunikasi (Jakarta: Kencana), 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar