Senin, 22 September 2014

etika 1

Nama     : Lidya Ismawatie
Nim      : 1112051000076
Jurusan : KPI (5-C)
Etika I  :seputar istilah dan kerancuan istilah : etika dan moral, amoral dan immoral, etika dan etiket, moralitas, subyektif dsb. Membedakan antara etika deskriptif, etika normatif, dan metaetika ; hakikat etika filosofis.

Etika dan moral
secara etimologi (bahasa) "etika" berasal dari bahasa yunani ethos. Dalam bentuk tunggal, "Ethos" berarti kebiasaan, adat, akhlak, cara berpikir. Dalam istilah filsafat, etika berarti ilmu tentang apa yang biasa di lakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak. Etika dapat disimpulkan sebagai nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.Sedangkan moral menurut Hurlock (1990) adalah tata cara, adat , kebiasaan perilaku yan telah menjadi kebiaasaan bagi anggota suatu budaya. Moral adalah adalah sifat atau keseluruhan asas serta nilai yang berkenaan/menyangkut dengan baik buruknya sikap maupun perbuatan.

Amoral dan immoral
Amoral artinya tidak berhubungan dengan konteks moral. Amoral juga sering disebut non moral yang berarti tidak memiliki keterkaitan dengan masalah moral. Sedangkan immoral merupakan suatu tindakan yang berlawanan dengan moral. Immoral dapat diartikan sebagai suatu perilaku yang tidak bermoral.

Etika dan etiket
Etika merupakan segala hal yang menyangkut cara atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seorang atau kelompok tertentu. Sedangkan etiket memberikan dan menunujukan cara yang tepat dalam bertindak. Sementara itu etika memberikan norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut apakah suatu perbuatan bisa dilakukan antara ya dan tidak. Sementara itu etiket bersifat relatif yang artinya bahwa terjadi keragaman dalam menafsirkan perilaku yang sesuai dengan etiket tertentu. Etika dan etiket memiliki persamaan menyangkut tindakan dan perilaku manusia, etika dan etiket sama sama mengatur prilaku manusia secara normatif.

Moralitas
Moralitas mencangkup tentang baik buruknya suatu perbuatan manusia. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas atau nilai yang berkenaan dengan baik atau buruknya suatu prilaku.

Subyektif
Subyektif berarti mengenai atau menurut pandangan sendiri, tidak langsung mengenai pokok atau halnya. Subyektif bersifat relatif. Penilaian yang diputuskan pun semata berasal dari menduga-duga.

Etika Deskriptif
Etika deskriptif memberikan gambaran tingkah laku moral dalam arti luas. Sepertii kebiasaan, anggapan tentang baik atau buruk, dan lain sebagainya. Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada individu, etika deskriptif hanya melukiskan dan tidak memberikan penilaian.

Etika Normatif
Etika normatif mendasarkan pendirianya atas norma. Ia dapat mempersoalkan norma yang diterima seseorang atau masyarakat secara lebih kritis. Dalam etika normatif, norma dinilai dan setiap manusia di tentukan.

Metaetika
Yang dipelajari dalam ilmu metaetika bukanlah moralitas secara langsung. Melainkan ucapan-ucapan kita dibidang moralitas. Dapat dikatakan pula, metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan etis.

Hakikat Etika Filosofisetika
filosofis dapat dikatakan sebagai etika yang berasal dari kegiatan berfilsafat atau berfikir, yang dilakukan oleh manusia, etika merupakan bagian dari filsafat, karena itu berbicara etika tidak dapat dilepaskan dari filsafat


Terkirim dari Samsung Mobile

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini