Senin, 22 September 2014

Ellya Pratiwi/KPI E/1112051000030

Istilah dan kerancuan istilah dari Etika dan moral, amoral dan immoral, etika dan etiket, moralitas, subjektif, dsb. Membedakan etika deskriptif, etika formatif dan metaetika, hakikat etika filosofis.

Menurut Wikipedia, etika berasal dari Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan" yakni sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).

Moral adalah suatu keyakinan tentang benar salah, baik dan buruk, yang sesuai dengan kesepakatan sosial, yang mendasari tindakan atau pemikiran. Jadi, moral sangat berhubungan dengan benar salah, baik buruk, keyakinan, diri sendiri, dan lingkungan sosial.

Sedangkan amoral sama artinya dengan non moral adalah sesuatu yang tidak berhubungan dengan konteks moral, diluar suasana etis. Menurut KBBI amoral berati tidak bermoral atau tidak berakhlak. Sedangkan menurut bahasa latin artinya tidak mempunyai relevansi etis.

Adapun immoral adalah sesuatu yang bertentangan dengan moralitas yang baik secara moral buruk atau tidak etis.

Etika dan etiket adalah hal yang menyangkut perilaku manusia. Namun, kedua-duanya memiliki perbedaan. Etika selalu berlaku walaupun tidak ada saksi mata, sedangkan etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Etiket tidak berlaku saat tidak ada orang lain atau saksi mata yang melihat. Etika bersifat jauh lebih absolut atau mutlak, etiket bersifat relative. Etika memandang manusia dari segi dalam, etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja. Etika Memberi norma tentang perbuatan itu sendiri, etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan oleh manusia.

Moralitas (dari kata sifat Latin moralis) mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan 'moral', hanya ada nada lebih abstrak. Berbicara tentang "moralitas suatu perbuatan", artinya segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya perbuatan tersebut. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk.

Subjektivitas adalah kesaksian atau tafsiran yang merupakan gambaran hasil parasaan atau pikiran manusia. Jadi, subjektivitas adalah suatu sikap yang memihak dipengaruhi oleh pendapat pribadi atau golongan,  dan dipengaruhi oleh nilai-nilai yang melingkupinya.

Perbedaan Etika Deskriptif, Etika Normatif, Meta Etika dan Hakikat Etika Filosofis

Etika deskriptif dapat disimpulkan sebagai bentuk implementasi perbuatan serta perilaku yang diterapkan setiap manusia merupakan landasan pergaulan kehidupan antar manusia dalam ruang lingkup lingkungan masyarakat.

Etika sering dipandang sebagai suatu ilmu yang mengadakan ukuran-ukuran atau norma-norma yang dapat dipakai untuk menanggapi atau menilai perbuatan dan tingkah laku seseorang dalam bermasyarakat. Etika normatif ini berusaha mencari ukuran umum bagi baik dan buruknya tingkah laku.

Metaetika atau disebut juga etika kritikal (critical ethics), merupakan kajian tentang apa makna istilah dan teori etika sebenarnya. "Meta" berartisetelah atau luas, dan metaetika menunjukkan  pandangan . secara lebih jelas hakikat etika filosofis mempersoalkan tentang arti-arti yang dikandung oleh istilah-istilah kesusilaan yang dipergunakan oleh orang dalam membuat tanggapan-tanggapan kesusilaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini