TUGAS DEMOGRAFI
Oleh : Diqu Zarobi Alfadia
1112054000015
Definisi Demografi
Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti " Demos " adalah rakyat atau penduduk dan " Grafein " adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk.
Philip M. Hauser dan Duddley Duncan mendefinisikan demografi sebagai berikut : "Demografi mempelajari jumlah, persebaran, territorial dan komposisi penduduk serta perubahan perubahannya dan sebabsebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak territorial (migrasi) dan mobilisasi sosial (perubahan status)".
Menurut Hawthorn "Demografi adalah study tentang interaksi tingkat perkembangan dari 3 komponen (kelahiran, kematian dan migrasi)dan study tentang dampak dari perubahan komposisi dan perkembangan dari penduduk".
Sejarah Ilmu Kependudukan
Demografi telah berkembang sejak abad ke tiga. Ilmu ini dikenalkan oleh John Graunt, ia juga disebut sebagai bapak demografi.
Dalam sejarah perkembangannya, demografi timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu. Methorst dan Sirks membedakan masalah penduduk menjadi dua yaitu yang bersifat kuantatif (demografi) dan kaulitatif yang membahas masalah penduduk dari segi genetis dan biologis. Pada tahun 1937 di Paris selama kongres masalah kependudukan dilangsungkan, Adolphe Laundry telah membuktikan secara matematik adanya hubungan antara unsur-unsur demografi seperti kelahiran, kematian, jenis kelamin, umur dan sebagainya. Ia menyarankan penggunaan istilah Pure Demography untuk cabang ilmu demografi yang bersifat analitik-matematik dan lain dari ilmu demografi yang bersifat deskriptif.
Teori Transisi Demografi
Teori Transisi Demografi yaitu teori yang menerangkan tentang perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat kematian dan kelahiran yang tinggi) ketingkat pertumbuhan rendah (tingkat kelahiran dan kematian rendah).
Transisi demografi dibedakan menjadi empat tahapan, yakni :
a. Tahap 1
Masyarakat pra-industri, di mana angka kelahiran tinggi dan angka kematian tinggi menghasilkan laju pertambahan penduduk rendah.
b. Tahap 2
Tahap pembangunan awal, di mana kemajuan dan pelayanan kesehatan lebih baik, akan tetapi angka kelahiran tetap pada tingkat yang tinggi.
c. Tahap 3
Tahap pembangunan lanjut, di mana terjadi penurunan angka kematian tetapi tidak secepat tahap ke2. Pada tahap ini angka kelahiran mulai menurun akbiat dari urbanisasi, pendidikan, dan hadirnya alat kontrasepsi yang makin maju.
d. Tahap 4
Tahap kemantapan dan stabil, dimana tingkat kelahiran dan kematian mencapai titik rendah atau tingkat yang rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar