Tugas Demografi
Oleh: Arianne Sarah
1112054000014
1. Definisi Demografi
Kata demografi berasal dari bahasa Yunani: Demos adalah rakyat atau penduduk dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Demografi menurut Donald J. Bogue adalah:
"Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi yaitu kelahiran (Fertilitas), Kematian (Mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial".[1]
2. Sejarah Ilmu Kependudukan
Demografi berkembang sejak 3 abad yang lalu. Ilmu demografi ini diperkenalkan oleh John Graunt. John Graunt (1620-1674) Warga negara Inggris: pelopor dalam bidang pencatatan statistik penduduk dan diaangap sebagai bapak demografi. Karya bukunya yang berjudul Natural and Political Observations Mentioned in a Following Index and Made Upon the Bills of Mortality diterbitkan pada tahun 1662. Buku tersebut sebagian besar berisi analisis mortalitas (kematian), dan selebihnya mengenai fertilitas (kelahiran), migrasi, perumahan, data keluarga, perbedaan antara kota dan negara, dan jumlah penduduk laki-laki yang berada pada kelompok umur militer.Data yang digunakan dalam analisis kematian dan kelahiran tersebut bersumber dari catatan kematian (The Bills of Mortality) yang diterbitkan secara berkala oleh petugas gereja setiap minggu. Dari hasil penelitiannya itu, Graunt mencetuskan "hukum-hukum" pertumbuhan penduduk.
3. Teori Transisi Demografi
Teori transisi dalam istilah dipakai untuk menyatakan perubahan yang terjadi terhadap tiga komponen utama yaitu, penduduk, kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perpindahan penduduk (mobilitas/migrasi). Konsep transisi demografi yang dikenal secara umum hanya memeperhatikan perubahan pertumbuhan penduduk secara ilmiah yaitu factor kelahiran, kematian (netenstein, 1945).
Transisi demografi dibedakan menjadi empat tahapan[2]:
a. Tahap 1
Masyarakat pra-industri, di mana angka kelahiran tinggi dan angka kematian tinggi menghasilkan laju pertambahan penduduk rendah. Ini disebabkan karena kegagalan panen dan tingginya harga kebutuhan pokok serta meluasnya penyakit menular sehingga menyebabkan angka kematian tinggi.
b. Tahap 2
Tahap pembangunan awal, di mana kemajuan dan pelayanan kesehatan lebih baik, akan tetapi angka kelahiran tetap pada tingkat yang tinggi.
c. Tahap 3
Tahap pembangunan lanjut, di mana terjadi penurunan angka kematian tetapi tidak secepat tahap ke2. Pada tahap ini angka kelahiran mulai menurun akbiat dari urbanisasi, pendidikan, dan hadirnya alat kontrasepsi yang makin maju.
d. Tahap 4
Tahap kemantapan dan stabil, dimana tingkat kelahiran dan kematian mencapai titik rendah atau tingkat yang rendah sehingga pertumbuhan penduduk kembali lagi seperti pada tahap 1 yaitu mendekati nol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar