Senin, 22 September 2014

Ferdy Rizky Saputra_KPI/5E_Etika dan Filsafat Komunikasi

A.    ETIKA DAN ETIKET

Pengertian Etika

Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah "Ethos", yang berarti sikap, cara berfikir, watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya identik atau berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupa¬kan istilah dari bahasa Latin, yaitu "Mos" dan dalam bentuk jamaknya "Mores", yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghin¬dari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Etika merupakan cabang dari filsafat etika mencari ukuran baik buruk'a dari tingkah laku manusia. Etika adalah ajaran atau ilmu tentang adat kebiasaan yang berkenaan dengan kebiasaan baik atau buruk yang diterima umum mengenai sikap, perbuatan, kewajiban dan sebagainya.

            Etika adalah merupakan suatu cabang ilmu filsafat, tujuannya adalah mempelajari perilaku, baik moral maupun immoral dengan tujuan membuat pertimbangan yang cukup beralasan dan akhirnya sampai pada rekomendasi yang memadai yang dapat diterima oleh suatu golongan tertentu atau individu.

 

Pengertian Etiket


            Etiket adalah prilaku yang dianggap pas, cocok, sopan dan terhormat dari seseorang yang bersifat pribadi seperti gaya makan, gaya berpakaian, gaya berbicara, gaya berjalan, gaya duduk, gaya tidur. Namun karena etiketseseorang menghubungkannya dengan pihak lain, maka menjadi peraturan sopan santun dalam pergaulan dan hidup bermasyarakat.

 

Perbedaan antara Etika dengan etiket:

  • Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia. Etiket menunjukan cara yang tepat artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalam sebuah kalangan trtentu. Sedangkan etika tidak terbatas pada cara melakukan sebuah perbuatan, etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika juga menyangkut maslah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukakn atau tidak boleh dilakukan
  • Etiket hanya berlaku untuk pergaulan. Sedangkan etika selalu berlaku walaupun ada orang lain. Barang yang dipinjam harus dikembalikan walaupun pemiliknya sudah lupa.
  • Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopa dalam sebuah kebudayaan, dapat saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Sedangkan etika jauh lebih absolut. Perintah seperti "jangan berbohong", "jangan mencuri" merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar.
  • Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja sedangkan setika memandang manusia dari segi dalam. Penipuan misalnya tutur katanya lembut, memegang etiket namun menipu. Orang dapat memegang etiket namun munafik sebaliknya seseorang yang berpegang pada etika tidk mungkin munafik karena seandainya dia munafik maka dia tidak berskapetis orang yang bersikap etis adalah orang yang sungguh-sungguh baik

B.     MORAL DAN MORALITAS

Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata 'moral' yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat. Bila kita membandingkan dengan arti kata 'etika', maka secara etimologis, kata 'etika' sama dengan kata 'moral' karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu kebiasaan,adat. Dengan kata lain, kalau arti kata 'moral' sama dengan kata 'etika', maka rumusan arti kata 'moral' adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Sedangkan yang membedakan hanya bahasa asalnya saja yaitu 'etika' dari bahasa Yunani dan 'moral' dari bahasa Latin.

 

 'Moralitas' (dari kata sifat Latin moralis) mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan 'moral', hanya ada nada lebih abstrak. Berbicara tentang "moralitas suatu perbuatan", artinya segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya perbuatan tersebut. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk.

 

C.    AMMORAL DAN IMMORAL

            Kata "amoral" dalam Concise Oxford Dictionary diartikan sebagai "unconcerned with, out of the sphere of moral, non-moral". Jadi, amoral berarti "tidak berhubungan dengan konteks moral", "di luar suasana etis", "non-moral".

Kata "immoral" dalam kamus yang sama dimaknai sebagai "opposed to morality; moralyy evil". Jadi, immoral berarti "bertentangan dengan moralitas yang baik", "secara moral buruk", "tidak etis".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini