Senin, 22 September 2014

Tugas ke-1 Novi Fitriani KPI 5E

Nama : Novi Fitriani Kelas : KPI 5 E
Nim : 1112051000147 Tugas : Pertama
1. Etika dan Moral
-Etika berasal dari bahasa latin, "ethicus", yang berarti kesusilaan
atau moral. Maksudnya adalah tingkah laku yang ada kaitannya dengan
norma-norma sosial , baik yang sedang berjalan maupun yang akan
terjadi. Disamping itu terdapat pendapat bahwa kata etika berasal dari
ethos (Yunani), yang artinya watak kesusilaan. Oleh karenanya secara
etimologi etika mempelajari kebiasaan yang dilaksanakan manusia yang
terdiri dari konvensi (kebiasaan) seperti cara berpakaian, tata krama,
dan etiket dan sebagainya.
-Moral : suatu aturan atau tata cara hidup yang bersifat normative
(mengatur/mengikat) yang sudah kut serta bersama kita seiring dengan
umur yang kita jalani (Amin Abdullah: 167) atau segala nilai baik dan
buruk dari setiap perbuatan manusia.
2. Amoral dan Immoral
-Amoral sama artinya dengan non moral adalah sesuatu yang tidak ada
hubungannya dengan konteks moral, diluar suasana etis.
-Immoral berarti bertentangan dengan moral yang baik. Menurut Concise
Oxford Dictionary adalah sesuatu yang bertentangan dengan moralitas
yang baik, secara moral buruk, tidak etis.
3. Etika dan Etiket : etika berkaitan dengan moralitas, seperti
kejujuran dan keadilan, sedangkan etiket berarti sopan santun. Nama
lain etiket adalah tata krama, yaitu suatu kebiasaan sebagai sesuatu
yang telah disepakati yang hal yang menyenangkan atau kegembiraan,
sebagai bentuk keramahtamahan yang mudah menjalar kepada orang lain.
4. Moralitas : kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa
perbuatan itu benar atau salah, baik ata buruk. Moralitas menyangkut
baik buruknya perbuatan manusia. (W. Poespoprojo, 1998: 18)
Di dalam KBBI moralitas berarti sopan santun, segala sesuatu yang
berhubungan dengan etiket atau adat sopan santun.
5. Subyektif lebih kepada keadaan dimana seseorang berfikiran relatif,
penilaian yang dihasilkan dari menduga-duga berdasarkan perasaan
Membedakan antara Etika Deskriptif, Etika Normatif dan MetaEtika,
Hakikat Etika Filosofis
1. Etika deskriptif : ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan etika
yang pembahasannya semata-mata bersifat deskriptif, yang berusaha
untuk membuat deskripsi yang secermat mungkin tentang fakta yang ada.
Secara deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui apa yang dianggap baik
dan apa yang dianggap tidak baik yang berlaku atau yang ada didalam
masyarakat. Etika deskriptif bersangkutan dengan pencatatan terhadap
corak-corak, predikat-predikat serta tanggapan-tanggapan kesusilaan
yang dapat ditemukan di lapangan penelitian.
2. Etika normatif : etika normatif berkaitan dengan penyelesaian
ukuran-ukuran kesusilaan yang dianggap benar yang dilaksanakan oleh
seseorang atau sekelompok orang. Dalam hal ini etika normatif
menjelaskan tentang tindakan-tindakan yang seharusnya terjadi atau
yang semestinya dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang. Etika
normatif tidak seperti etika deskriptif yang hanya melihat dari luar
sistem nilai etika yang berlaku, tetapi etika normative melibatkan
diri dengan mengemukakan penilaian tentang perilaku manusia.
3. MetaEtika : adalah kajian etika yang ditujukan pada
ungkapan-ungkapan etis. Bahasa etis atau bahasa yang digunakan dalam
bahasa moral dikaji secara logis. Metaetika menganalisis logika
perbuatan dalam kaitan dengan 'baik' atau 'buruk'.
4. Hakikat Etika Filosofis : Etika filsafat sebagai cabang ilmu,
melanjutkan kecenderungan seseorang dalam hidup sehari-hari. Etika
filsafat merefleksikan unsur-unsur tingkah laku dalam
pendapat-pendapat secara sepontan. Kebutuhan refleksi itu dapat
dirasakan antara lain karena pendapat etik tidak jarang berbeda dengan
pendapat orang lain.
Etika filsafat dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis, metodis
dan sistematis tentang tingkah laku manusia dari sudut norma-norma
susila atau dari sudut baik atau buruk. Dari sudut pandang normatif,
etika filsafat merupakan wacana yang khas bagi perilaku kehidupan
manusia, dibandingkan dengan ilmu lain yang juga membahas tingkah laku
manusia.

Sumber:
1. Prof. DR. Nina W. Syam, M.s. Filsafat sebagai akar ilmu komunikasi,
(Bandung; Simbiosa Rekatama Media), 2010
2. Muhammad Mufid, Etika dan Filsafat Komunikasi, (Jakarta; Kencana), 2009
3. Dr. H. Hamzah Ya'qub, Etika Islam, (Bandung; Cv Diponegoro), 1983
4. Sudirman Tebba. Etika Media Massa Indonesia. (Ciputat; Penerbit
Pustaka Irvan), 2008
5. Rosmaria Siafariah Widjajanti SS,M.SI, Etika. (Jakarta; Penelitian
UIN Syarif Hidayatullah), 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini