Senin, 22 September 2014

Aditiya Awaludin_PMI 3_Tugas 2_Urbanisasi dan perkotaan di Indonesia

Teori

Durkheim berpikir bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di masa modern, ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi. Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern, Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial. Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat, suatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme.

Dari teori durkheim diatas dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat ingin mempertahankan integritas dan taraf hidup mereka, seperti contohnya masyarakat desa yang ingin memperbaiki perekonomiannya di kota, hal inilah yang memicu tingkat urbanisasi tiap tahunnya selalu meningkat

Urbanisasi merupakan fenomena yang biasa terjadi di sebuah negara, khususnya negara-negara berkemabang seperti Indonesia. Urbanisasi terjadi akibat adanya faktor-faktor pendorong dan penarik yang menyebabkan masyarakat melakukan perpindahan ke daerah lain. Faktor yang dominan adalah masalah ekonomi. Dengan alasan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat berpindah dari satu daerah ke daerah lain yang dianggap mampu menyediakan sumber-sumber perekonomian yang baik. Hal ini biasanya terjadi pada masyarakat desa yang melakukan migrasi ke perkotaan, khususnya adalah kota-kota besar yang dalam bayangan mereka mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang luas dan beragam, dan tentunya dengan harapan untuk penghasilan yang lebih baik secara ekonomi. Anggapan mereka tidak keliru, karena kenyataannya kota-kota besar memang menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak dan beragam. Namun demikian menjadi keliru jika mereka masih menganggap mudah untuk mengakses ragam pekerjaan yang disediakan oleh kota-kota besar, terlebih lagi pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus. Tentu saja mereka tidak akan mempertimbangkan hal ini, dan pada akhirnya merekapun melakukan migrasi besar-besaran dengan hanya bermodakan "nekat". Tidak ada modal keahlian maupun modal finansial yang mereka miliki sebagai langkah untuk bertahan di perkotaan dengan kehidupan yang serba modern, heterogen dan individualistis.

Di Indonesia, gejala urbanisasi mulai tampak menonjol sejak tahun 1970 -an, di saat pembangunan sedang digalakkan, ter utama di kota-kota besar. Beberapa faktor  disinyalir menjadi pendorong meningkatnya arus urbanisasi, di antaranya: (1) perbedaan pertumbuhan dan ketidakmerataan fasilitas antara desa dengan kota dalam berbagai aspek kehidupan (2) semakin meluas dan membaiknya sarana dan prasarana transportasi, (3) pertumbuhan industri di kota-kota besar yang banyak membuka peluang kerja, (4) pembangunan pertanian, khususnya melalui paket program revolusi hijau. Tetapi pada umumnya faktor ekonomi dianggap sebagai faktor utama menjadi pendorong arus urbanisasi.

 

contoh kasus


Fakta dilapangan yang saya teliti, di kawasan ciputat, berhubung saya juga tinggal dikawasan ciputat dan asli warga ciputat. Banyaknya orang-orang desa yang mengadu nasibnya di jakarta tidak hanya jakarta, banyak juga orang-orang yang merantau dari desa mereka menuju ciputat. Ciputat memang bukan jakarta tetapi banyak warganya itu adalah hasil urbanisasi.

Dampaknya adalah kemacetan sepanjang jalan ciputat yang biasa terjadi di pagi dan sore hari, karen padatnya kendaraan dari arah ciputat menuju jakarta, karena ciputat adalah jalur utama menuju kota jakarta,  Dan mungkin diantara pengguna kendaraan tersebut bukanlah warga asli ciputat. Masalah kedua adalah banyaknya gepeng yang berkeliaran di bawah fly over ciputat, sebagian dari mereka adalah warga desa yang tidak mampu bersaing di perkotaan.

Padahal jika wilayah pedesaan juga mendapat perhatian dalam pembangunan infrastruktur mereka tidak akan melakukan urbanisasi. Dengan tidak pemerataan pembangunan maka masyarakat desa melakukan perpindahan dari desa ke kota untuk memenuhi keinginannya.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini