Rabu, 26 September 2012

tugas 3 mata kuliah sosiologi agama

TEORI KARL MARX
 
Marx dan Sosiologi. Marx bukanlah seorang sosiolog dan tak menganggap dirinya sosiolog. Meskipun karyanya terlalu luas untuk dicakup dalam pengertian sosiologi, namun ada satu teori sosiologi yang ditemukan dalam karya Marx. Memang sejak awal ada sosiolog yang sangat dipengaruhi oleh Marx dan telah ada serangkaian panjang sosiologi Marxian, terutama di Eropa.
Teori Marx. Secara garis besarnya saja, dapat dikatakan bahwa Marx menawarkan sebuah teori tentang masyarakat kapitalis berdasarkan citranya mengenai sifat mendasar manusia. Marx yakin bahwa manusia pada dasarnya produktif, artinya untuk bertahan hidup manusia perlu bekerja didalam dan dengan alam. Dengan bekerja seperti itu merka menghasilkan makanan, pakaian, peralatan, perumahan, dan kebutuhan lain yang memungkinkan mereka dapat bertahan hidup. Produktivitas mereka bersifat alamiah, yang memungkinkan mereka mewujudkan dorongan kreatif mendasar yg mereka miliki. Dorongan ini diwujudkan bersama-sama dengan orang lain. Dengan kata lain manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial. Mereka perlu bekerja sama untuk menghasilkan segala sesuatu yang mereka perlukan untuk hidup.
Ekonomi politik. Materialisme Marx dan penekanannya pada sektor ekonomi menyebabkan pemikirannya sejalan dengan pemikiran kelompok ekonom poliktik (seperti Adam Smith dan David Ricardo). Marx sangat tertarik terhadap pendirian para ekonom politik itu. Ia memuji premis dasar mereka yang menyatakan bahwa tenaga kerja merupakan sumber seluruh kekayaan. Pada dasarnya premis inilah yang menyebabkan Marx merumuskan teori nilai tenaga kerja. Dalam teori ini ia menegaskan bahwa keuntungan kapitalis menjadi basis eksploitasi tenaga kerja.
Marx juga dipengaruhi oleh para ekonom politik yang melukiskan kehidupan sistem kapitalis dan eksploitasi kapitalis terhadap kaum buruh. Tetapi, ketika mereka ini melukiskan kejahatan kapitalisme, Marx mengecamnya karena dia menganggap mereka hanya melihat kejahatan ini sebagai unsur kapitalisme yang tak terelakkan.
Marx sebenarnya sedikit sekali memimpikan keadaan masyarakat seperti  yang diimpikan pemikir sosialis utopian (Lovell,1992). Ia lebih memikirkan upaya untuk membantu mematikan kapitalisme. Ia yakin bahwa kontradiksi dan konflik didalam kapitalisme menurut dialektika akan menyebabkan kehancurannya, tapi ia tidak berpikir bahwa prosesnya tak terelakkan. Untuk menciptakan sosialisme, orang harus bertindak pada waktu dan dengan cara yang tepat. Kapitalis mempunyai sumber daya yang sangat besar yang dapat digunakan untuk mencegah munculnya sosialisme tetapi mereka dapat dikuasai melalui tindakan bersama dari kaum proletariat yang mempunyai kesadaran kelas. Apa yang akan diciptakan proletariat dalam proses tindakan bersama itu? Apakah itu sosialisme? Sosialisme menurut pengertian paling mendasar adalah suatu masyarakat di mana mula-mula orang akan mendekati citra ideal Marx tentang produktivitas. Dengan bantuan teknologi modern orang dapat berinteraksi dengan alam dan dengan orang lain secara selaras untuk menciptakan segala sesuatu yang mereka butuhkan untuk hidup. Dengan kata lain, dalam masyarakat sosialis manusia takkan lagi teralienasi.
Sumbangan utama Marx bagi sosiologi terletak pada teorinya mengenai kelas yang disajikanya dalam berbagai tulisan –termasuk di dalamnya The Comunist Manifesto yang ditulisnya bersama Fredrich Engels- Marx berpandangan bahwa sejarah masyarakat manusia merupakan sejarah perjuangan kelas. Menurut Marx perkembangan pembagian kerja dalam kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berbeda : kelas yang terdiri atas orang yang menguasai alat produksi, yang dinamakannya kaum bourgeoisie, yang mengeksploitasi kelas yang terdiri atas orang yang tidak memiliki alat produks, yaitu kaum proletar. Menurut Marx pada suatu saat kaum proletar akan menyadari kepentingan bersama mereka sehingga bersatu dan memberontak, dan dalam konflik yang kemudian berlangsung.  Yang oleh Marx dinamakan perjuangan kelas. Kaum bourgeoisie akan dikalahkan. Marx meramalkan bahwa kaum proletar kemudian akan mendirikan suatu masyarakat tanpa kelas.
 
 
 
 
Mutia Soleha, 1112051000099
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini