KEHIDUPAN PENGRAJIN SAPU LIDI di SEKITAR LINGKUNGAN CIANANGKA SAWANGAN-DEPOK
1. Latar Belakang
kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat barang-barang
banyak sekali pengrajin di lingkungan sekitar kita , akan tetapi saya ingin meneliti bagaimana kehidupan seorang pengrajin sapu lidi di lingkungan cinangka yang dimana ada seorang nenek nenek yang mampu membiayai hidupnya dan mengisi kegiatan sehari seharinya dengan mengrajin sapu lidi.
Saya mengambil tema ini karena saya tertarik ingin mengetahui mengapa seorang nene menjadi pengrajin dan ingin hidup mandiri dan bisa membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.
2. Pertanyaan Penelitian
- Mengapa nenek menjadi seorang pengrajin sapu lidi?
- Bagaimana kehidupan nenek setelah menjadi pengrajin sapu lidi?
3. Metode Kualitatif
Metode yang di gunakan yaitu metode kualitatif karena mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang di peroleh. Dan sebagai jenis penelitian yang temuannya tidak di peroleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.
4. Teori Yang Digunakan
Tindakan sosial menurut Max Weber adalah suatu tindakan individu sepanjang tindakan itu mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain (Weber dalam Ritzer 1975). Suatu tindakan individu yang diarahkan kepada benda mati tidak masuk dalam kategori tindakan sosial. Suatu tindakan akan dikatakan sebagai tindakan social ketika tindakan tersebut benar-benar diarahkan kepada orang lain (individu lainnya). Meski tak jarang tindakan sosial dapat berupa tindakan yang bersifat membatin atau bersifat subjektif yang mungkin terjadi karena pengaruh positif dari situasi tertentu. Bahkan terkadang tindakan dapat berulang kembali dengan sengaja sebagai akibat dari pengaruh situasi yang serupa atau berupa persetujuan secara pasif dalam situasi tertentu.
5. Area Riset
Penelitian ini dilakukan pada hari jumat 9 mei 2014 di daerah sawangan-depok tepatnya di cinangka RT 03/09. Subjek/objeknya adalah Ibu asni berusia 65 tahun.
Profil narasumber:
Nama : ibu asni
Usia : 65 tahun
Pekerjaan : Pegrajin sapu lidi
Daerah Asal : cinangka bulak ,sawangan-depok
A. Pertanyaan lapangan
B.
1.Asalammualaikum ne,, mau nanya, mengapa nenek menjadi seorang pengrajin sapu lidi ?
2.berapa penghasilan perminggu nenek ?
3.apakah cukup dengan pengsilan dari nenek menjual sapu lidi nenek untuk kehidupan nenek sehari hari ?
4.sudah berapa lama nenek menjadi pengrajin sapu lidi ?
5.bagaimana kehidupan nenek setelah menjadi pengrajin sapu lidi ?
B. Jawaban pertanyaan lapangan:
1. waalaikum salam,, karna hanya ini yang nenek bisa kerjakan sebab nenek tidak mau ngerepotin anak anak nenek , selagi nenek masih di berikan kesehatan nenek ingin menghasilkan uang sendiri
2.penghasilan nenek seminggu kurang lebih Rp.50.000 perminggu tergantung pemesanan dari pembeli banyak atau tidak kalau banyak nenek bisa lebih dari lima puluh ribu per minggu
3.alhamdulillah nenek cukup dengan penghasilan nenek bwat kehidupan nenek sehari hari.
4. nenek sudah cukup lama menjadi seorang pengrajin sapu lidi yaa,, sekitar 8 tahun.
5.alhamdulillah kehidupan nenek bisa tercukupi untuk membeli makan , mengaji dan kebutuhan lainnya
Kesimpulan:
EDI FIRDIANSYAH
1113054100011
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar