Senin, 12 Mei 2014

indah choirunnissa_tugas6_tor dan hasil penelitian

"KEMISKINAN DI KABUPATEN TANGERANG"
 
I.                   LATAR BELAKANG
Kehidupan masyarakat di Kabupaten Tangerang yang mulai membaik dari sektor pertanian sekarang sudah berubah menjadi industri. Semakin banyak yang kita lihat adalah berdirinya pabrik _ pabrik dan perkantoran yang mewah dan bahkan hampir lahan pertanian sudah jarang kita temui. Perumahan _ perumahan di Kabupaten Tangerang juga sudah padat , dan para petani pun sudah tidak mempunyai pekerjaan lagi, dan akhirnya pun menjadi pengangguran.
Pengangguran di Kabupaten Tangerang pun tidak kalah banyak dengan kota _ kota Jakarta dan di Kabupaten Tangerang adalah tempat impian mereka selanjutnya untuk mencari pekerjaan industri pum tidak sebanding dengan para pencari kerja. Sehingga pengangguran di Kabupaten Tangerang semakin banyak dan tingkat kemiskinan mulai meningkat.
 
II.                  LANDASAN TEORI
Teori ini digunakan oleh teori Karl Marlx yang menjelaskan tentang kelas menengah dan penentang ekonomi kapasitas memunculkan akibat sosial yang tidak diinginkan dan sebagai pertentangan pada kapitalisme seperti ;pengangguran ,penurunan tingkat keuntungan .
 
 
Dari berbagai sudut pandang tentang pengertian kemiskinan, pada dasarnya bentuk kemiskinan dapat dikelompokan menjadi tiga pengertian yaitumiskinan;
1.      Kemiskinan Absolut. Sesorang dikategorikan termasuk kedalam golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada dibawah garis kemiskinan , tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum, yaitu; pangan, sandang, kesehatan,papan , dan pendidikan.
2.      Kemiskinan Relatif. Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup diatas garis kemiskinan,tetapi masih berada dibawah kemampuan masyarakat sekitarnya.
3.      Kemiskinan Kultural. Kemiskinan ini berkaian erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha pihak lin yang membantunya.
 
 
 
 
 
 
 
 
III.             PERTANYAAN PENELITIAN
 
1.      Apa sajakah faktor _ faktor penyebab kemiskinan di Kabupaten Tangerang ?
2.       Bagaimana solusi atau upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan di Kbupaten Tangerang?
 
IV.             METODE
Pada bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian , sumber data, teknik pengumpulan data.
Jenis penelitian yang saya gunakan adalah penelitian korelatif, yang dimaksud dengan penelitian korelatif adalah penelitian yang menghubungkan data _ data yang ada, sesuai dengan pengertian tersebut saya menghubungkan data – data yang saya dapat antara satu dengan yang lain.
 
V.                AREA RISET
Kegiatan penlitian ini dilakukan di Kampung Melayu,Kabupaten Tangerang.
                          Objek : Bapak Adul , masyarakat sekitar Kampung Melayu
                           Narasumber : Tokoh Masyarakat
                           Waktu penelitian :  10 – 11 Mei.
 
 
  HASIL PENELITIAN
faktor – faktor penyebab kemiskinan.
   Berikut ini merupakan faktor – faktor penyebab kemiskinan di Kabupaten Tangerang;
1.      Adanya peralihan lahan dari pertanian menjadi kawasan industri dan real estate. Peralihan ini mendorong peralihan mata pencaharian juga. Bagi yang tidak mempunyai kompetensi akan kesulitan mengahadapinya dan bukan tida mungkin akan menjadi pengangguran dan menambah tingkat kemiskinan di Kabupaten Tangerang.
2.      Buruknya sarana infrastuktur jalan. Banyak jalan- jalan dipelososk Tangerang mengalami kerusakan seperti jalan Cisauk – Curug dan Legok. Bilana sarana infrakstuktur jalan tidak baik maka akan menghambat roda perekonomian , misalnya hasil alam dari warga Kab. Tangerang di pedalaman susah didistrubusikan.
3.      Kurang terpenuhnya akses terhadap kebutuhan hidup dasar seperti kesehatan, pendidikan ,sanitasi, air bersih, dan transportasi.
4.      Kenaikan harga BBM semakin membuat penduduk mengeluarkan biaya lebih besar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,sementara penghasilan tidak naik mengakibatkan taraf hidup masyarakat anjlok. Bahkan sebagian diantaranya turun kelas menjadi penduduk miskin.
Selain itu ada juga beberapa faktor penyebab terjadinya kemiskinan di pada umumnya, yaitu;
·         Penyebab individual , atau patalogis ,yang melihat kemiskinan sebgai akibat dari perilaku,pilihan,atau kemampuan dari si miskin;
·         Penyebab keluarga ,yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga.
·         Penyebab sub budaya (subcultural) ,yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari – hari ,dipelajari atau dijalnkan dalam lingkungan sekitar.
·         Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain ,termasuk perang,pemerintah,dan ekonomi.
·         Penyebab struktural, yang membiarkan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
 
 
 
Upaya– upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan di Kab.Tangerang.
 
Upaya menanggulangi kemiskinan merupakan tugas bersama yaitu pemerintah dan warga masyarakat, berikut ini upaya – upaya yang dapat digunakan untuk menanggulangi kemiskinan di Kab. Tangerang .
1.      Pemerintah harus menetapkan wilayah – wilayah industri dan mengadakan perlindungan terhadap lahan pertanian [roduktif agar tidak digunakan untuk perluasan wilayah.
2.      Pemerintah dapat mengupayakan agar perusahaan lebih mengutamakan menerima penduduk asli untuk bekerja seperti yang telah disepakati, karena penduduk asli yang lebih berhak menikmat lapangan pekerjaan didaerahnya.
3.      Mengadakan pembatasan terhadap jumlah penduduk pendatang yang mencari kerja.
4.      Membenahi infrastruktur jalan ,transportasi,komunikasi,listrik dan air bersih.
5.      Mewujudkan program pendidikan gratis ,sehingga anak –anak usi sekolah dapat bersekolah.
6.      Pemerintah harus segera memulihkan sektor riil agar tidak terjadi PHK masal di perusahan – perusahaan dengan cara pemerintah perlu memberikan insetif pajak kepada dunia usaha.
7.      Pemerintah juga dapat memaksimalkan kembali peran koperasi untuk mengatasi kemiskinan.
Selain itu terdapat beberapa macam program yang telah dijalankan oleh pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, antara lain;
·         Program BLT (bantuan langsung tunai )
·         Program BOS (bantuan operasi sekolah )
·         Subsidi BBM dan konversi minyak tanah ke gas (Elpiji)
·         Program peminjaman dana untuk membuka usaha demi terciptanya lapangan kerja baru untuk mengentaskan kemiskinan.
·         Koperasi, walaupun sekarang ini sudah kurang dalam berperan dalam mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu diharapkan pemerintah mampu untuk mengembalikan fungsi dan peranan koperasi.
 
PENUTUP
Kesimpulan .
-          Kemiskinan adalah kekurangan kebutuhan pendidikan , sangan,pangan,papan,pekerja dan kesehatan.
-          Kemiskinan disebabkan oleh banyak faktor dan aspek.
-          Untuk menanggulangi kemiskinan butuh peranan dan kesadaran dari masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi masalah kemiskinan tersebut.
-          Pemerintah menyelenggarakan beberapa program untuk melaksanakan pembangunan nasional untuk meningkatnya kesejahteraan rakyatnya, tetapi perlu diperhatikan juga adalah pemerataan pembangunan dan pemeratan keejahteraan agar seluruh rakyat dapat menikmati hasil pembangunan tersebut.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini