Genk Motor Vs Club Motor
I. Latar Belakang
Genk motor adalah sekelompok atau sekumpulan orang memiliki hobi bersepeda motor. Namun sekarang sedang maraknya genk motor yang anarkis dan genk motor pun identik dengan balap liar. Dibalik hobi tersebut mereka memiliki tujuan tersendiri dalam kelompoknya, sebagian dari mereka menjadikan hobi ini sebagai permainan judi. Misalnya saling adu kecepatan motor, dia yang lebih awal sampai finish dia lah yang menang. Dengan terbentuknya genk motor ini tidak ada manfaat yang bisa dirasakan, baik untuk masyarakat maupun kalangan mereka sendiri. Hal ini lah yang membuat masyarakat resah entah mereka takut anaknya ikut dalam genk motor ini.
Berbeda dengan komunitas motor yang tujuan mereka berdiri adalah untuk menjadi pelopor berkendara agar masyarakat dapat lebih memerhatikan dan mematuhi segala aturan lalu lintas yang ada serta untuk menjalin silaturahmi dengan sesama komunitas lain. Ciri-ciri yang dapat terlihat jelas antara Genk motor dengan komunitas motor, yaitu:
· Genk Motor,
- Kebanyakan anggota motornya tidak memakai perangkat safety seperti helm, aepatu dan jaket
- Membawa senjata tajam yang dibuat sendiri atau dari pabrik, seperti samurai, bidik hingga bom molotov
- Biasanya hanya keluar rumah di malam hari dan tidak menggunakan lampu penerang serta menggunakan knalpot yang bising
- Jauh dari kegiatan sosial, tidak pernah membuat acara sosial. Seperti sunatan massal, atau nikah massal. Mereka lebih suka membuat onar
- Anggotanya lebih banyak kepada kaum lelaki yang sangar, tukang mabuk, penjudi, sekali pun tidak menutup kemungkinan ada kaum hawa yang ikut dan wanita yang ikut genk motor biasanya hanya dijadikan budak nafsu lelaki massal
- Motor yang mereka gunakan bodong, tidak ada spion, sein hingga lampu utama. Hal penting untuk mereka adalah motor kencang dan mampu melibas orang yang lewat
- Visi dan misi mereka jelas, hanya membuat kekacauan dan ingin menjadi genk terseram diantara genk motor lainnya hingga sering terjadi tawuran diatas motor
- Mereka tidak terdaftar di kepolisian setempat atau masyarakat setempat, dan merugikan pengendara lain dengan ugal-ugalan saat berkendara
- Kalau nongkrong lebih suka ditempat sepi dan gelap
- Biasanya pelantikan atau prospek untuk anak baru diuji fisiknya, disuruh berkelahi dan meminum minuman keras sampai muntah-muntah
· Club Motor
- Perlengkapan safety dalam berkendara benar-benar komplit
- Motor dan pengendaranya sama-sama lengkap bahkan biasanya ditambah box dibelakang motor buat menaruh helm dan
peralatan motor
- Biasanya setiap club motor hanya terdiri dari satu merk dan satu tipe motor saja namun ada juga yang campur-campur
- Nongkrong atau kopdar ditempat yang ramai agar bisa dilihat masyarakat sekaligus ajang silahturahmi kepada club motor lain yang kebetulan melintas
- Pelantikan anggota baru biasanya tanpa kekerasan, hanya untuk having fun dan memberi pengetahuan seluk beluk berlalu lintas yang benar
- Mempunyai visi dan misi yang jelas dan jauh dari ruang lingkup yang anarkis
- Melakukan kegiatan touring ke daerah-daerah sembari membagikan sumbangan.
- AD/ART mereka jelas dan tercatat dalam kepolisian atau wadah dari perkumpulan club motor
- Saling tolong menolong terhadap anggota club motor lain ketika dijalan mendapatkan trouble
- Setiap club motor memiliki tujuan dalam berkendara dan peraturan peraturan yang tidak membebankan anggotanya
Pada kasus ini terlihat dibeberapa daerah yang sangat jelas terdapat genk motor misalnya di sepanjang jalan Pemda Cibinong, Jl. Tajur dan daerah sekitar Sawangan (jl. Aliandong).
- mengapa penelitian ini penting?
Penelitian ini penting karena kita tahu sekarang sedang maraknya ulah para anggota genk motor.
- Asumsi
Genk motor secara perlahan dapat dibasmi, salah satunya peran penting dari para club motor untuk membantu pihak berwenang mengatasi hal ini.
II. Teori yang mendukung riset lapangan
Dalam penelitian ini saya menggunakan teori Emile Durkheim yaitu fakta sosial materil dan metode yang saya gunakam adalah observasi dan hasil dari penelitian berupa narasi.
III. Pertanyaan Penelitian
Bagaimana para angota club motor dan masyarakat menanggapi hal tersebut ?
IV. Metode
Metode yang saya gunakan yaitu metode kualititatif karena mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh. Karena penelitian ini dilaksanakan dengan wawancara mengajukan beberapa pertanyaan dan observasi
V. Area Riset
Kegiatan ini dilakukan di Bojong Sari-Sawangan. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan mewawancarai beberapa anggota club motor dan masyarakat
VI. Hasil Laporan Penelitian
Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa terlihat jelas perbedaan antara genk motor dan club motor. Genk motor dari segi sosiologi dan hukum merupakan kelompok sosial yang memiliki dasar tujuan yang berbeda atau asosiasi yang dapat disebut suatu paguyuban atau hubungan negatif dengan paguyuban yang tidak teratur dan cenderung melakukan tindakan anarkis salah satunya tindakan kontribusi yang munculnya tindakan anarkis dan tidak mematuhi rambu lalu lintas. Membantu pihak yang berwajib dengan mengadakan patroli secara rutin pada malam hari.
Langkah awal yang dapat digunakan dengan cara pendekatan yang tidak terlalau intens untuk mengajak menjadi sebuah genk/club yang baik.
Narasumber 1
Nama : Setyo Lutfi
Umur : 19 tahun
Alamat : bojong sari , sawangan
Narasumber2
Nama : Anton Sugara
Umur: 19 tahun
Alamat : Cimanggu-Bogor
Narasumber3
Nama : Mewann
Umur : 19 Tahun
Alamat : jl. Aliandong – Bojong sari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar