Laporan Tor Reference "kemiskinan Di Kabupaten Tangerang "
1. LATAR BELAKANG.
Kehidupan masyarakat di Kabupaten Tangerang yang mulai membaik dari sektor pertanian sekarang sudah berubah menjadi industri. Semakin banyak yang kita lihat adalah berdirinya pabrik _pabrik dan perkantoran yang mewah dan bahkan hampir lahan pertanian sudah jarang kita temui. Perumahan _perumahan di kabupaten tangerang juga sudah padat, dan para petani pun sudah tidak mempunyai pekerjaan lagi, dan akhirnya pun menjadi pengangguran.
Pengangguran di kabupaten tangerang pun tidak kalah banyak dengan kota _Kota Jakarta dan di kabupaten tangerang adalah tempat impian mereka selanjutnya untuk mencari pekerjaan industri pun tidak sebanding dengan para pencari kerja. Sehingga pengangguran di kabupaten tangerang semakin banyak dan tingkat kemiskinan mulai meningkat.
II. LANDASAN TEORI.
Teori ini digunakan oleh teori Karl MArlx yang menjelaskan tentang kelas menengah dan penentangan ekonomi kapasitas memunculkan akibat sosial yang tidak diinginkan dan sebagai pertentangan pada kapatalisme seperti, pengangguran, penurunan tingkat keuntungan.
Dari berbagai sudut pandang tentang pengertian kemiskinan, pada dasarnya bentuk kemiskinan dapat dikelompokan menjadi tiga pengertian yaitu :
1. Kemiskinan absolut. Seseorang dikategorikan termasuk kedalam golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada dibawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum, yaitu: pangan, sandang, kesehatan, dan pendidikan.
2.Kemiskinan relatif. Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup diatas garis kemiskinan, tetapi masih berada dibawah kemampuan masyarakat sekitarnya.
3. Kemiskinan kultural. Kemiskinan ini berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha pihak lain yang membantunya.
III. PERTANYAAN PENELITIAN
1. Apa sajakah faktor _faktor penyebab kemiskinan di kabupaten tangerang?
2. Bagaimana solusi atau upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan di kabupaten tangerang?
IV. METODE
pada bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian ,sumber data, teknik pengumpulan data.
Jenis penelitian yang saya gunakan adalah penelitian korelatif, yang dimaksud dengan penelitian korelatif adalah penelitian yang menghubungkan data _data yang ada, sesuai dengan pengertian tersebut, saya menghubungkan data _data yang saya dapat.
V. AREA RISET
kegiatan penelitian ini dilakukan dikampung Melayu, kabupaten tangerang.
Objek: Bapak Adul, masyarakat sekitar Kampung Melayu
Narasumber : Tokoh masyarakat.
Waktu penelitian : 10 -11 mei 2014.
HASIL PENELITIAN.
- Yang menjadi faktor _faktor penyebab kemiskinan.
1. Adanya peralihan lahan dari pertanian menjadi kawasan industri dan real estate. Peralihan ini mendorong peralihan mata pencaharian juga. Bagi yang tidak mempunyai kompetensi akan kesulitan menghadapinya dan bukan tidak mungkin akan menjadi pengangguran dan menambah tingkat kemiskinan di kabupaten tangerang.
2. Buruknya sarana infrastruktur jalan. Banyak jalan _jalan dipelosok kab. Tangerang mengalami kerusakan seperti jalan cisauk, curug serta legok. Bilamana sarana insfrastruktur jalan tidak baik maka akan menghambat roda perekonomian, misalnya hasil alam dari warga kab. Tangerang di pedalaman susah di distrubusikan.
3. Kurang terpenuhnya akses terhadap kebutuhan hidup dasar seperti kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih, dan transportasi.
Selain itu ada juga beberapa faktor penyebab terjadinya kemiskinan pada umumnya yaitu:
*Penyebab individual, atau patagonis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari orang miskin tersebut.
*Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga.
* penyebab sub- budaya (subcultural ) yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari _hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar.
*Penyebab strultural, yang membiarkan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
-Upaya _upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan di kab. Tangerang.
Upaya menanggulangi kemiskinan merupakan tugas bersama yaitu pemerintah dan warga masyarakat, berikut ini upaya _upaya yang dapat digunakan untuk menaggulangi kemiskinan di Kab. Tangerang.
1. Pemerintah harus menetapkan wilayah_wilayah industri dan mengadakan perlindungan terhadap lahan pertanian roduktif agar tidak digunakan untuk perluasan wilayah.
2. Pemerintah dapat mengupayakan agar perusahaan lebih mengutamakan menerima penduduk asli untuk bekerja seperti yang telah disepakati, karena penduduk asli yang lebih berhak menikmati lapangan pekerjaan didaerahnya.
3. Mengadakan pembatasan terhadap jumlah penduduk pendatang yang mencari kerja.
4. Membenahi infrastructure jalan, transportasi,komunikasi, listrik, dan air bersih.
5. Pemerintah harus segera memulihkan sektor riil agar tidak terjadi PHK masal di perusahaan _perusahaan dengan cara pemerintah perlu memberikan insetif pajak kepada dunia usaha.
Selain itu terdapat beberapa macam program yang telah dijalankan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, antara lain:
* program BLT (bantuan langsung tunai )
* program BOS (bantuan operasi sekolah )
* program pinjaman dana untuk membuka usaha demi terciptanya lapangan kerja baru untuk mengatasi kemiskinan.
PENUTUP
KESIMPULAN.
-Kemiskinan adalah kekurangan kebutuhan pendidikan, sangan, pangan, papan, pekerja dan kesehatan.
-Kemiskinan disebabkan oleh banyak faktor dan aspek.
-Untuk menggulangi kemiskinan butuh peranan dan kesadaran dari masyarakat dan pemerintah untuk menggulangi kemiskinan butuh peranan dan kesadaran dari masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi masalah kemiskinan tersebut.
-Pemerintah menyelenggarakan beberapa program untuk melaksanakan pembangunan nasional, untuk meningkatkannya kesejahteraan rakyatnya, tetapi perlu diperhatikan juga adalah pemerataan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan agar seluruh rakyat dapat menikmati hasil pembangunan tersebut.
Dari: indahchae@gmail.com
Tanggal: 12 Mei 2014 21:47
Subjek:
Kepada: <Rizki.azia11@gmail.com>
Cc:
"Laporan Tor Reference "kemiskinan Di Kabupaten Tangerang "
1. LATAR BELAKANG.
Kehidupan masyarakat di Kabupaten Tangerang yang mulai membaik dari sektor pertanian sekarang sudah berubah menjadi industri. Semakin banyak yang kita lihat adalah berdirinya pabrik _pabrik dan perkantoran yang mewah dan bahkan hampir lahan pertanian sudah jarang kita temui. Perumahan _perumahan di kabupaten tangerang juga sudah padat, dan para petani pun sudah tidak mempunyai pekerjaan lagi, dan akhirnya pun menjadi pengangguran.
Pengangguran di kabupaten tangerang pun tidak kalah banyak dengan kota _Kota Jakarta dan di kabupaten tangerang adalah tempat impian mereka selanjutnya untuk mencari pekerjaan industri pun tidak sebanding dengan para pencari kerja. Sehingga pengangguran di kabupaten tangerang semakin banyak dan tingkat kemiskinan mulai meningkat.
II. LANDASAN TEORI.
Teori ini digunakan oleh teori Karl MArlx yang menjelaskan tentang kelas menengah dan penentangan ekonomi kapasitas memunculkan akibat sosial yang tidak diinginkan dan sebagai pertentangan pada kapatalisme seperti, pengangguran, penurunan tingkat keuntungan.
Dari berbagai sudut pandang tentang pengertian kemiskinan, pada dasarnya bentuk kemiskinan dapat dikelompokan menjadi tiga pengertian yaitu :
1. Kemiskinan absolut. Seseorang dikategorikan termasuk kedalam golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada dibawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum, yaitu: pangan, sandang, kesehatan, dan pendidikan.
2.Kemiskinan relatif. Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup diatas garis kemiskinan, tetapi masih berada dibawah kemampuan masyarakat sekitarnya.
3. Kemiskinan kultural. Kemiskinan ini berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha pihak lain yang membantunya.
III. PERTANYAAN PENELITIAN
1. Apa sajakah faktor _faktor penyebab kemiskinan di kabupaten tangerang?
2. Bagaimana solusi atau upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan di kabupaten tangerang?
IV. METODE
pada bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian ,sumber data, teknik pengumpulan data.
Jenis penelitian yang saya gunakan adalah penelitian korelatif, yang dimaksud dengan penelitian korelatif adalah penelitian yang menghubungkan data _data yang ada, sesuai dengan pengertian tersebut, saya menghubungkan data _data yang saya dapat.
V. AREA RISET
kegiatan penelitian ini dilakukan dikampung Melayu, kabupaten tangerang.
Objek: Bapak Adul, masyarakat sekitar Kampung Melayu
Narasumber : Tokoh masyarakat.
Waktu penelitian : 10 -11 mei 2014.
HASIL PENELITIAN.
- Yang menjadi faktor _faktor penyebab kemiskinan.
1. Adanya peralihan lahan dari pertanian menjadi kawasan industri dan real estate. Peralihan ini mendorong peralihan mata pencaharian juga. Bagi yang tidak mempunyai kompetensi akan kesulitan menghadapinya dan bukan tidak mungkin akan menjadi pengangguran dan menambah tingkat kemiskinan di kabupaten tangerang.
2. Buruknya sarana infrastruktur jalan. Banyak jalan _jalan dipelosok kab. Tangerang mengalami kerusakan seperti jalan cisauk, curug serta legok. Bilamana sarana insfrastruktur jalan tidak baik maka akan menghambat roda perekonomian, misalnya hasil alam dari warga kab. Tangerang di pedalaman susah di distrubusikan.
3. Kurang terpenuhnya akses terhadap kebutuhan hidup dasar seperti kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih, dan transportasi.
Selain itu ada juga beberapa faktor penyebab terjadinya kemiskinan pada umumnya yaitu:
*Penyebab individual, atau patagonis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari orang miskin tersebut.
*Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga.
* penyebab sub- budaya (subcultural ) yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari _hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar.
*Penyebab strultural, yang membiarkan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
-Upaya _upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan di kab. Tangerang.
Upaya menanggulangi kemiskinan merupakan tugas bersama yaitu pemerintah dan warga masyarakat, berikut ini upaya _upaya yang dapat digunakan untuk menaggulangi kemiskinan di Kab. Tangerang.
1. Pemerintah harus menetapkan wilayah_wilayah industri dan mengadakan perlindungan terhadap lahan pertanian roduktif agar tidak digunakan untuk perluasan wilayah.
2. Pemerintah dapat mengupayakan agar perusahaan lebih mengutamakan menerima penduduk asli untuk bekerja seperti yang telah disepakati, karena penduduk asli yang lebih berhak menikmati lapangan pekerjaan didaerahnya.
3. Mengadakan pembatasan terhadap jumlah penduduk pendatang yang mencari kerja.
4. Membenahi infrastructure jalan, transportasi,komunikasi, listrik, dan air bersih.
5. Pemerintah harus segera memulihkan sektor riil agar tidak terjadi PHK masal di perusahaan _perusahaan dengan cara pemerintah perlu memberikan insetif pajak kepada dunia usaha.
Selain itu terdapat beberapa macam program yang telah dijalankan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, antara lain:
* program BLT (bantuan langsung tunai )
* program BOS (bantuan operasi sekolah )
* program pinjaman dana untuk membuka usaha demi terciptanya lapangan kerja baru untuk mengatasi kemiskinan.
PENUTUP
KESIMPULAN.
-Kemiskinan adalah kekurangan kebutuhan pendidikan, sangan, pangan, papan, pekerja dan kesehatan.
-Kemiskinan disebabkan oleh banyak faktor dan aspek.
-Untuk menggulangi kemiskinan butuh peranan dan kesadaran dari masyarakat dan pemerintah untuk menggulangi kemiskinan butuh peranan dan kesadaran dari masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi masalah kemiskinan tersebut.
-Pemerintah menyelenggarakan beberapa program untuk melaksanakan pembangunan nasional, untuk meningkatkannya kesejahteraan rakyatnya, tetapi perlu diperhatikan juga adalah pemerataan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan agar seluruh rakyat dapat menikmati hasil pembangunan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar