Selasa, 08 September 2015

Azhar Fuadi_3 Tokoh_Tugas1Soskot

Nama        :     Azhar Fuadi

NIM          :     11140540000004

Prodi        :     Pengembangan Masyarakat Islam

 

Sosiologi Perkotaan

 

3 Tokoh Sukes dalam Memberdayakan Masyarakat

 

 

 

                                                           

 

1.     Raden Rizki Mulyawan Kartanegara Hayang Denada Kusuma



                                                                     

 

Raden Rizki Mulyawan Kartanegara Hayang Denada Kusuma atau dikenal dengan nama Dik Doank lahir 21 September 1968, ia adalah seorang entertainment, penyanyi, pembawa acara, dan desainer grafis indonesia. Dia termasuk orang yang sukses karena dia terkenal di layar televisi sebagai presenter dan aktivis pendidikan. Selain sibuk di dunia pertelevisian indonesia ia juga memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitar dengan mendirikan Rumah belajar untuk anak-anak sehingga anak-anak yang kurang mampu dapat mengakses pendidikan.

 

Dik Doank sangat perduli dengan kehidupan dan lingkungan sosial. Di tempat tinggalnya, di kawasan Jurangmangu, Ciputat, Tangerang, Dik mendirikan sekolah bagi anak-anak kurang mampu, yang sulit untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Sekolah bertema alam tersebut diberi nama "Kandank Jurank Doank". Sekolah ini berawal dari keprihatinan Dik terhadap keterpurukan nasib pendidikan sebagian anak-anak Indonesia. Dik juga perduli dengan lingkungan sekitarnya. Setiap minggu, Dik mengadakan diskusi dengan warga di lingkungan rumahnya, sebagai perwujudan kepedulian terhadap lingkungan.

 

Sejak tahun 2004, Dik Doank mendirikan "Yayasan Dik Doank". Yayasan ini menaungi sekolah yang memperkenalkan pendidikan dan mengembangkan bakat anak-anak. Melalui sekolah ini, Dik juga mencoba memberi bekal bermain sepak bola kepada anak-anak.Dik Doank banyak memberikan inspirasi bagi orang lain karena dia sangat peduli sekali dengan dunia pendidikan bagi Anak-anak. Karena kegigihan yang selama ini dia lakukan kita perlu mencontoh sikapnya dan diambil keteladanannya dalam hal keseriusannya menciptakan generasi penerus bangsa yang pintar dan cerdas. Tujuan Dik Doank mendirikan Sekolah yang bertemakan Alam agar anak-anak yang belajar disana dapat belajar menjaga dan melestarikan Alam.

2.     Seto Mulyadi

              

                                                                             

Seto Mulyadi atau yang akrab dengan sebutan Kak Seto di lahir di Klaten, 28 Agustus 1951, Seto Mulyadi adalah seorang psikolog anak, pembawa acara program anak dan pemerhati masalah anak-anak. Bahkan akibat 'kepiawaiannya', pria yang akrab dipanggil Kak Seto ini, dipercaya untuk kali kedua sebagai Sekjen Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). Selain itu kiprahnya di dunia pendidikan dan perlindungan hak anak membuat Kak Seto makin diakui di tingkat nasional dan internasional lewat berbagai penghargaan yang diterimanya.

Kak Seto banyak memberikan pengaruh yang baik dan postif kepada masyarakat khususnya untuk anak-anak. Kak Seto sangat memperhatikan kondisi anak-anak indonesia sehingga dia mendirikan sekolah alternatif bernama Homeschooling Kak Seto. HSKS begitu singkatannya, merupakan lembaga pendidikan alternatif yang menjadi salah satu solusi pendidikan bagi anak-anak Indonesia baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri. Sesuai dengan visinya, yaitu menyediakan program pendidikan bagi anak agar memiliki keterampilan, life skill, dan karakter yang kokoh sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan. Homeschooling Kak Seto terus berusaha meningkatkan standar kualitas pembelajaran sehingga proses belajar menjadi menyenangkan, memberikan materi pembelajaran yang terkini, serta menyediakan tutor - tutor dengan pengetahuan dan pengalaman profesional.

Homeschooling adalah sebuah sistem pendidikan atau pembelajaran yang diselenggarakan di rumah. Namun, Homeschooling Kak Seto adalah sekolah alternatif yang menempatkan anak - anak sebagai subjek dengan pendekatan secara "at home" atau di rumah. Dengan pendekatan "at home" inilah anak-anak merasa nyaman belajar karena mereka dapat belajar apapun sesuai dengan keinginannya. Kapan saja, dengananiapa saja.dimana saja seperti Ia tengah berada di rumahnya. Jadi, meski disebut homeschooling, tidak berarti anak akan terus menerus belajar di rumah, tapi anak-anak dapat belajar dengan kondisinya yang benar - benar yaman dan menyenangkan seperti "at home". Maka dalam sistem Homeschooling, jam pelajaran bersifat fleksibel: mulai dari bangun tidur sampai berangkat tidur kembali.

Keseriusan dan kegigihan Kak Seto untuk mensejahterakan anak-anak indonesia merupakan keteladanan yang patut dicontoh oleh kita. Karena Anak-anak indonesia banyak yang tidak bisa mengakses pendidikan sehingga banyak anak-anak yang putus sekolah. Oleh karena itu Kak Seto sudah memberikan contoh yang baik dalam hal memberdayakan masyarakat khususnya anak-anak indonesia agar menjadi anak-anak menjadi penerus bangsa yang dapat memajukan negaranya sendiri.

3.     Tedi Muhtadi

                                              

                                                                               

Tedi Muhtadi lahir di Serang, 01 Juni 1975. Ia adalah salah satu Dosen di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dia aktif sebagai penggerak kegiatan peduli lingkungan di daerah tempat tinggalnya yaitu di Tanggerang Selatan. Dia juga mendirikan sebuah program yang bermanfaat bagi masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggalnya yaitu Bank Sampah. Melalui program Bank Sampah, ia mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah serta mendidik masyarakat tentang bagaimana cara mengelola sampah.

Selain memanfaatkan sampah sebagai kerajinan, masyarakat juga dapat ikut serta dalam menyehatkan lingkungan. program Bank Sampah ini memiliki fungsi sebagai pemberdayaan masyarakat terhadap sampah, Artinya, masyarakat dilatih dan diberi pemahaman tentang potensi sampah yang layak jual. Selain itu, masyarakat juga dapat berperan aktif dalam proses pengelolaannya. Masyarakatnya akhirnya menjadi peduli dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Tekad dan pengorbanan yang selama ini ia lakukan untuk keberhasilan program Bank Sampah akhirnya tidak sia-sia. Masyarakat banyak yang tertarik dengan program Bank Sampah sehingga sampah-sampah disekitar lingkungan tempat tinggalnya menjadi bahan yang dicari untuk pengelolaan Bank Sampah. Ia termasuk orang yang sukses dalam menggerakan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan. Program Bank Sampah memberikan inspirasi kepada orang lain untuk melakukan hal yang kecil tapi bernilai lebih bagi orang lain.

Tedi Muhtadi memberi pengaruh positif untuk orang lain dengan kegigihan dan semangatnya dalam menjaga lingkungan. Ia juga turut andil dalam memberdayakan masyarakat dengan program Bank Sampah yang sangat bermanfaat untuk lingkungan dan juga perekonomian masyarakat. Dengan itu ia patut menjadi teladan untuk masyarakat agar terus mencintai dan menyayangi lingkungan tempat tinggal kita masing-masing.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini