1. APAKAH SOSIOLOGI ITU?
Kata sosiologi berasal dari kata Latin socius yang artinya teman, dan kata bahasa Yunani logos yang berarti cerita. Dari berbagai definisi disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari:
§ Manusia yang hidup dalam kelompok yang disebut masyarakat;
§ Pola – pola hubungan antara manusia baik secara individu maupun secara kelompok;
§ Hubungan manusia dengan lembaga – lembaga sosial, seperti norma – norma dan kaidah – kaidah sosial; dan
§ Pola – pola kehidupan manusia kaitannya dengan kondisi lingkungannya.
Jadi sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia satu sama lainnya dalam suatu kelompok yang berakibat timbulnya pola hubungan antarmanusia guna menghindari benturan antar – individu dan kelompok. Atau secara singkat sosiologi adalah ilmu yang berobjek pada pola – pola hubungan antarmanusia.
2. TOKOH – TOKOH SOSIOLOGI?
§ ABDUL RAHMAN IBNU KHALDUN
Ibnu Khaldun lahir di Tunisia, Afrika Utara, 27 Mei 1332 dari keluarga terpelajar. Semasa hidupnya ia membantu berbagai sultan di Tunisia, Maroko, Spanyol, dan Aljazair sebagai duta besar, bendaharawan dan anggota dewan penasihat Sultan. Ia pernah dipenjara selama 2 tahun di Maroko, Ibnu Khaldun kembali ke Afrika Utara setelah kurang lebih dari dua dekade aktif di bidang politik. Disitu dia studi dan menulis intensif selama 5 tahun dan menghasilkan kemasyhuran dan menyebabkan dia diangkat menjadi guru di pusat studi Islam Universitas Al-azhar Kairo. Dia menekankan petingnya menghubungkan pemikiran sosiologi dan observasi sejarah. Ibnu Khaldun telah menghasilkan sekumpulan karya yang mengandung berbagai pemikiran mirip dengan sosiolgi zaman sekarang. Ia melakukan studi islam ilmiah tentang masyarakat, riset,empiris, dan meneliti sebab-sebab fenomena sosial. Ibnu Khaldun memusatkan perhatian pada berbagai lembaga sosial dan ia tak berpengaruh secara sosiologi klasik.
§ ALEXIS DE TOCQUEVILLE
Lahir pada 29 Juni 1805 di Paris dari keluarga bangsawan terpandang Tocqueville mendapat pendidikan yang baik , menjadi pengacara dan hakim serta rajin membaca filsafat pencerahan yang berperan dalam teori kalsik.
Pada tanggal 2 April 1831 di pergi ke Amerika Serikat dengan pura –pura studi sistem lembaga pemasyarakatan. Dia memandagan Amerika sebagai laboratorium yang penting baginya, dia berkelana ke banyak tempat di berbagai bagian negara Amerika Serikat dan menelurusi sebagian besar kawasan timur laut, Atlantik tengah dan sebagian kanada hingga ke Gren bay. Dia berbicara dengan segala lapisan masyarakat dan mengajukan pertanyaan yang sistematis, mencatat dan terus mengembangkan minatnya. Dia kembali ke Perancis pada 20 Februari 1832 setelah mempelajari lanskap fisik dan sosial di Amerika Serikat. Tocqueville menghasilkan buku Democracy in Amerika yang berisi tentang demokrasi pada umumnya dan khususnya.
§ AUGUSTE COMTE
Lahir di Mountpelier, Perancis 19 Januari 1798, Comte terkenal memiliki daya ingat yang luar biasa sehingga ia mampu menceritakan kembali kata-kata yang tertulis di satu halaman buku yang hanya di baca sekali. 1826 ia membuat sebuah catatan yang kemudian menjadi bahan kuliah umum sebanyak tujuh puluh kali tentang pemikiran filsafatnya. Kemudian ia berkonsentrasi menulis 6 jilid buku yang membuatnya sangat terkenal, berjudul Cours de Philosophie Positive, dalam karyanya itu ia melukiskan pemikiran filsafatnya bahwa sosiologi ialah ultimate science.
§ EMILE DURKHEIM
Emile Durkheim lahir di Epinal, Perancis, 15 April 1858. Ia keturunan pendeta yahudi. Ia mendalami metodologi ilmiah dan prinsip moral yang di perlukan untuk menuntun kehidupan sosial. Emile Durkheim menerbitkan sejumlah buku diantaranya tentang pengalamannya di Jerman, yang kemudian ia mendapatkan jabatan di jurusan Filsafat Universitas Bordeaux tahun 1887. Tugas utamanya adalah mengajarkan pedagogik di sekolah pengajar dan kuliahnya yang terpenting adalah di bidang pendidikan moral. Ia meninggal pada 15 November 1917 sebagai tokoh intelektual Perancis tersohor. Tapi karyanya mulai memengaruhi sosiologi Amerika dua puluh tahun sesudah kematiannya.
§ KARL MARX
Karl Marx terlahir di Trier, Prusia, 5 Mei 1818. Pada 1841 ia mendapat gelar doktor filsafat dari Universitas Berlin. Gelar itu di dapat dari kajian filsafat yang membosankan, tetapi kajian itu mendahului berbagai gagasannya yang muncul kemudian. Pada tahun 1843 ia menikah dan tak lama kemudian ia meninggalkan Jerman untuk mendapatkan suasana yang lebih liberal di paris. Di paris ia terus bergulat dengan gagasan Hegel dan pendukungnya, tetapi ia juga menghadapi gagasan baru sosialisme Perancis dan ekonomi politik Inggris.
3. TEORI DASAR SOSIOLOGI!
ABAD PENCERAHAN
Banyak pengamat yang melihat Pencerahan sebagai faktor penting yang mempengaruhi evolusi teori sosiologi. Pencerahan adalah sebuah periode perkembangan intelektual dan pembahasan pemikiran filsafat yang luar biasa. Sejumlah gagasan dan keyakinan lama – kebanyakan berkaitan dengan kehidupan sosial. Pengaruh Abad Pencerahan terhadap teori sosiologi lebih banyak bersifat tak langsung dan negatif ketimbang bersifat langsung dan positif. Seperti dinyatakan Zeitlin, "Sosiologi awal di kembangkan sebagai reaksi terhadap pencerahan." (1996:10). Secara keseluruhan, Abad Pencerahan di tandai oleh keyakinan bahwa manusia mampu memahami dan mengontrol alam semesta dengan menggunakan akal (nalar) dan riset empiris. Mereka berpendapat bahwa, karena alam fisik di dominasi oleh hukum alam, maka dunia sosial pun ditentukan oleh hukum tertentu. Karena itu, hakikat dunia sosial dapat di ketahui baik itu dengan menggunakan akal ataupun dengan riset. Setelah itu pemikir Pencerahan mempunyai tujuan praktis menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih rasional. Para pemikir ini meneliti nilai dan institusi tradisional, mereka menemukan ketidakrasionalan berlawanan dengan kodrat manusia serta menghambat pertumbuhan dan perkembangan manusia. Misi pemikir Pencerahan yang berorientasi perubahan praktis itu adalah mengatasi sistem yang tak rasional.
Diambil dari buku :
- PENGANTAR SOSIOLOGI, Elly M. Setiadi dan Usman Kolip.
- TEORI SOSIOLOGI MODERN edisi 6 dan 7, George Ritzen dan Douglas J. Goodman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar