Selasa, 08 September 2015

PENGANTAR SOSIOLOGI

 

Nama                    : Muhammad Badruzzaman

Fakultas                : Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Program Studi      : Komunikasi Penyiaran Islam

Nim                      : 11150510000041

 

 

 

 

 

A.     PENDAHULUAN

Secara etimologis sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Secara harfiah sosiologi berarti membicarakan pergaulan hidup manusia. Pengertian tersebut akhirnya diperluas menjadi ilmu pengetahuan yang membahas dan mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat, meliputi gejala-gejala sosial, struktur sosial dan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya.

 

B.      PEMBAHASAN

Orang tidak dapat memastikan kapan teori sosiologi itu lahir. Manusia telah memikirkan dan membangun teori tentang kehidupann sosial sejak zaman paling awal dalam sejarah. sosiologi  sebagai ilmu yang mengkaji tentang masyarakat maka cakupanya sangatlah luas, karena itu cukup sulit untuk mendefinisikan dan mengemukakan seluruh pengertiannya, dengan kata lain suatu definisi hanya dapat dipergunakan untuk suatu pegangan semata saja, berikut dibawah ini definisi sosiologi menurut para ahli :

Ø  Pitirin Sorokin (1928: 760- 761) mengemukakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu tentang timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, contohnya antara gejala ekonomi dan non ekonomi.

Ø  Wiliam Ogburn dan Meyer F, Nimkoff ( 1959: 12-13 ) berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosila.

Ø  Roucekj dan Werren ( 1962: 3 ) berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu tentang hubungan antara manusia dan kelompok-kelompoknya.

Ø  J.A.A.van Doom dan C.J. Lammers ( 1964: 24 ) mengemukakan bawha sosiologi ilmu tentang struktur- struktur dan proses- proses kemasyarakatan yang bersifat setabil.

Ø  Meta Spencer dan Alex Inkeles ( 1982:4 )  mengemukakan bahwa sosiolgi ilmu tentang kelompok hidup manusia.

Ø  David Popenoe ( 1983: 107-108 ) berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu tentang interaksi manusia dalam masyarakat sebagai suatu  keseluruhan.

Ø  Selo Soemardjan dan Sulaeiman Soemardi (1982: 14 ) menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

 

Empat tokoh utama dalam sejarah awal sosiologi ialah Marx, Weber, Durkheim dan Simmel. Empat tokoh utama tersebut sangat memiliki peran penting dalam awal sejarah sosiologi dan sangat memengaruhi perkembangan sosiologi samapai saat ini.

 

 

 

I. Perkembanagn Teori Sosiologi di Prancis

            Banyak pengamat yang melihat pada Abad Pencerahan sebagai faktor penting yang memengaruhi evolusi teori sosiologi berikutnya. Pencerahan adalah sebuah periode perkembangan intelektual dan pembahasan pemikiran filsafat yang luuar biasa. Pemikira paling terkemuka di zaman pencerahan ini adalah dua orang filsuf Perancis yaitu : Charles Montesquieu dan Jean Jacques Rousseau. Pengaruh Abad Pencerahan terhadap teori sosiologi lebih banyak bersifat tak langsung dan bersifat negatif ketimbang bersifat langsung dan positif. Seperti dinyatakan Zeitlin "Sosiologi awal dikembangkan sebagai reaksi terhadap pencerahan."

            Pembentukan sosiologi sebagai suatu disiplin ilmu khususnya pada karya tiga pemikir Perancis, Claude Saint-Simon, Auguste Comte dan khususnya Emile Durkheim. Claude Saint-Simon memiliki peran penting terhadap perkembangan teori Sosiologi Konservatif maupun terhadap teori Marxian Radikal. Di sisi teori Konservatif, Saint-Simon ingin mempertahankan kehidupan masyarakat seperti apa adanya, tetapi ia tak ingin kembali ke kehidupan seperti Abad Pertengahan.

            Auguste Comte adalah orang pertama yang menggunakan istilah sosiologi. Pengaruhnya besar sekali terhadap para teoritisi sosiologi selanjutnya. Ia yakin bahwa studi sosiologi akan menjadi ilmiah sebagaimana keyakinan teoritisi klasik dan kebanyakan sosiolog kontemporer. Comte mengembangkan fisika sosial atau yang pada 1839 disebutnya sosiologi. Comte memiliki teori evolusi atau yang biasa disebut hukum tiga tingkatan yaitutahap teologis, tahap metafisik, tahap positivistik.

            Hubungan Emile Durkheim dengan pencerahan jauh lebiih mendua ketimbang Comte. Durkheim dipandang sebagai pewaris tradisi pencerahan karena penakannya pada sains dan reformisme sosial. Akan tetapi Durkheim juga dipandang sebagai pewaris tradisi konseravtif. Dalam The Rule of Sociological Method ia membedakan antara dua tipe sosial yaitu material dan nonmaterial.

 

II. Perkembangan Teori Sosiologi di Jerman

            Sosiologi Jerman sejak awal perkembangannya sudah terbagi-bagi. Perpecahan perkembangan antara Marx (dan pendukungnya), yang tetap berada di tepi bidang sosiologi, dengan tokoh besar aliran utama sosiologi Jerman, Weber dan Georg Simmel. Meski teori Marxian itu sendiri dianggap tak dapat diterima, tetapi gagasannya masuk ke dalam aliran utama sosiologi Jerman.

            Teori Marx secara garis besar dapat dikatakan bahwa Marx menawarkan sebuah teori tentang masyarakat kapitalis berdasarkan citranya mengenai sifat mendasar manusia. Marx yakin bahwa manusia pada dasarnya produktif, artinya untuk bertahan hidup manusia perlu bekerja di dalam dan dengan alam.

           

 

Teori Marx pada dasarnya mengemukakan tentang teori kapitalisme, sedangkan karya Weber pada dasarnya adalah teori tentang proses rasionalisasi. Weber tertarik pada masalah umum seperti mengapa institusi sosial di dunia Barat berkembang semakin rasional sedangkan hambatannya semakin kuat untuk mencegah perkembangan serupa di belahan bumi lain.

            George Simmel sezaman dengan Weber dan sama-sama mendirikan masyarakat sosiologi Jerman. Ia adalah teoritis sosiologi yang luar biasa. Salah satu keistimewaannya adalah dia cepat berpengaruh besar terhadap perkembangan teori Sosiologi Amerika, sedangkan Marx dan Weber diabaikan selama beberapa tahun. Karya Simmel membantu perkembangan salah satu pusat kajian sosiologi Amerika – Universitas Chicago dan teori utamnya, yakni interaksionisme simbolik.    

 

 

DAFTAR PUSTAKA

·         George Ritzer dan Douglas J. Goodman. 2010. Teori Sosiologi Modern, Edisi Ke-6. Prenada Media Group

·                      M. Fathir Habibie. 2011. Teori-teori Dasar Sosiologi dan Para Tokoh-tokohnya. Diambil dari:http://hmjaf.blogspot.co.id/2011/03/pendahuluan-istilah-teori-sosiologi.html (07 September 2015) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini