Selasa, 08 September 2015

MILLATUN HANIFAH_KPI I-A_PENGANTAR SOSIOLOGI_TUGAS 1

A.    Apa Itu Sosiologi?
Kata sosiologi berasal dari kala Latin Socius yang artinya teman, dan kata bahasa Yunani logos yang berarti cerita, diungkapkan pertama kali dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive"  karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi juga sebagai salah satu cabang ilmu penegetahuan sosial yang mempelajari tentang pola-pola hubungan antara manusia dan manusia, baik secara individu maupun secara kelompok yang berakibat pada lahirnya pola-pola sosial, diantaranya: nilai-nilai, norma-norma, dan kebiasaan yang dianut oleh manusia di dalam kelompok tersebut.



  • Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

Ø  Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompok.
Ø  William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
Ø  J.A.A. van Doorn dan C.J. Lammers. Ia mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Ø  Max Weber yang lebih berorientasi pada behavioralis (pendekatan tingkah laku) menekankan sosiologi sebagai ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
B. Tokoh-Tokoh Sosiologi
1.      August Comtee (1798-1857)
Comtee adalah seorang berkebangsaan Prancis yang pertama kali memberkan nama sosiologi pada ilmu yang mengkaji hubungan sosial kemasyarakatan ini sehingga ia mendapat julukan Bapak Sosiologi.

2.      Karl Marx (1818-1883)
Latar belakang pemikiran Karl Marx adalah ketika terjadi eksploitasi besar-besaran yang menimpa rakyat proletar dengan cara melebihkan waktu jam kerja dengan upah yang sedikit oleh para pemilik modal sehingga terjadi ketimpangan sosial.

3.      Herbert Spencer (1820-1903)
Pada tahun 1876 Spencer mengemukakan teorinya yang dikenaal dengan teori evolusi sosial (social evolution) dimana didalam teori ini ia menganggap bahwa perkembangan masyarakat akan selalu berubah secara linier dari tingkat peradaban primitive ke arah perdaban modern (industri) secara bertahap sebagaimana teori evolusi Darwin.

4.      Emile Durkhiem (1858-1917)
Durkhiem adalah salah seorang yang mempelopori perkembangan sosiologi. Ia telah banyak melakukan penelitian terhadap berbagai lembaga dalam masyarakat dan proses sosial. Salah satu dari karyanya yang terkenal diantaranya adalah Rules od Sociological Method (1895), yang banyak membahas tentang metodologi dalam penelitian klasik tentang "bunuh diri" (suicide) di berbagai kelompok masyarakat.

5.      Max Weber (1864-1920)
Ia yang memperkenalkan pendekatan vestehen (pemahaman), yang berupaya menulusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku masyarakat yang melahirkan interaksi sosial. Di antara contoh karya Max Weber tentang perkembangan sosiologi adalah analisis tentang wewenang, birokrasi, sosiologi agama, organisasi-organisasi ekonomi, dan sebagainya.

C. Teori-Teori Sosiologi
1.      Teori Fungsionalisme Struktural
Di dalam teori fungsionalisme dan struktural, istila struktural dan fungsional tidak selalu perlu dihubungkan, meski keduanya bisa dihubungkan. Kita dapat mempelajari struktur masyarakat tanpa melihat fungsi masyarakat tersebut. Begitu pun sebaliknya, kita bisa mempelajari tentang fungsi dari berbagai proses sosial tanpa melihat strukturnya.

2.      Teori Neofungsionalisme
Pada pertengahan tahun 1980-an berlangsung upaya besar untuk menghidupkan kembali teori fungsionalisme struktural dengan nama "neofungsionalisme". Istilah neofugsionalisme digunakan untuk menandai kelangsungan hidup fungsionalisme struktural, tetapi juga sekaligus menunjukkan bahwa sedang dilakukan upaya memperluas fungsionalisme struktural dan mengatasi kesulitan utamanya.

3.      Teori Konflik
Teori konflik adalah salah satu prespektif di dalam sosiologi yang memandang masyarakat sebagai satu sistem yang terdiri dari bagian atau komponen yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda dimana komponen yang satu berusaha menaklukkan kepentingan yang lain guna memenuhi kepentingan atau memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.






Sumber :
  •  George Ritzer dan Douglas J. Goodman. 2010. Teori Sosiologi Modern, Edisi Keenam. Kencana Prenada Media Group
  • Elly M. Setiadi dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi, Edisi Pertama. Kencana Prenada Media Group.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini