Selasa, 08 September 2015

MutiaDrajat_KPI1B_PengantarSosiologi_Tugas1

1. Pengertian Sosiologi

Kata sosiologi berasal dari kata Latin socius yang artinya teman, dan kata bahasa Yunani logos yang berarti cerita, diungkapkan pertama kali dalam buku "Cours De Philosophie Positive". Sejak kelahirannya, ilmu- ilmu sosial tidak memiliki batasan atau definisi pokok bahasan yang bersifat eksak. Berbeda dengan ilmu eksakta yang rumusannya telah pasti, rumusan dalam ilmu sosial bersifat tidak pasti karena berpacu perilaku manusia yang dinamis, selalu berubah dari waktu ke waktu.

Hal ini bukan berarti para pemelajar sosiologi tidak memiliki kepastian dalam membatasi sosiologi. Sebab ada titik temu dari berbagai definisi sosiologi yang dikemukakan para ahli, yaitu sosiologi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang pola- pola hubungan antara manusia dan manusia, baik secara individu maupun secara kelompok yang berakibat pada lahirnya pola- pola sosial, diantaranya: nilai- nilai, norma- norma, dan kebiasaan yang dianut oleh manusia didalam kelompok tersebut. Secara singkat, sosiologi adalah ilmu yang berobjek pada pola- pola hubugan antar manusia.

2. Tokoh- tokoh Utama Sosiologi

      a. Auguste Comte

Auguste Comte lahir di Mountpelier, Perancis, 19 Januari 1798. orang tuanya berstatus kelas menengah, kemudian menjadi pejabat lokal kantor pajak. Tahun 1817 Comte menjadi sekretaris (dan anak angkat) Saint Simon, filsuf yang 40 tahun lebih tua. Comte terkenal mempunyai daya ingat luar biasa, sehingga  mampu menceritakan kembali kata- kata yang tertulis di satu halaman buku yang hanya sekali baca. Sekitar tahun1851 ia menyelesaikan 5 jilid karyanya yang berjudul Systeme de Politique, yang mengandung pemikiran lebih praktis dan menawarkan rencana besar untuk merorganisasi masyarakat.

b.Emile Durkheim

Emile Durkheim lahir di Epinal, Perancis, 15 April 1858. Berbagai kesuksesan didapat, hingga pada tahun1906 ia menjadi profesor ilmu pendidikan dan pada tahun 1913 titelnya diubah menjadi profesor ilmu pendidikan dan sosiologi. Karyanya yang sangat terkenal lainnya, The Elementary Forms of Religious Life, diterbitkan pada 1912.

c. Max Weber

Max Weber lahir di Erfurt, Jerman, 21 April 1864, berasal dari keluarga kelas menengah. Perbedaan penting antara kedua orang tuanya berpengaruh besar terhadap orientasi intelektual dan perkembangan psikologi Weber. Ayahnya seorang birokrat yang menyenangi kesenangan duniawi bertolak belakang dengan ibunya yang berkehidupan prihatin. Meski psikologi Weber terganggu oleh pembawaan kedua orang tuanya, dengan berbagai proses dan pembenahan diri, setelah 1904 Weber mampu memproduksi beberapa karya yang sangat penting. Menjelah kematiannya (14 Juni 1920) ia menulis karya yang sangat penting, Economy and Society. Buku ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa meskipun sebenarnya karya ini belum selesai.

d.Georg Simmel

Lahir di Berlin, 1 Maret 1858. Ia mempelajari cabang ilmu di Universitas Berlin. Menjadi tenaga pengajar di Universitas Berlin meski hanya menduduki jabatan yang reatif tak penting sebagai dosen privat dari 1885-1900, hingga menjadi dosen yang tidak digaji. Hanya bergantung pada honor dari mahasiswa. Simmel menulis banyak artikel ("The Metropolis and Mental Life") dan buku The Philosophy of Money. Ia terkenal di kalangan akademisi Jerman, mempunyai pengikut Internasional, terutama di Amerika. Disitu karyanya berpengaruh besar dalam kelahiran sosoiologi. Tahun1900 ia menerima penghargaan resmi gelar kehormatan murni dari Universitas Berlin yan memberinya stasus akademisi penuh.

e.Robert Park

           Park dilahirkan di Harveyville, Pennsylvania, 4 Februari 1864 (Matthew,1977). Sebagai mahasiswa di Universitas Michigan, berkenalan dengan sejumlah pemikir besar, seperti Jhon Dewey. Dia memiliki berbagai macam karir sebelum menjadi sosiolog. Meski agak terlambat, Park sangat berpengaruh terhadap sosiologi pada umumnya dan teori pada khususnya. Keragaman pengalaman Park memberinya orientasi hidup yang tak biasa, dan pandangannya membantu membentuk aliran Chicago, interaksionisme simbolik dan pada puncaknya sebagian besar bidang sosiologi

3. Teori- Teori Dasar Sosiologi

Berikut adalah teori- teori dasar sosiologi:

a. Teori Fungsionalisme Struktural

Robert Nisbet menyatakan bahwa fungsionalisme struktural adalah satu bangunan teori yang paling besar pengaruhnya dalam ilmu sosial di abad sekarang. Menurut penamat lain menatakan bahwa menggunakan fungsionalisme sebagai penjelasan teoritis harus ditingalkan dan mencari perspektif teoritis lain yang memberikan harapan.

b. Teori Neofungsionalisme

Istilah Neofungsionalisme digunakan untuk menandai kelangsungan hidup fungsionalisme struktural, tetapi juga sekaligus menunjukan bahwa sedang dilakukan upaya memperluas fungsionalisme struktural dan mengatasi kesulitan utamanya. 

c. Teori Konflik

Teoritisi konflik melihat apapun keteraturan yang terdapat dalam masyarakat berasal dari pemaksaan terhadap anggotanya oleh mereka yang ada di atas. Teori ini menekankan pada pada peran kekuasaan dalam mempertahankan ketertiban dalam masyarakat.



Sumber

Elly M. Setiadi dan Usman Kolip. Pengantar Sosiologi.
George Ritzer dan Douglas J.Goodman.2010.Teori Sosiologi Modern, edisi ke-6.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini