Selasa, 13 Oktober 2015

Awanda Noviani_Keluarga Besarku_Tugas5

Keluarga Besarku

1.Asal Usul
Nama Saya Awanda Noviani, saya anak tunggal dari pasangan suami istri Ali muntoro dan Suhaeni.
Ayah saya berasal dari Jawa Tengah, tepatnya Tegal. Sedangkan Ibu saya asli Tangerang Banten.

Ayah saya merupakan anak ke-2 dari tujuh bersaudara. tiga anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Kakek dan nenek dari ayah saya asli keturunan tegal. Orang-orang tegal terkenal dengan gaya bicaranya yang "medok" dan juga memakai bahasa Ngapak. Dan itu pula yang terjadi dikeluarga ayah saya. Kakek dari ayah bekerja sebagai petani, dan nenek dari ayah adalah seorang ibu rumah tangga. Dari tujuh bersaudara, lima diantaranya merantau, termasuk ayah saya sendiri. Namun meskipun begitu, ketujuh anak kakek selalu menjaga silaturahmi dan bisa berkumpul saat hari raya Idul Fitri tiba. Saat idul fitri itulah rasa kebersamaan keluarga sangat bisa saya rasakan.
Ayah saya merantau ke Jakarta semenjak beliau lulus SMEA. Karena hanya bermodalkan ijazah SMEA, saat itu ayah saya sulit mendapatkan pekerjaan, bahkan beliau mengatakan pernah bekerja sebagai ojek sepeda, dan sebagai tukang bubut yang berpindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja lain. Dan setelah krisis moneter tahun 1998 ayah saya bekerja disalah satu perusahaan elektronik di jakarta. Tahun 2004 Ayah saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan memilih untuk membuka jasa reparasi atau perbaikan alat-alat elektronik seperti Tv, Dvd, dll. sampai saat ini beliau masih menekuni bidang tersebut.

Ibu merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Kakek dan Nenek dari Ibu asli keturunan Banten. Namun ditahun 1970-1990-an kakek dan nenek tinggal di Jakarta. Karena pada saat itu Kakek bekerja di pelabuhan Tanjung Priuk mengikuti jejak ayahnya atau buyut saya. Saat kakek dan nenek tingal di Jakarta, ibu saya tinggal di kampung dengan kakek dari nenek atau buyut dari nenek saya. Baru setelah remaja, ibu saya menyusul kakek dan nenek ke Jakarta.
kedua adik laki-laki ibu bekerja sebagai karyawan swasta disalah satu perusahaan di Tangerang.
Kakek dan Nenek dari Ibu sangat menuntut anak cucunya pintar membaca al-Qur'an, saya sendiri belajar membaca al-Quran semenjak umur 3 tahun.  Tapi saya sangat bersyukur karena itu sangat saya rasakan manfaatnya sampai sekarang.


2. Jaringan Sosial
Berbeda dengan keluarga lain yang biasanya mempunyai bisnis keluarga atau bisnis yang turun temurun. Dari keluarga Ibu dan Ayah tidak ada satupun anak yang mengikuti jejak orang tua atau kakek dan nenek saya, baik dari ayah maupun dari ibu. keluarga besar ayah ada yang bekerja sebagai Pegawai negeri sipil, karyawan perusahaan swasta, dan juga wirausaha. Sedangkan dari ibu, kedua adik beliau bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan di tangerang.

3. Nilai-nilai dan Sistem Sosial Budaya
Bagi keluarga saya, nilai-nilai yang dianggap baik harus dijunjung tinggi dan harus dipatuhi keberadaannya walaupun nilai-nilai tersebut tidak tertulis.
Beberapa nilai dan sosial budaya yang terdapat di keluarga saya:
1. Harus patuh terhadap perintah orang tua
2. Dilarang pulang larut malam kecuali karena mengikuti pengajian atau kajian Islam
3. Dilarang menerima baju pemberian calon suami
4. Dilarang keluar rumah tanpa tujuan yang jelas
5. Dilarang mengeluarkan suara kecapan saat makan
6. Dilarang duduk didepan pintu
7. Berkumpul saat hari raya tiba
nilai yang terpenting dalam keluarga besar saya adalah menjaga silaturahmi dan selalu saling menolong.

4. Penutup
Penelitian ini saya lakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Tujuan utama dari penelitian adalah untuk mengumpulkan dan menafsirkan informasi untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang keluarga besar saya. Hasil penelitian ini saya dapatkan dari pengalaman hidup saya sendiri dan dari hasil wawancara dengan beberapa keluarga besar saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini