1. Apa itu Sosiologi?
Kata sosiologi berasal dari kata Latin socius yang artinya teman, dan kata bahasa Yunani logos yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalidalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi mun-cul sejak ratusan,bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun, sebagai ilmu yang mempelaja-ri ilmu masyarakat, sosiologi baru lahir di Eropa yang sejak awal abad ke-19 dapat dik-atakan sebagai pusat tumbuhnya peradaban dunia. Saat itu para ahli mulai menyadari perlunya mempelajari kondisi dan perubahan sosial secara khusus. Para ilmuan itu kemudian berupaya membangun teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahapperadaban manusia.
2. Siapa Tokoh-tokoh Sosiologi?
a.Herbert Spencer
Hebert Sepencer lahir di Derby, Inggris, pada tanggal 27 April 1820. Ia tidak memperoleh seni dan humaniora, melainkan di sekolah teknik dan utilitaian .Pada tahun 1838 ia muli bekerja sebagai insinyur teknik sipil untuk perusahaan kereta api, dan pekerjaan ini dijalaninya sampai tahun 1846. Selama masa itu, Spencer terus mempelajari bidang studinya sendiri dan mulai menerbitkan karya-karya tentang ilmu pengetahuan politik.
b.Thorstein Veblen
Thorstein Veblen lahir di Wischonsin pada tanggal 30 juli 1857. Orang tuanya adalah petani miskin yang berasal dari Norwegia (Dorfman 1966). Thorstein adalah anak keenam dari 12 bersaudara. Ia dapat lepas dari lahan pertanian ini pada umur 17 tahun dan mulaibelajar di Carleton Collage di Northfield, Minessota. Pada awal sekolahnya ia menunjukan kepahitan dan rasa humor yang menjadi ciri karya-karya yang ditulisnya. Ia betemu orang yang akan menjadi isteri pertamanya, sepupu presiden Carleton Collage (akhirnya mereka menikah pada tahun 1888). Veblen lulus pada tahun 1880 dan mendapatkan pekerjaan sebagai pengajar, namun sekolah ini tutup dan iapun pergi ke timuruntyuk belajar filsafat di Universitas John Hopkins. Namun ia gagal mendapatkan beasiswa dan pindah ke Yale dengan harapan agar mendapatkan sokongan ekonomi untuk studinya.
c.Karl Marx (1818-1883)
Sang ahli filsafat sejarah Jerman, Karl Marx, telah menerima gelar doktor dari Universitas Jena. Das Kapital adalah karyanya yang paling penting, namun buku ini lebih ditunjukan kepada para pembaca dari kalangan sarjana. Sebaliknya Communist Manifestoditulis untuk konsumsi publik dan karya ini secara jelas menjabarkan keyakinan politik dan seruannya untuk melakukan revolusi.
d.Emile Durkheim (1857-1917)
Emile Durkheim lahir di Epinal, Perancis 15 April 1858. Ia keturunan pendeta Yahudi. Durkheim menerbitkan sejumlah buku di antaranya adalah tentang pengalamannya selama di Jerman (R.Jones, 1994) penerbitan bukunya itu membantu Durkheim mendapatkan jabatan di jurusan Filsafat Universitas Bordeaux tahun 1887. Di sinilah Durkheim pertama kali memberikan kuliah ilmu sosial di Universitas Perancis.
e.Claude Henri Saint-Simon (1760-1825)
Saint-Simon lebih tua dari Auguste Comte. Dan Comtee sendiri adalah murid dan pernah menjadi sekertaris dari Saint-Simon. Keduanya memiliki kesamaan gagasan pikiran namun tak jarang berkembang perdebatan sengit antara keduanya yang menyebabkan mereka berpisah. Sisi pentingnya Saint-Simon adalah peran pentingnya baik terhadap pengembangan teori Sosiologi Konservatif dan teori Marxian Radikal.
3. Teori-teori Dasar Sosiologi?
a.Struktural Fungsional
Istilah struktural dan fungsional tidak selalu perlu di hubungkan meskipun keduanya bisa dihubungkan .Teori struktural fungsional menekankan kepada keteraturan (order) mengabaikan konflik dan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Asumsi dasarnya adalah bahwa setiap struktur dalam sistem sosial bersifat fungsional terhadap yang lainnya.
b.Teori Konflik
Teori konflik berkembang sebagai reaksi terhadap fungsional struktural. Perhatian utama pelbagai teori konflik adalah menegal atau menaganalisa kehadiran konflik dalam kehidupan sosial. Tokoh utama teori konflik ini adalah Karl Marx yang menekankan dasar Ekonomi untuk kelas sosial, dan Max Waber yang ditentang oleh kaum Marxian karena tekanan Weber pada ide-ide agama dan ideologi sebagai penolakan terhadap materialisme Marx
c.Teori Aksi
Teori aksi mencapai puncak perkembangan sekitar tahun 1940, melalui karya-karya klasik dari Florian Znaniecki, The Method of Sociology, Beberapa asumsi fundamental teori aksi dikemukakan oleh Hinkle.
Sumber : Setiadi. Elly M, Usman Kolip. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana. 2013
George Ritzer, Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi Modern
1. Apa itu Sosiologi?
Kata sosiologi berasal dari kata Latin socius yang artinya teman, dan kata bahasa Yunani logos yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalidalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi mun-cul sejak ratusan,bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun, sebagai ilmu yang mempelaja-ri ilmu masyarakat, sosiologi baru lahir di Eropa yang sejak awal abad ke-19 dapat dik-atakan sebagai pusat tumbuhnya peradaban dunia. Saat itu para ahli mulai menyadari perlunya mempelajari kondisi dan perubahan sosial secara khusus. Para ilmuan itu kemudian berupaya membangun teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahapperadaban manusia.
2. Siapa Tokoh-tokoh Sosiologi?
a.Herbert Spencer
Hebert Sepencer lahir di Derby, Inggris, pada tanggal 27 April 1820. Ia tidak memperoleh seni dan humaniora, melainkan di sekolah teknik dan utilitaian .Pada tahun 1838 ia muli bekerja sebagai insinyur teknik sipil untuk perusahaan kereta api, dan pekerjaan ini dijalaninya sampai tahun 1846. Selama masa itu, Spencer terus mempelajari bidang studinya sendiri dan mulai menerbitkan karya-karya tentang ilmu pengetahuan politik.
b.Thorstein Veblen
Thorstein Veblen lahir di Wischonsin pada tanggal 30 juli 1857. Orang tuanya adalah petani miskin yang berasal dari Norwegia (Dorfman 1966). Thorstein adalah anak keenam dari 12 bersaudara. Ia dapat lepas dari lahan pertanian ini pada umur 17 tahun dan mulaibelajar di Carleton Collage di Northfield, Minessota. Pada awal sekolahnya ia menunjukan kepahitan dan rasa humor yang menjadi ciri karya-karya yang ditulisnya. Ia betemu orang yang akan menjadi isteri pertamanya, sepupu presiden Carleton Collage (akhirnya mereka menikah pada tahun 1888). Veblen lulus pada tahun 1880 dan mendapatkan pekerjaan sebagai pengajar, namun sekolah ini tutup dan iapun pergi ke timuruntyuk belajar filsafat di Universitas John Hopkins. Namun ia gagal mendapatkan beasiswa dan pindah ke Yale dengan harapan agar mendapatkan sokongan ekonomi untuk studinya.
c.Karl Marx (1818-1883)
Sang ahli filsafat sejarah Jerman, Karl Marx, telah menerima gelar doktor dari Universitas Jena. Das Kapital adalah karyanya yang paling penting, namun buku ini lebih ditunjukan kepada para pembaca dari kalangan sarjana. Sebaliknya Communist Manifestoditulis untuk konsumsi publik dan karya ini secara jelas menjabarkan keyakinan politik dan seruannya untuk melakukan revolusi.
d.Emile Durkheim (1857-1917)
Emile Durkheim lahir di Epinal, Perancis 15 April 1858. Ia keturunan pendeta Yahudi. Durkheim menerbitkan sejumlah buku di antaranya adalah tentang pengalamannya selama di Jerman (R.Jones, 1994) penerbitan bukunya itu membantu Durkheim mendapatkan jabatan di jurusan Filsafat Universitas Bordeaux tahun 1887. Di sinilah Durkheim pertama kali memberikan kuliah ilmu sosial di Universitas Perancis.
e.Claude Henri Saint-Simon (1760-1825)
Saint-Simon lebih tua dari Auguste Comte. Dan Comtee sendiri adalah murid dan pernah menjadi sekertaris dari Saint-Simon. Keduanya memiliki kesamaan gagasan pikiran namun tak jarang berkembang perdebatan sengit antara keduanya yang menyebabkan mereka berpisah. Sisi pentingnya Saint-Simon adalah peran pentingnya baik terhadap pengembangan teori Sosiologi Konservatif dan teori Marxian Radikal.
3. Teori-teori Dasar Sosiologi?
a.Struktural Fungsional
Istilah struktural dan fungsional tidak selalu perlu di hubungkan meskipun keduanya bisa dihubungkan .Teori struktural fungsional menekankan kepada keteraturan (order) mengabaikan konflik dan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Asumsi dasarnya adalah bahwa setiap struktur dalam sistem sosial bersifat fungsional terhadap yang lainnya.
b.Teori Konflik
Teori konflik berkembang sebagai reaksi terhadap fungsional struktural. Perhatian utama pelbagai teori konflik adalah menegal atau menaganalisa kehadiran konflik dalam kehidupan sosial. Tokoh utama teori konflik ini adalah Karl Marx yang menekankan dasar Ekonomi untuk kelas sosial, dan Max Waber yang ditentang oleh kaum Marxian karena tekanan Weber pada ide-ide agama dan ideologi sebagai penolakan terhadap materialisme Marx
c.Teori Aksi
Teori aksi mencapai puncak perkembangan sekitar tahun 1940, melalui karya-karya klasik dari Florian Znaniecki, The Method of Sociology, Beberapa asumsi fundamental teori aksi dikemukakan oleh Hinkle.
Sumber : Setiadi. Elly M, Usman Kolip. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana. 2013
George Ritzer, Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi Modern
Tidak ada komentar:
Posting Komentar