APA ITU SOSIOLOGI ?
Sejak kelahirannya, ilmu-ilmu social tidak memiliki batasan atau definisi pokok bahasan yang bersifat eksak yang rumusannya telah pasti, Rumusan dalam ilmu social bersifat tidak pasti karena titik beratnya pada perilaku manusia yang dinamis, kajian tentang perilaku manusia di dalam kehidupan social telah dikaji berdasarkan metodologi ilmiah dan memenuhi persyaratan sebagai kajian ilmu pengetahuan.
Sampai saat ini tidak ada batasan yang pasti dan baku tentang apa yang dimaksud dengan sosiologi itu. Sebab ada titik temu dari berbagai definisi sosiologi yamg dikemukakan oleh para ahli, yaitu sosiologi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan social.
Kata sosiologi berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan kata bahasa yunani logos yang berarti cerita, diungkapkan pertama kali dalam buku yang berjudul "Cours De Phillosophie Positive"
TOKOH-TOKOH UTAMA SOSIOLOGI
August Comtee (1798-1857)
Lahir di Montpellier, perancis, pada tanggal 19 januari 1798.orang tuanya berasal dari kelas menengah dan akhirnya sang ayah meraih posisi sebagai petugas resmi pengumpul pajak lokal, meskipun seorang mahasiswa seangkatannya dikeluarkan dari ecole polytchnique karena gagasan politik dan pembangkangan mereka.
Herbert Spencer (1820-1903)
Lahir di inggris tepatnya di Derby, pada 27 april 1820. Spencer adalah seorang berkebangsaan inggris yang menguraikan materi sosiologi secara terperinci dan sistematis. Dalam pandangannya ia mengatakan bahwa objek kajian sosiologi adalah kehidupan keluarga, perilaku politik, tingkah laku antar-penganut agama, kontrol sosial, dan kehidupan masyarakat industri yang di dalamnya terdapat asosiasi, masyarakat setempat, pembagian kerja (job division), pelapisan sosial (social stratification) , sosiologi pengetahuan (sociological knowledge) , dan ilmu pengetahuan (science) .
Emile Durkheim (1858-1917)
Lahir di Epinal, Perancis 15 April 1858. Ia salah seorang yang mempelopori perkembangan sosiologi. Dari karyanya yang terkenal di antaranya adalah Rules of Sociological Method (1895), yang banyak membahas tentang metodologi dalam penelitian klasik tentang "bunuh diri" (suicide) di berbagai kelompok masyarakat
Max Weber (1864-1920)
Lahir di Erfurt Jerman, 21 April 1864, Ia yang memperkenalkan pendekatan vesthen (pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku masyarakat yang melahirkan interaksi sosial. Di antaranya contoh karya Max Weber tentang perkembangan sosiologis adalah analisis tentang wewenang, birokrasi, sosiologi agama, organisasi-organisasi, dan sebagainya.
Karl Marx (1818-1883)
Lahir di Trier, Jerman, 5 Mei 1818, pemikiran Karl Max adalah eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh kaum pemilik modal atau para pengusaha saran yang dilakukan (kapitalis), Eksploitasi tersebut diwujudkan dalam bentuk jam kerja yang ditentukan sesuai keinginan para pemilik modal dan pembagian upah yang tidak sebanding dengan pekerjaannya. Prediksi marx akan ledakan revolusi akibat terlampauinya ambang batas ketahanan proletar dari analisisnya eksistensi perjuangan kelas mewujud dalam pertentangan kaum borjuis dan proletar serta berakhir dengan tersingkirnya kaum borjuis/kapitalis dari kehidupan sosial.
TEORI DASAR SOSIOLOGI
1. Teori Konflik
Teori konflik, paling tidak sebagian darinya, dapat dilihat sebagai perkembangan yang terjadi sebagai reaksi atau funssionalisme struktural dan sebagai akibat dari begitu banyak kritik seperti yang dibahas sebelumnya. Namun, harus dicatat bahwa teori konflik memilik beragam akar, seperi teori Marxian dan karya Simmel tentang konflik sosial. Pada tahun 1950-an dan 1960-an teori konflik menjadi alternatif bagi fungsionalisme struktural, namun ia tenggelam dibawah beragam teori Neo-Marxian . Memang, salah satu kontribusi utama teori konflik adalah bagaimana ia meletakan dasar bagi teori yang lebih setia pada karya Marx, teori yang mulai menarik perhatian banyak audiens Sosiologi.
2. Teori pertukaran (exchange theory)
Teori pertukaran berurusan dengan perilaku individu namun juga dengan interaksi antar orang yang melibatkan pertukaran imbalan dan biaya. Premisnya adalah bahwa interaksi cenderung berlanjut ketika terdapat pertukaran imbalan.
3. Teori fungsionalisme strukural
Era 1940-an dan 1950-an adalah tahun paradoks antara puncak dominasi dan awal kemerosotan funsionalisme struktual. Pada periode ini Parsons membuat pernyataan utama yang jelas mencerminkan pergeserannya dari teori tindakan ke fungsionalisme struktural. bagian dan menduduki jabatan dominan dibanyak jurusan sosiologi utama (misalnya,Colombia dan Cornell).
Sumber Teori Sosial George Ritzer – Douglas J. Goodman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar