Rabu, 09 September 2015

Nida Arafat - KPI 1A - Pengantar Sosiologi (Tugas 1)


> *Nida Arafat – 11150510000022 – KPI 1A – Pengantar Sosiologi – Tugas 1*
>
> Bicara sosiologi, pasti kita bertanya-tanya apa itu sosiologi mahluk apa
> itu sosiologi dan bagai mana itu sosiologi ?. Kita pecahkan pertanyaan
> besar ini, mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya sosiologi,
> anggapan itu muncul mungkin karna apa yang di pelajari sosiologi adalah apa
> yang terjadi sehari hari dalam lngkungan massyarakat, kita berbicara
> individu,berbicara masyarakat, berbicara kelompok, dan lembaga lembaga
> solial.
>

> Secara ilmiah sosiologiadalah studi ilmiah tentang masyarakat, lebih khusus
> lagi studi organisasi masyarakat (zanden 188:4). Studi ilmiah berarti kita
> mempelajari masyarakat dengan metode riset yang memiliki aturan ketat, hal
> ini akan panjang lebar dipelajari dalam sosiologi. Sementara istilah
> organisasi, menurut kamus, adalah sekelompok orang yang berkerja sama ( *a
> group of people who work together *)
>
> Kita, sebagai mahluk individu pasti tidak bisa hidup sendiri
> pasti akan memerlukan individu lain, dan kita sebagai individu sudah di
> takdirkan hidup bersama orang lain di masyarakat. Inilah tujuan yang ingin
> di pelajari sosiologi. Yakni, sosiologi bertujuan mempelajari bagaimana
> kita sebagai mahluk individuki memiliki institusi social yang lebih besar,
> bisa bentuknya kelompok, lembaga, atau masyarakat pada umumnya. Secara
> gambling zenden mengungkapkan sebagai berikut. *"In brief, you cannot be
> human all by your self. What you think, how you feel and what you feel and
> do is is fashioned by your interaction with other people in group setting"
> *(zanden,ibid)
>
> Berkaitan dengan sosiologi, banyak para ilmuan-ilmuan dan tokoh
> dan teori teori yang mengenai dengan sosiologi. Adapun tokoh tokoh dan
> teorinya sebagai berikut.
>
> *Agust comte *
>
> Dikenal sebagai bapak sosiologi. Dialah yang memberi ilmu ini
> dengan nama sosiologi. Guna menguatkan argumentasinya itu diamengemukakan
> teorinya tentang evolusi , menurut dia ada tiga tahap pengenbangan
> intelektual manusia. Tahap pertama adalah tahap biologis yang berlangsung
> dari awal mula sampai dengan tahun 1300. Dalam tahap ini, manusia
> menafsirkan gejala gejala alam yangterjadidi sekitarnya secara biologis
> atau sebagai disebabkan oleh allah atau dewi dewi. Tahap kedua adalah tahap
> metametafis yang berlangsung dari tahun 1300-1800. Dalam tahaf ini manusia
> menafsirkan gejala-gejala alam di sebabkan oleh kekuatan keuatan alam yang
> bersifat abstrak dan bukan oleh dewa-dewi. Tahaf ketiga adalah tahaf
> positif. Dalam tahap ini manusia menafsirkan gejala-gejala alam alam tidak
> lagi di sebabkan oleh dewa-dewi atau kekuatan alam yang bersufat abstrak
> melainkan oleh hokum hokum alam.
>
> *Herbert* *spencer *
>
> sosiolog kelahiran inggris ini di kenal sebagai pendiri
> kedua (*scond
> founder*) sosiolog setelah comte. Sama halnya dengan comte, spencer juga
> konsrn dengan masalah *social staic dan social dynamic *serta berkeyakinan
> bahwa dunia social harus di pahami melalui observasi yang cermat.
>
> Yang has dari Herbert adalah pandangannya bahwa masyarakat itu mirip dengan
> tubuh manusia sebagai sebuah "system", suatu bagan yang tebentuk dari
> bagian-bagian saling berhubungan. Seperti halnya tubuh manusia yang
> terbentuk dari organ-organ seperti ginjal, paru-paru dan hati. Masyarakat
> juga terbentuk dari institusi-institusi seperti keluarga, agama,
> pendidikan, Negara dan ekonomi.
>
> *Karl marx (1818-1883)*
>
> Meski menganggap dirinya bukan seorang ilmuan sosiologi, tetapi
> ide-idenya berpengaruh terhadap sosiologi dalam pandangannya sains bukan
> semata-mata alat untuk memahami masyarakat tetapi juga alat untuk
> menginformasikan masyarakat. Salahsatu teori karl marx adalah teori
> konflik, kunci untuk memahami teori tersebut adalah pertentangan antara
> segmen-segmen masyarakat untuk merebut asset-aset bernilai, bentuk dari
> konflik social itu bisa bermacam-macam, yakni konflik antara individu,
> kelompok, atau bangsa tetapi bentuk yang sangat menonjol menurut karl marx
> Nampak dalam cara produksi barang-barang material ada dua kelompok yang
> terlibat dalam produksi itu, kelompok pertama adalah kaum kapitalis yakni
> mereka yang mempunyai dan menguasai alat-alat produksi. Kelompok yang kedua
> adalah kaum kaum pro letariat. Mereka adalah orang yang meyerahkan
> tenaganya untuk menjalankan alat alat produksi kaum kapitalis dan sebagai
> imbalannya mereka mendapat upah dan bukannya barang yang mereka hasilkan.
>
> *Emil Durkheim (1864-1920)*
>
> adalah sosiolog perancis keturunan yahudi. Baginya sosiologi
> adalah mempelajari social fact (fakta social) dan fakta social bukanlah
> fakta individu. Fakta social adalah aspek aspek kehidupan social yang tidak
> dapat dijelaskan dalam pengertian biologis atau psikologis dari seorang
> individu.
>
> Durkheim menulis banyak buku, dalam buku pertamanya
> mengemukakan bahwa tugas utama sosiolagi adalah mempelajari fakta fakta
> social. Fakta fakta social ini adalah kekuatan kekuatan (hokum, norma,
> kepercayaan, agama) dan struktur struktur yang bersifat eksternal terhadap
> individu tetapi mempengaruhi individu individu.
>
> *Max Weber (1864-1920)*
>
> Weber adalah sosiolog kelahiran jerman yang sebaya dengan
> George simmle seseorang sosiolog jerman lainnya. Kontribusi penting weber
> adalah penjelasannya mengenai verstehen, yang dalam bahasa inggris
> diterjemahkan dengan understanding yang berarti memahi sesuatu atau
> mengerti. Secara istilah, verstehenadalah metode pengumpulan data yang
> berhubungan dengan tindakan social individu. Bagi weber, sosiologi adalah
> bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang tindakan individu atau
> menghubungkan mengapa sampai orang bertindak demikian dan untuk apa dia
> bertindak seperti itu.
>
> Max weber tertarik dengan masalah rasionalisasi, bagi weber
> rasionalisasi berarti pertimbangan pertimbangan yang dibuat sebelum orang
> melakukan sesuatu. Pertimbangan pertimbangan itu menyangkut tujuan sebuah
> tindakan dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan itu. Weber melihat
> bahwa birokprasi adalah contoh dari rasionalisasi. Dalam system birokprasi
> orang mencari cara cara yang rasional untuk mencapai tujuan. Dalam dunia
> modern ini contoh dari rasionalisasi adalah restoran siap saji. Dimana
> segala sesuatu dibuat serasional mungkin agar lebih efektif dan cepat.
>
> Referensi buku:
>
> 1. Bernard Raho, SVD, prestasi pusaka Jakarta, cetakan pertama
> desember 2007, teori sosiologi modern.
>
> 2. Drs. M. Amin Nurdin, MA, ahmad abrori, M.Si, UIN Jakarta Press,
> mengerti sosiologi, cetakan pertama desember 2006.
>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini