Nama : Andre Bastian Tarigan Judul : Sosiologi Tugas : 1 (Pertama)
Apa itu sosiologi..?
Menurut bahasa Sosiologi berasal dari kata Latin Socius yang artiya teman, dan kata bahasa Yunani Logos yang berarti cerita.
Pengertian dan pengetahuan Sosiologi menurut para ahli, diantaranya adalah :
1. Pitirim Sorokin membatasi sosiologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik diantara aneka macam gejala-gejala social seperti, hukum dan ekonomi, gerakan masyarakat dan politik, dan sebagainya; hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala social dan gejala-gejala nasional, seperti gejala geografis, geologis dan sebagainya; dan ciri-ciri umum dari segala jenis gejala-gejala sosial.
2. Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalam ilmu yang mempelajari hubungan social dan kelompok.
3. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi adalah pengertian secara ilmiah terhadap interaksi social dan hasilnya, yaitu organisasi social.
4. Berbeda dengan J.A.A van Doorn dan C.J. Lammers. Ia mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu pegetahuan yang mempelajari tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan dan bersifat stabil.
5. Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemantri membantasi sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari struktur social (yaitu keseluruhan jalinan antara unsur-unsur social yang pokok seperti kaidah-kaidah social, lembaga-lembaga sosial , kelompok-kelompok social, dan lapisan social) dan proses-proses sosial yang berupa (pengaruh timbal balik antara pelbagai kehidupan bersama seperti kehidupan ekonomi dan kehidupan politik, kehidupan hukum dan kehidupan agama, dan kehidupan lain sebagainya), termasuk didalamnya adalah perubahan-perubahan sosial.
6. Max Webber yang lebih berorientasi pada behavioralis (pendekatan tingkah laku) menekankan sosiologi sebagai ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
7. Paul B. Horton berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penalaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
8. Soerjono Soekamto mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatiannya pada segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
9. William Kornblun mendefinisikan sosiologi sebagai upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
10. Allan Johnson mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut memengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat di dalamnya mempengaruhi.
TEORI KONFLIK SOSIAL
Teori Konflik adalah salah satu perspective di dalam sosiologi yang memandang masyarakat sebagai sati system yang terdiri dari bagian atau komponen yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda dimana komponen yang satu berusaha menaklukan kepentingan yang lain guna memenuhi kepentingannya atau memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Pada dasarnya pandangan teori konflik tentang masyarakat sebenarnya tidak banyak berbeda dengan pandangan teori fungsional struktual, sebab keduanya sama- sama memandang, masyarakat sebagai satu system yang terdiri dari bagian-bagian.
TEORI KONFLIK KARL MARX
Pada teori sosial yang di kemukakan oleh Karl Marx sebagai landasan tentang kehidupan sosial yaitu :
1. Masyarakat sebagai arena yang di dalamnya terdapat berbagai bentuk pertentangan.
2. Negara yang di pandang sebagai pihak yang terlibat aktif dalam pertetangan dengan berpihak kepada kekuatan yang dominan.
3. Paksaan (coercion) dalam wujud hokum di pandang sebagai faktor utama untuk memelihara lembaga-lembaga sosial, seperti milik pripadi (property), perbudakan (slaveri), capital yang menimbulkan ketidak samaan hak dan kesempatan. Kesenjangan sosial terjadi dalam masyrakat karena bekerjanya lembaga paksaan tersebut yang bertumpuk pada cara-cara kekerasan, penipuan, dan penindasan. Dengan demikian, titik tumpu dari konflik sosial adalah kesenjangan sosial.
4. Negara dan hukum dilihat sebagai alat penindasan yang di gunakan oleh kelas yang berkuasa (kapitalis) demi keuntungan mereka.
5. Kelas-kelas dianggap sebagai kelompok-kelompok sosial yang mempunyai kepentingan sendiri yang bertentangan satu sama lain sehingga konflik tak terelakkan lagi
JUDUL BUKU : Pengantar Sosiologi (Pemahaman Fakta Dan Gejala Permasalahan Sosial : Teori, Aplikasi Dan Pemecahannya)
KARANGAN : ELLY M. SETIADI – USMAN KOLIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar