Nama : Rizki Aminah
Kelas : KPI IA
Pengantar Sosiologi
1.Apa Itu Sosiologi?
Istilah sosiologi pertama kali diperkenalkan oleh Agust Comte seorang ahli filsafat dari francis pada tahun 1839.Beliau membuat istilah sosiologi dari dua bahasa yang berbeda yaitu,socius dari bahasa latin yang berarti teman dan logos dari bahasa yunani yang berarti ilmu atau cerita.Hal ini diungkapkan pertama kali dalam bukunya yang berjudul "Cours De Philosophie Positive".[1]
Sosiologi muncul sejak ratusan,bahkan ribuan tahun yang lalu.Namun,sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat,sosiologi baru lahir di Eropa sejak awal abad ke-19 sebagai pusat tumbuhnya peradaban dunia.
Setelah Agust Comte memperkenalkan istilah sosiologi,banyak para ahli yang berpendapat mengenai sosiologi.Pengertian sosiologi dari para ahli beraneka ragam tetapi pada dasarnya masing-masing pendapat menonjolkan segi masyarakat dari berbagai sudut pandang baik secara individu maupun kelompok.
Berikut adalah beberapa pemikiran para ahli mengenai sosiologi:
1.Peter L.Berger
Beliau mengemukakan bahwa sosiologi merupakan studi ilmiah mengenai hubungan masyarakat dan individu.
2.J.A.A Van Dorn C.J Lammers
Kedua ahli ini mengungkapkan bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
3.Roucek dan Warren
Mereka berpendapat bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia yang berkelompok-kelompok.
4.Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Keduanya berpendapat bahwa sosiologi itu ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial,termasuk perubahan-perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.[2]
Dari pendapat atau pemikiran para ahli,dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sosiologi merupakan suatu kajian ilmu yang mempelajari tentang sekelompok indivu atau masyarakat baik itu sosial kemasyarakatannya maupun perubahan-perubahan sosialnya.hal ini terjadi karena manusia hidup secara bersama-sama dan masyarakat sebagai suatu sistem yang terbentuk karena hubungan dari anggotanya.
2.Teori Dasar Sosiologi dan Tokoh-Tokohnya
Teori-teori dasar sosiologi adalah:
a.Teori Evolusi
Teori evolusi adalah teori yang mengumpamakan masyarakat dengan organisme hidup yang tumbuh dan berkembang secara bertahap.Tokoh-tokoh teori evolusi adalah:Charles Darwin,Agust Comte,Herbert Spencer[3]
Teori evolusi ini merupakan sebuah teori yang mengungkap perkembangan suatu lapisan yang bertahap atau sebangai perubahan sosial yang terjadi pada manusia dan lingkungannya.
b.Teori Struktur Fungsional
Teori struktur fungsional adalah teori yang menjelaskan bahwa masyarakat merupakan manivestasi dari system yang memiliki hubungan antar bagian tertentu terhadap bagian yang lainnya.Adapun tokoh-tpkoh dalam teori ini:Emile Durkheim,Robert K. Merton,August Comte,Herbet Spencer[4]. Teori fungsionalisme struktural adalah suatu bangunan teori yang paling besar pengaruhnya dalam ilmu sosial diabad sekarang ini.Teori ini berguna dalam perkembangan pemikiran Parsons dalam menjelaskan mengenai tindakan aktor dalam menginterpretasikan keadaan.
c.Teori Konflik
Teori konflik ini sebenarnya dibangun dalam rangka untuk menentang secara langsung terhadap teori fungsionalisme struktural. Karenanya tidak mengherankan apabila proposisi yang dikemukakan oleh penganutnya bertentangan dengan proposisi yang terdapat dalam teori fungsionalisme structural. Teori konflik merupakan sebuah pendekatan umum terhadap keseluruhan lahan sosiologi dan merupakan teori dalam paradigma fakta sosial.Tokoh-tokoh dalam teori ini: Karl Marx,Marx Weber, Ralp Dahrendorf, Lewis A. Coser[5]. Teori konflik merupakan teori yang menganalisis perubahan yang terjadi pada masyarakat bukan karena adanya keseimbangan sosial,tetapi karena adanya pertentangan.
d.Teori Interaksionisme Simbolik
Teori Interaksionisme Simbolik merupakan teori yang menjelaskan bahwa individu sebagai produk yang ditentukan masyarakat melalu proses interaksi.tokohnnya adalah George Harbert Mead, Ralph Larossa dan Donald C. Reitzes[6]. Teori ini menekankan pada hubungan antara simbol dan interaksi. interaksionisme simbolis adalah salah satu cabang dalam teori sosiologi yang mengemukakan tentang diri sendiri (the-self) dan dunia luarnya.
[1] Elly dan Usman Kolip.Pengantar Sosiologi.Kencana Prenadamedia Group:Jakarta.2010
[2] Herwantiyoko dan Neltje F Katuuk.Pengantar Sosiologi dan Ilmu Sosial Dasar.Gunadarma
[3] Prof. Dr. C. Dewi Wulansari, SH., SE., MM. Sosiologi dan Konsep Teori. PT Refika Aditama. 2009
[4] Prof. Dr. C. Dewi Wulansari, SH., SE., MM. Sosiologi dan Konsep Teori. PT Refika Aditama. 2009
[5] Prof. Dr. C. Dewi Wulansari, SH., SE., MM. Sosiologi dan Konsep Teori. PT Refika Aditama. 2009
[6] Prof. Dr. C. Dewi Wulansari, SH., SE., MM. Sosiologi dan Konsep Teori. PT Refika Aditama. 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar