Senin, 03 November 2014

aditiya awaludin_tugas 6_pmi 3_kebjakan perkotaan di indonesia, peran birokrat daam mengatur kota.

nama : aditiya awaludin

nim : 1113054000012

jurusan : PMI 3

Dari data yang diperoleh dari www.pu.go.id menjelaskan tentang penataan ruang kota, dan salah satu kota yang saya akan bahas adalah kota tangerang selatan.

 

 Peran Kota

Dalam sistem perkotaan nasional, Kota Tangerang Selatan telah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN). Kota Tangerang Selatan juga termasuk ke dalam Kawasan Strategis Nasional Perkotaan Jabodetabek-Punjur.  Seperti yang dikutip di www.pu.go.id Kota Tangerang Selatan berperan sebagai Pusat Industri Pengolahan dan Industri Jasa Hasil Pertanian Tanaman Pangan; Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan; Kegiatan Industri Kreatif yang Berdaya Saing dan Ramah Lingkungan; Pusat Industri Pengolahan dan Industri Jasa Hasil Perikanan yang Ramah Lingkungan; Pusat Perdagangan dan Jasa yang Berskala Internasional; Pusat Pariwisata Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan; Pusat Pariwisata Bahari; Pusat Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi dan Pameran; Pusat Perdagangan dan Jasa yang Berskala Internasional.

 

Analisis

Menurut Durkheim dalam teori fungsionalisnya, kemajuan kota tangsel tidak terlepas dari peran pemerintahan di dalamnya, aspek-aspek yang mendukung kemajuan kota tersebut sudah terstruktur dengan rapi. Ini berarti kota tangerang selatan sudah semakin maju dan ada perkembangan dari tahun ke tahun. Dilihat dari penataan ruang kotanya, gubernur tangerang ingin Mewujudkan kota Tangerang Selatan sebagai pusat pelayanan pendidikan, perumahan, perdagangan dan jasa, berskala regional dan nasional yang mandiri, aman, nyaman, asri, produktif, berdaya saing dan berkelanjutan Dalam koteks ini gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan walikota tangsel Airin Rachmi Diany sudah cukup baik dalam menata kota tangerang selatan, seperti slogannya :"Terwujudnya Kota Tangerang Selatan yang Mandiri, Damai dan Asri' dan tangerang selatan pun menjadi kota yang  lebih asri, dalam penataan jalan pun sudah baik, banyak jalan-jalan yang sudah diperbaiki baik jalan raya maupun jalan di dalam pemukian warga.

Bahkan, seperti yang dikutip di www.tribunews.com walikota tangerang selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, indikator-indikator makro di Kota Tangsel telah mengalami kemajuan yang signifikan sejak tahun 2008 hingga saat ini. Indeks pembangunan manusia tahun 2012 mencapai 76,61, meningkat dari angka 74,8 pada tahun 2008. Ini berarti proses presentase pembangunan SDM meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan di daerah Tangsel ini pun merata di segala bidang mulai dari ekonomi, penduduk, pendidikan, infrastruktur hingga kesehatan. Contohnya dalam bidang ekonomi Sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan nilai PDRB Kota Tangerang Selatan adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yaitu 31.64%, dan dari bidang kesehatan tersedianya layanan berobat gratis di RSUD Tangerang Selatan bagi warganya yang melewati prosedur rujukan puskesmas. Karena itu, Kota Tangerang Selatan ke depannya bisa disejajarkan dengan daerah lainnya di Provinsi Banten seiring perkembangannya.

Meski sudah terlihat lebih maju ada beberapa masalah yang dialami oleh kota tangsel ini seperti masalah kemacetan. Khususnya di daerah ciputat dan jombang. Masih sering kali terjadi kemacetan, hal ini disebabkan karena belum adanya fasilitas terminal di Kota Tangsel. Hal ini seharusnya menjadi catatan penting karena kemacetan adalah salah satu masalah perkotaan yang berat.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

www.pu.go.id

www.tribunews.com

 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini