Senin, 03 November 2014

Fauzia Nurul Kh_TUGAS 6_Kebijakan Pemerintah Kota Tangerang dalam mengatasi kasus 2014

Fauzia Nurul Khotimah

Kebijakan pemerintah kota Tangerang dalam mengatasi kasus yang terjadi tahun 2014

Tangerang terletak di Provinsi Banten, Indonesia, tepat di sebelah barat kota Jakarta, serta dikelilingi oleh Kabupaten Tangerang di sebelah selatan, barat, dan timur. Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten serta ketiga terbesar di kawasan perkotaan Jabotabek setelah Jakarta. Asal-usul kota tangerang disebut juga sebagai kota "Benteng". Dilain pihak masyarakat pribumi menyangkal bahwa nama Tangerang sama dengan kota benteng, bagi mereka Tangerang berawal dari "tengger" atau tanda yang dibuat Pangeran Sugri dari Banten sebagai batas wilayah antara kompeni dengan Banten.


Nama Tangerang yang dalam berbagai sumber sering disebut Tangerang muncul dan selalu di sebut sudah sejak lama, baik dalam catatan arsip kolonial, sumber kronik, legenda ataupun babad. Hal ini dapat terjadi karena letak Tangerang yang sangat strategis, yaitu di ujung timur Kerajaan Banten, di tepi sungai Cisadane yang berbatasan dengan Batavia bagian barat yang menjadi pusat kekuasaan VOC. Karena letaknya strategis, maka banyak orang berdatangan ke kota Tangerang sebagian penduduk adalah orang Cina yang menjadi tuan tanah, karena membeli tanah dari Belanda. Dengan diketemukannya KAN PO nomor 34/ 2604 yang menetapkan pemindahan kedudukan pemerintahan Jakarta Ken Yakusho berada di Tangerang dengan seluruh stafnya pada tanggal 27 Desember 1934 yang dipimpin oleh Kentyo M. Atih Soeradi.

Perubahan cara pandang dan cara hidup masyarakat Tangerang belakangan ini membuat sebuah kawasan wisata terpadu berupa arena belanja dan rekreasi menjadi sebuah kebutuhan wisata yang mutlak. Beberapa diantara Super Mall Karawaci, juga terdapat pusat belanja, rekreasi, hotel, area pemukiman, lapangan golf bertaraf internasional. Kawasan serupa juga tumbuh subur dibagian lain kabupaten Tangerang , seperti Citra Raya. Beberapa makanan khas Tangerang diantaranya adalah laksa Tangerang, kue cucur, kue cincin, kue doko, ketimus, tape uli, sangkulon, dodol Tangerang, gipang, rengginang, kue satu, leupeut, dodol cina atau dodol keranjang, gengsot, gatet dan tuak.

 Tangerang, H. Arief R. Wismansyah, Kamis (16/10) mengatakan, Tangerang ditunjuk menjadi wakil Indonesia karena sebelumnya telah meraih penghargaan Adipura Kencana untuk kategori kota metropolitan. "Adipura Kencana yang kita raih berimplikasi pada ditunjuknya Kota Tangerang sebagai wakil Indonesia pada ajang kompetisi bidang lingkungan hidup  tingkat Asean katagori  Clean Air," Dikatakannya, prestasi ini juga akan memperkuat keinginan Kota Tangerang sebagai kota yang ramah lingkungan, bersih, hijau, dan layak untuk ditinggali.

Kasus yang terjadi selama Januari – September 2014 :

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang mencatat total kerugian material akibat peristiwa kebakaran yang terjadi selama Januari - September 2014 telah mencapai sekitar Rp 20 miliar. Adapun rinciannya adalah 23 kasus kebakaran di kawasan permukiman, 17 kasus di kawasan industri, 14 kasus di pertokoan, enam kasus di mall dan 16 kasus lainnya di limbah atau kebun kosong. Adapun rinciannya adalah 23 kasus kebakaran di kawasan permukiman, 17 kasus di kawasan industri, 14 kasus di pertokoan, enam kasus di mall dan 16 kasus lainnya di limbah atau kebun kosong. Sedangkan penyebab kebakaran yakni karena hubungan pendek arus listrik 51 kasus, kompor meledak lima kasus dan insiden kecil seperi lilin mencapai 21 kasus. Mengenai korban jiwa, dijelaskannya, sudah ada tiga orang yang meninggal akibat peristiwa kebakaran tersebut.

Analisis permasalahan menurut saya, apabila dilihat dari data diatas, perspektif sosiologi yang saya gunakan yakni karl marx, Asumsi dasar teori ini ialah bahwa semua elemen atau unsur kehidupan masyarakat harus berfungsi atau fungsional sehingga masyarakat secara keseluruhan bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Marx lebih cenderung melihat nilai sebagai ideologi yang mencerminkan usaha kelompok-kelompok dominan untuk membenarkan berlangsungnya dominasi mereka. Konflik sosial yang terjadi di Kota Tangerang yakni kasus kebakaran yang paling banyak disebabkan karena korsleting listrik dan berada pada pemukiman warga. Karena terlalu padat pemukiman warga kota tangerang yang mana kebanyakan penduduk sendiri pendatang dari berbagai daerah dan menetap di tangerang. Dan menurut Kabid Perlengkapan dan Laboratorium (Parlab) Damkar Kota Tangerang Afdiwan menjelaskan berdasarkan Perda No 4/2014 tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, setiap bangunan harus memiliki alat pemadam kebakaran. Maksud dari penanggulangan bahaya kebakaran disini sebagai penanganan dini sebelum terjadinya kobaran api dan penangan petugas sesuai standarnya.Bagi bangunan tiga lantai atau lebih, harus memiliki alat pemada kebakaran seperti alarm api dan tingkat rumah tangga yakni alat pemadam api ringan. Marx mencoba untuk memberikan sumbangan bagi penanganan konflik-konflik yang terjadi.



Daftar Pustaka

www.hariantangerang.com

www.beritasatu.com

Pendapat Walikota Tangerang, H. Arief R.(16/10) Wismansyah mengenai penghargaan Adipura Kencana untuk kategori kota metropolitan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini