Senin, 03 November 2014

Taufik Abdullah / 1112051000163 / KPI 5 E/ Tugas ke-6

APLIKASI FILSAFAT DALAM KOMUNIKASI
Filsafat komunikasi adalah bagian filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat dan proses  ilmu komunikasi. Bidang ini mempelajari dan menelaah pemahaman  secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis, dan holistis teori dan proses komunikasi. Pada dasarnya filsafat komunikasi memberikan pengetahuan tentang kedudukan Ilmu Komunikasi dari perspektif epistemology.

Sejak kemunculan Komunikasi sebagai ilmu terjadi  perdebatan  di bidang epistemology. Perdebatan tersebut meliputi  apakah Ilmu Komunikasi adalah sebuah ilmu atau bukan. Hal ini  sangat erat kaitannya dengan bagaimana proses penetapan suatu bidang menjadi sebuah ilmu. Dilihat sejarahnya, maka Ilmu Komunikasi dikatakan sebagai ilmu tidak terlepas dari ilmu-ilmu social yang terlebih dahulu ada. pengaruh Sosiologi dan psikologi sangat berkontribusi atas lahirnya ilmu ini. Bahkan nama-nama seperti Laswell, Schramm, Hovland, Freud, sangat besar pengaruhnya atas perkembangan keilmuan Komunikasi. Dan memang, Komunikasi ditelaah lebih dalam sebagai  sebuah ilmu baru pada abad ke-19 di daratan Amerika yang sangat erat kaitannya dengan aspek aksiologis ilmu ini sendiri.
Dengan melihat berbagai konteks informasi pesan yang disampaikan, untuk itu sebuah produk komunikasi amat sangat dibutuhkan untuk berkomunikasi. Dalam pembuatan produk selalu dimulai dengan munculnya ide, demikian halnya dengan perancangan alat komunikasi. Ide tidak dapat muncul begitu saja, jika kita tidak melakukan pemikiran-pemikiran.
Contoh dari produk pemikiran tersebut adalah tentang munculnya berbagai alat komunikasi yang memudahkan kita untuk dapat berkomunikasi dan mencari tahu tentang berbagai informasi yang beredar di dunia. Dalam hal ini kita bisa melihat berbagai macam produk dari komunikasi tersebut, seperti dengan terciptanya berbagai macam dari produk tersebut seperti alat Telephone, Televisi, Radio. Produk tersebut adalah hasil pemikiran dalam temuan produk komunikasi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peran dari produk komunikasi tersebut sangat penting dan sangat dibutuhkan bagi setiap manusia, Media massa telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi massa, bahkan ketergantungan manusia terhadap media massa dewasa ini telah begitu besar. Media massa yang digandrungi masyarakat saat ini adalah televisi. Hal ini, dapat dibuktikan dengan adanya televisi di setiap rumah-rumah masyarakat. Media massa khususnnya televisi paling banyak digunakan oleh masyarakat sebab informasi yang disuguhkan dikemas semenarik mungkin sehingga lebih menarik perhatian masyarakat. Selain itu, media ini juga memiliki peran yang besar dalam membentuk opini publik. Hal ini, tak terlepas dari peran seorang komunikator atau jurnalis dalam mengemas suatu peristiwa atau berita.
Salah satu produk dari komunikasi yang hampir setiap hari di konsumsi oleh masyarakat adalah media Televisi adalah sebuah media telekomunikais yang terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom  (hitam-putih) maupun yang berwarna. Kata televisi merupakan gabungan dari kata "tele" yaitu jauh dari bahasa yunani dari "visio", penglihatan dari bahasa latin, sehingg atelevisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual atau penglihatan.
Dalam pembelajarannya filsafat terbagi atas tiga unsur, yaitu meliputi: ontology, estimologi, dan aksiologi. Ontology membahas tentang yanag ada, yang tidak terkait oleh suatu perwujudan tertentu. Espitimologi adalah bagian filsafat yang meneliti asal-usul, asumsi dasar dan sifat-sifat. Dan yang terakhir adalah aksiologi, adalah ilmu yang menyelidiki hakikat nialai yang umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan. Sederhananya dapat disebut dengan teori yang membicarakan guna nilai pengetahuan itu.
Jika dilihat dari segi epistimologinya, media elektronik televis ditemukan oleh Paul Gottlieb Nipkow, ia merupakan seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, yang mematenkan sistem televisi Pada tahun 1884
Dari segi ontologinya, televisi saat ini adalah sebuah sistem yang dikembangkan dari sistem televisi elektromekanik yang menggunakan cakram Nipkow, sebuah cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakaram yang digunakan dalam proses perasteran.
Dari segi aksiologi dari produk komunikasi berupa televisi adalah sebagai sarana untuk mendapatkan informasi, dan hampir seluruh manusia di bumi menggunakan media televisi untuk mencari informasi atau bisa juga sebagai hioburan.
Dan dapat disimpulkan bahwa media televisi saat ini adalah sebuah temuan yang sangat berharga bagi setiap manusia di bumi ini, Sebagai alat informasi, dari segi keefektiffitasan televisi tergolong media yang paling banyak peminatnya dibandingkan dengan media yang lain. Ada beberapa hal yang menjadi keunikan televisi dibandingkan dengan media yang lain yaitu: televisi tidak membutuhkan kemampuan membaca seperti media cetak, tidak seperti film, televisi adalah gratis, tidak seperti radio, televisi mengombinasikan gambar dan suara, tidak membutuhkan mobilitas, seperti pergi ke bioskop misalnya, satu-satunya medium yang pernah diciptakan yang tidak memiliki batasan usia artinya orang dapat menggunakan dalam tahun-tahun awal dan akhir dari kehidupan mereka, dan juga tahun-tahun diantaranya.Inilah kelebihan televisi dibanding dengan media yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini