Senin, 03 November 2014

Much Mugni Noorrachman (NIM. 11.12.051.000.104) – KPI 5D – Etika dan Filsafat Komunikasi – Tugas VI “Aplikasi Filsafat dalam Komunikasi” FILSAFAT KOMUNIKASI, Aplikasi Filsafat dalam Komunikasi.

Much Mugni Noorrachman (NIM. 11.12.051.000.104) – KPI 5D – Etika dan Filsafat Komunikasi – Tugas VI "Aplikasi Filsafat dalam Komunikasi"

FILSAFAT KOMUNIKASI, Aplikasi Filsafat dalam Komunikasi.

بسم الله الرحمٰن الرحيم

 

Aplikasi Filsafat dalam Komunikasi

Filsafat Komunikasi, menurut Prof. Onong Uchjana Effendi, dalam bukunya "Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi," (cetakan ketiga 2003 hal. 321) adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman (verstehen) secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis, dan holistis teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya, tekniknya, dan metodenya.

Filsafat dalam komunikasi pun terkait dengan aspek Ontologis yang tentang Apa? Epistimologis tentang Bagaimana? Dan Aksiologis tentang Untuk Apa? Dengan ini rule sebuah komunikasi dapat dilihat dengan jelas. Berpikir Filosofis merupakan berpikir kritis terhadap suatu fenomena dan pesan.

Aplikasi Filsafat dalam Komunikasi, kaitannya dengan produk apa yang dilahirkan dari komunikasi dalam bentuk media (berurutan sesuai awal kemunculannya), seperti Radio, Televisi, serta yang termasuk new media Televisi kabel dan Internet. Dalam perkembangannya media ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam menerima dan bertukar informasi dari luar, dan dari dirinya sendiri.

Hasilnya Komunikasi antar manusia semakin maju dari yang hanya dari kegiatan langsung secara ruang dan waktu, dan untuk hari ini komunikasi dapat terjadi dengan menggunakan alat. Komunikasi dapat terjadi secara langsung dari waktu yang sama, meskipun berbeda tempat. Kita sekarang mengenal istilah streaming yang kaitannya sangat erat dengan internet.

Dalam sejarahnya Internet muncul tahun sekitar 1969 berawal dari nama ARPANET. Dan pada tahun 1975 banyak yang mengapresiasi ARPANET, banyak yang menggunakannya sehingga dibutuhkan protokol yang memadai, pembuatan protokol komunikasi yang lebih uum bernama TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), memulai masyarakat kenal dengan istilah Internet.

Streaming sendiri didefinisikan sebagai proses multimedia yang secara kontinou dapat diterima dan disediakan oleh content-provider ke end-user dengan mengirimkan playback audio atau video secara real time. Salah satunya situs menyajikan streaming adalah www.jakartacityview.com. Dari situs ini dapat diakses laporan situasi jalan di Jakarta, live dari stasiun penyiaran televisi tertentu. Biasanya live streaming berupa kumpulan klip-klip iklan, dan sebagainya (DASAR-DASAR PENYIARAN Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi. Karya Hidayanto Djamal dan Andi Fachruddin, Jakarta: Kencana, 2011) hlm. 40-41.

Dengan kemudahan di era teknologi informasi komunikasi ini, masyarakat dapat dipermudah untuk mendapat informasi dari dunia luar. Namun masalah etik muncul, dengan bebasnya informasi datang banyak masyarakat khusunya kaum remaja yang tidak dapat menyaring dengan benar penggunaan teknologi ini. Contohnya, kebudayaan dari dunia luar masuk secara membabi buta, sehingga melepaskan budaya lokal yang memiliki nilai-nilai norma yang sesuai dengan masyarakat sekitar. Serta contoh lain, pemanfaatan teknologi internet yang penggunaannya sangat personal, malah menyimpang seperti penipuan, seks, sampai plagiasme karya.

 

Sumber:

- Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Karya Prof. Onong Uchjana Effendi, MA. (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003).

- DASAR-DASAR PENYIARAN Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi. Karya Hidayanto Djamal dan Andi Fachruddin, (Jakarta: Kencana, 2011).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini