Senin, 03 November 2014

tugas 6_Fadel Muhammad Anugrah

Fadel M. Anugrah

1112051000113

KPI 5D

Aplikasi Filsafat Komunikasi

Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat pengetahuan atau sering juga disebut epistimologi. Epistimologi berasal dari bahasa Yunani yakni episcmc yang berarti knowledge, pengetahuan dan logos yang berarti teori. Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh J.F. Ferier tahun 1854yang membuat dua cabang filsafat yakni epistemology dan ontology (on = being, wujud, apa + logos = teori ), ontology ( teori tentang apa). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa filsafat ilmu adalah dasar yang menjiwai dinamika proses kegiatan memperoleh pengetahuan secara ilmiah. Ini berarti bahwa terdapat pengetahuan yang ilmiah dan tak-ilmiah. Adapun yang tergolong ilmiah ialah yang disebut ilmu pengetahuan atau singkatnya ilmu saja, yaitu akumulasi pengetahuanyang telah disistematisasi dan diorganisasi sedemikian rupa; sehingga memenuhi asas pengaturan secara prosedural, metologis, teknis, dan normatif akademis.

Epistemologi ; merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasan pengetahuan manusia yang bersangkutan dengan kriteria bagi penilaian terhadap kebenaran dan kepalsuan. Epistemologi pada dasarnya cara bagaimana penegtahuan disusun dari bahan yang diperoleh yang dalam prosesnya menggunakan metode ilmiah. Metode adalah tatacara dari suatu kegiatan berdasarkan perencanaan yang matang & mapan, sistematis & logis.

Onthologi ; adalah cabangfilsafat mengenai sifat (wujud) atau lebih sempit lagi sifat fenomena yang ingin kita ketahui. Dalam ilmu pengetahuan sosial onthologi terutama berkaitan dengan sifat interaksi sosial. Menurut Stephen litle john, onthologi adalah mengerjakan terjadinya pengetahuan dari

sebuah gagasan kita tentang pengetahuan itu merupakan bagian dari gagasan kita tentang realitas. Bagi ilmu sosial onthologi memiliki keluasan eksistensi kemanusiaan.

Aksiologis ; adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan nilai seperti etika, estetika, atau agama. Litle john menyebutkan bahwa aksiologis, merupakan bidang kajian filosofis yang membahas value (Nilai-nilai)

Litle John mengistilahkan kajian menelusuri tiga asumsi dasar teori ini adalah dengan nama metatori. Metatori adalah bahan spesifik pelbagai teori seperti tentang apa yang diobservasi, bagaimana observasi dilakukan dan apa bentuk teorinya. "Metateori adalah teori tentang teori" pelbagai kajian metateori yang berkembang sejak 1970a-an mengajukan berbagai metoda dan teori, berdasarkan perkembangan paradigma sosial. Membahas hal-hal seperti bagaimanakah sebuah knowledge itu <epistemologi> berkembang. Sampai sejauh manakah eksistensinya <onthologi> perkembangannya dan bagaimanakah kebergunaan nilai-nilainya <aksiologis> bagi kehidupan sosial.  Menurut Shaw dan Costanzo (Sarwono, S. W, 2002: 5) teori merupakan serangkaian hipotesis atau proposisi yang saling berhubungan tentang suatu gejala (fenomena) atau sejumlah gejala. Berdasarkan definisi ini dapat disimpulkan sedikitnya empat fungsi teori :

(1) menjelaskan atau memberi tafsir baru terhadap fenomena

(2) menghubungkan satu konsep/konstruk dengan konsep/konstruk yang lain

(3) memprediksi gejala

(4) menyediakan kerangka yang lebih luas dari temuan dan pengamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini